DPRD DKI Cek Realisasi Proyek Normalisasi di Kawasan Langganan Banjir
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah mengerjakan beberapa proyek normalisasi saluran air di beberapa lokasi langganan banjir. Salah satunya Saluran Crossingan yang terletak di Jalan Borobudur, Latumenten, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Lokasi tersebut kerap menjadi langganan banjir saat musim penghujan.
Anggota DPRD DKI Hardiyanto Kenneth mendatangi lokasi, mengecek realisasi pengerjaan. Ia bersama penanggung jawab proyek, juru gambar dari Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat, dan dari pihak konsultan pengawas independent dari universitas.
"Saya datang hanya untuk melakukan pencocokan gambar, dan realisasi pengerjaan di lapangan seperti apa," kata Kent, Senin (9/8).
-
Bagaimana Pertamina memastikan proyek selesai tepat waktu? 'Pakta Integritas ini adalah langkah yang baik, Kejaksaan RI akan fokus pada tugasnya mengawal penyelesaian pembangunan PSN. Kita tahu pentingnya PSN ini, mari kita kawal penyelesaiannya, kita harus berupaya proses PSN Terminal LPG Bima dan Kupang dapat selesai tepat waktu, tepat mutu, dan tepat sasaran, karena manfaatnya sangat luar biasa bagi masyarakat,' tutur Katarina.
-
Apa tujuan normalisasi Sungai Deli? Dalam kunjungan itu, Bobby mengajak TNI AD berkolaborasi bersama Pemkot Medan dalam menanggulangi bencana banjir di wilayah tersebut, salah satunya melalui proyek normalisasi sungai yang melintasi Kota Medan.
-
Dimana normalisasi Sungai Deli akan dilakukan? Alhamdulillah rencana kami untuk menormalisasi Sungai Deli sepanjang 32 km mendapat dukungan penuh dari Bapak KSAD dengan memerintahkan personel TNI AD untuk terlibat langsung dalam kegiatan," kata Bobby Selasa (12/9).
-
Siapa yang mendukung normalisasi Sungai Deli? Alhamdulillah rencana kami untuk menormalisasi Sungai Deli sepanjang 32 km mendapat dukungan penuh dari Bapak KSAD dengan memerintahkan personel TNI AD untuk terlibat langsung dalam kegiatan
-
Apa tujuan normalisasi Sungai Deli di Medan? Tujuannya, sebut Bobby Nasution, untuk mengedukasi masyarakat sehingga tujuan dari kegiatan tersebut dapat dicapai.
-
Siapa yang terlibat dalam normalisasi Sungai Deli? Normalisasi aliran Sungai Deli yang melintasi wilayah Medan ini dilakukan Pemkot Medan berkolaborasi dengan Kodam I/BB dan Kodim 0201/Medan dengan masa kerja selama 64 hari.
Kata Kent, proyek aspirasi pengerjaan ini adalah proyeksi dari hasil resesnya pada akhir tahun 2020 di wilayah Jelambar Baru, Latumenten, dan baru terealisasi pada tahun ini. Oleh karena itu, kini ia meninjau dan meminta kepastian kepada kontraktor proyek agar bisa cepat diselesaikan.
"Saya memastikan hasil pengerjaan apakah sudah sesuai dengan spesifikasi yang tertera di gambar perencanaan," tegas Kent.
Menurutnya, wilayah Latumenten, Grogol Petamburan mempunyai drainase yang rendah hingga menyebabkan langganan banjir jika hujan terjadi di wilayah tersebut.
"Permasalahan di wilayah ini adalah DS-nya yang rendah, sehingga jikalau hujan sedikit maka di wilayah Jalan Raya Borobudur, Latumenten di sekitar Apartemen Latumenten Langsung terimbas Banjir," tutur Kepala Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) DPD PDI Perjuangan Provinsi DKI Jakarta itu.
Oleh karena itu, Kent berharap pengerjaan Saluran Crossingan di Jalan Borobudur, Jelambar Baru Latumenten ini agar bisa cepat terselesaikan dengan baik tanpa kendala dan sesuai dengan spesifikasi, sebelum memasuki musim penghujan, agar masyarakat dapat beraktivitas normal seperti biasa.
"Untuk akhir tahun yang biasanya akan menghadapi intensitas hujan yang deras, dan musibah banjir yang menghantui dan sudah menjadi langganan di wilayah ini. Lantas jangan sampai dalam masa pandemi Covid-19 seperti saat sekarang ini, masyarakat masih di tambah lagi dengan cobaan musibah banjir yang dapat mengganggu perekonomian, dan juga dapat menyebabkan kerusakan sanitasi dan air bersih lingkungan, serta dapat menimbulkan potensi penyakit-penyakit," tutur Kent.
Di saat Pandemi Covid-19, sambung Kent, kesehatan dan kebersihan adalah hal yang sangat penting dan harus segera diantisipasi sejak dini, agar tidak menjadi beban permasalahan di kemudian hari bagi masyarakat Jakarta, khususnya masyarakat Jakarta Barat.
"Yang patut kita ketahui bersama bahwa dalam masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, kesehatan dan kebersihan adalah suatu hal yang di anggap penting dan harus menjadi perhatian kita semua. Permasalahan mengenai banjir ini menurut saya adalah suatu hal yang dapat di antisipasi dan tanggulangi sejak dini," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah meminta Pemprov agar segera mengevaluasi penanganan banjir
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, masih terdapat 38 persen pekerjaan rumah dalam menyelesaikan persoalan banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemerintah berhasil menyelesaikan permasalahan yang muncul akibat pembangunan pengendalian banjir Sungai Sepaku.
Baca SelengkapnyaKritik ini muncul setelah Nabilah menerima banyak keluhan warga di daerah pemilihannya di Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPemerintah provinsi DKI Jakarta terus melakukan berbagai upaya dan langkah untuk mengatasi banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPembebasan lahan ini dilakukan untuk membangun turap atau beton pembatas di sepanjang sisi sungai untuk menahan debit air.
Baca SelengkapnyaJumlah penduduk yang tinggal dan mendirikan bangunan liar di lokasi pengerjaan tanggul pantai rupanya tak sedikit.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI Jakarta mengesahkan Raperda tentang Perubahan APBD tahun anggaran 2024 menjadi peraturan daerah (Perda) dengan besaran Rp85.190.596.577.676.
Baca SelengkapnyaProyek pengerjaan perbaikan drainase ini dilakukan untuk mengantisipasi ancaman banjir.
Baca SelengkapnyaMembangun kolam retensi juga menjadi upaya Bobby Nasution menyelesaikan persoalan banjir.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI menetapkan waktu minimal banjir surut di wilayahnya kurang dari dua jam
Baca SelengkapnyaPemerintah Siapkan Ganti Rugi Plus untuk 2.068 Hektare Lahan Warga Terdampak di Ibu Kota Nusantara, Skema Ditawarkan Seperit Ini
Baca Selengkapnya