Dinkes DKI: Saat Ini Tingkat Keterisian 12 Persen dari Kapasitas 6.000 Tempat Tidur
Merdeka.com - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, saat ini keterisian tempat tidur khusus Covid sekitar 12 persen. Adapun jumlah tempat tidur yang disediakan sekitar 6.000 tempat tidur.
"Kapasitas tempat tidur di kita saat ini sekitar 5.000 sampai 6.000. Tingkat keterisian di sekitar 12 persen," ujar dia, dalam diskusi virtual, Sabtu (15/1).
Jumlah 6.000 tempat tidur tersebut masih jauh dari kapasitas maksimal yang bisa disediakan DKI Jakarta, yakni 13.000 tempat tidur khusus Covid.
-
Di mana kasus DBD paling banyak terjadi di Jakarta? 'Penyebaran DBD meningkat terutama di Jakarta Selatan saat ini di angka sekitar 500 kasus,' kata Heru dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (26/3).
-
Mengapa kasus DBD di Jakarta meningkat? Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan adanya peningkatan kasus DBD di Tanah Air terjadi karena efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Juli hingga November 2023.
-
Di mana kasus DBD di Jakarta dirawat? Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) masih tercatat di RSUD Taman Sari, Jakarta Barat. Setidaknya, ada 14 orang pasien yang masih dirawat karena DBD di RSUD Taman Sari.
-
Kapan puncak kasus DBD di Jakarta? 'Trend kasus DBD akan meningkat pasca El Nino dan pola kenaikan per bulannya khas pada musim penghujan dan sama dari tahun ke tahun akan mulai meningkat Desember, puncak April, lalu kembali turun,' terangnya.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan puncak kasus DBD di Indonesia? Hingga minggu ke-41 tahun 2024, atau sekitar bulan Oktober, tercatat 203.921 kasus dengue dengan 1.210 kematian.
"Jadi tempat tidurnya belum maksimal di angka 13.000," jelas dia.
Jumlah terbesar tempat tidur yang disediakan pernah mencapai lebih dari 13.000. Keadaan itu terjadi ketika terjadi gelombang besar penyebaran Covid-19 dan menguatnya varian Delta di 2021
"Rumah sakit DKI pernah di posisi paling besar membuka kapasitas tempat tidur di angka sekitar lebih 13.000 tempat tidur untuk Covid-19," kata dia.
Selain dari sisi ketersediaan tempat tidur, jumlah rumah sakit yang menerima pasien Covid-19 juga meningkat. Bahkan melampaui rumah sakit yang mendapatkan SK Menkes dan Gubernur.
"Kemudian ada 102 rumah sakit yang sudah kita SK-kan, baik melalui SK Menteri Kesehatan maupun SK Gubernur yang siap membantu. Tapi kenyataan di luar itu, jadi ada sekitar 140 rumah sakit yang pernah melakukan perawatan Covid dari 194 rumah sakit yang ada di DKI Jakarta," imbuh dia.
"Kondisi saat ini, saat kasus sangat melandai, tentu kami harus mempertimbangkan kasus-kasus non-Covid yang sudah masuk daftar tunggu. Jadi beberapa kegiatan elektif, tindakan operatif tertunda," katanya. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini sudah ribuan rumah sakit berproses menerapkan KRIS.
Baca SelengkapnyaPesan Dirut BPJS Kesehatan Seiring Implementasi Kriteria Kelas Rawa Inap Standar: Rumah Sakit Jangan Kurangi Jumlah Tempat Tidur
Baca SelengkapnyaKRIS bertujuan untuk meningkatkan standard minimal pelayanan rawat inap di seluruh rumah sakit.
Baca SelengkapnyaAni menambahkan untuk fasilitas kesehatan (faskes) di DKI Jakarta sangat mencukupi dan hingga saat ini semua dalam keadaan siaga 24 jam.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meresmikan gedung Rumah Sakit Kementerian Kesehatan seperti hotel bintang 5 di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (6/9). Berapa biaya yang dihabiskan?
Baca SelengkapnyaTampak sejumlah pasien anak hingga lansia yang tidak kebagian tempat tidur harus dirawat menggunakan kursi roda dengan selang infus di tangan.
Baca SelengkapnyaSejumlah peningkatan pelayanan setelah sistem kelas BPJS Kesehatan dihapus
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaRumah sakit ini memiliki fasilitas layaknya hotel bintang lima.
Baca Selengkapnya