Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Epidemiolog Prediksi Spesimen Baru Covid-19 Masuk DKI Adalah Sub Varian Omicron

Epidemiolog Prediksi Spesimen Baru Covid-19 Masuk DKI Adalah Sub Varian Omicron Lonjakan Kasus Covid-19. ©Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan sedang meneliti temuan spesimen yang diduga terjangkit varian baru Covid-19. Adapun spesimen mencurigakan tersebut ditemukan di Jakarta.

Epidemiolog Dicky Budiman memprediksi spesimen tersebut merupakan sub varian Omicron. Dasarnya, tidak lain karakteristik Omicron yang mudah dan cepat menular.

Meskipun demikian, dia menegaskan bahwa kepastian terkait spesimen tersebut harus menunggu hasil penelitian. Dia pun mengajak masyarakat sabar menunggu penelitian yang saat ini tengah dijalankan.

Orang lain juga bertanya?

"Kita tunggu saja. Karena Omicron kan begitu mudah menginfeksi. Cepat lagi," ujar dia kepada Merdeka.com, Sabtu (9/4).

Munculnya sub varian Omicron sesungguhnya bukanlah hal yang mengagetkan. Lantaran cukup banyak negara yang cenderung abai terhadap perkembangan Omicron.

"Banyak negara wilayah saat ini relatif abai dalam mengerem. Tidak seperti tahun pertama tahun kedua sehingga potensi turunan-turunan sub varian dari Omicron lahir ya tidak mengagetkan," terang dia.

Karena itu, jika nanti hasil penelitian Balitbang Kemenkes menemukan bahwa spesimen mencurigakan tersebut merupakan sub varian Omicron, maka temuan tersebut bukanlah hal yang mengejutkan.

"Artinya kalaupun nanti ada prediksi saya ya mungkin sub varian Omicron berikutnya dan itu yang ditemukan di China sekarang. Walaupun masih diteliti lebih jauh. Jadi ya jangan kaget kalaupun itu betul ada setidaknya prediksi saya sih turunan atau sub varian dari Omicron," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakartamengendus adanya spesimen yang dicurigai merupakan varian baru Covid-19. Kadinkes Provinsi DKI Jakarta Widyastuti mengatakan temuan itu kini tengah diselidiki di laboratorium.

"Ada beberapa spesimen atau sample yang kita 'curigai' dengan gejala tertentu itu kita telaah lebih lanjut kita kirim ke Litbangkes dan Laboratorium swasta," kata Widyastuti kepada wartawan, Kamis (7/4).

Nantinya, akan diketahui apakah spesimen tersebut merupakan varian baru atau tidak. Meski demikian, Widyastuti mengaku pihaknya tidak mengubah metode tracing, termasuk untuk pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).

"Untuk tracing sama, kita mengikuti regulasi di tingkat pusat yang sudah dikeluarkan SE dari Satgas tanggal 5 April," tuturnya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura

Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Minta Pemerintah Cek Antibodi Masyarakat
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Minta Pemerintah Cek Antibodi Masyarakat

Tjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya
Varian Covid Eris Masuk Indonesia: Gejala Pilek, Sakit Tenggorokan hingga Kelelahan
Varian Covid Eris Masuk Indonesia: Gejala Pilek, Sakit Tenggorokan hingga Kelelahan

Mohammad Syahril, melanjutkan, varian Covid Eris termasuk ke dalam kelompok varian XBB, yang merupakan 'anakan' atau turunannya varian Omicron.

Baca Selengkapnya
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir

Terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang

Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI

Penularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Stategi Kemenkes Cegah Penyebaran
Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Stategi Kemenkes Cegah Penyebaran

Kemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.

Baca Selengkapnya
Dokter Paru: Bakteri Mycoplasma Penyebab Pneumonia di China Sudah Lama Ada di Indonesia
Dokter Paru: Bakteri Mycoplasma Penyebab Pneumonia di China Sudah Lama Ada di Indonesia

Mycoplasma merupakan bakteri penyebab utama pneumonia misterius di China.

Baca Selengkapnya
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya