Gorila 'Komu' Ragunan Lempar Kayu ke Pengunjung, Begini Penjelasan Pengelola
Dalam rekaman video yang viral di media sosial, gorila itu tiba-tiba mengambil sebatang kayu dan melemparkannya sampai batas area pengunjung.
Dalam rekaman video yang viral di media sosial, gorila itu tiba-tiba mengambil sebatang kayu dan melemparkannya sampai batas area pengunjung.
Gorila 'Komu' Ragunan Lempar Kayu ke Pengunjung, Begini Penjelasan Pengelola
Video rekaman seekor gorila mengamuk di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan viral di media sosial. Primata itu melemparkan sebatang kayu di dekatnya ke area pengunjung.
Dari rekaman diunggah akun instagram @jakarta.ku, memperlihatkan pengunjung sedang melihat gorila duduk. Tiba-tiba gorila itu mengambil kayu dan melempar ke pengunjung.
"Momen tak terduga seekor gorila di Ragunan melempar penonton dengan sebatang kayu. Belum diketahui maksud dan tujuan gorila tersebut hingga berani melempar kayu ke arah penonton," tulis keterangan dalam akun tersebut.
Kepala Humas Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang membenarkan terkait video yang merekam gorila bernama 'Komu' melempar pengunjung dengan kayu. Wahyudi mengatakan, Komu merasa kesal karena diganggu pengunjung yang melihatnya.
"Respons Komu ketika dia digangguin ya, makanya kami sudah warning ke pengunjung dilarang mengganggu satwa, dilarang kasih makan jadi itu," ujar Wahyudi saat dikonfirmasi, Selasa (2/1).
Wahyudi menjelaskan aksi lempar kayu oleh Komu itu, merupakan bentuk pertahanan ketika hewan mendapat gangguan atau merasa terancam. Padahal kalau Komu adalah satwa yang tenang.
"Ya protes aja itu kayak protes aja kayak jangan ganggu saya gitu. Sebenarnya kalau enggak ganggu ya tenang dia," kata Wahyudi.
Oleh sebab itu, Wahyudi mengimbau kepada pengunjung Ragunan untuk tidak menyoraki hingga memberikan makan. Sebab, itu semua sudah ada aturannya di Taman Margasatwa Ragunan.
"Memang inilah rendahnya kesadaran masyarakat, padahal sudah ada ya (aturan) tapi masih sebagian besar masyarakat kita itu rendah atau peduli terhadap satwa-satwa liar," beber Wahyudi.