Heroin Diedarkan Warga Pakistan di Jakpus Dibungkus Kotak Susu dan Gula
Merdeka.com - Warga Pakistan berinisial SH tewas ditembak petugas karena coba melawan saat ditangkap di daerah Mangga Dua Square, Jakarta Pusat, Rabu (11/12). SH ditangkap karena hendak mengedarkan heroin di Jakarta Pusat.
"Hari Rabu kemarin pukul setengah 6 sore unit 1 subdit 1 berhasil menangkap seorang warga negara Pakistan, di daerah Mangga Dua Square, berdasarkan laporan masyarakat dikembangkan dan berhasil menangkap tersangka," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (12/12).
Saat penangkapan SH polisi mengamankan 5 kilogram heroin siap diedarkan dalam bungkus kotak susu dan bungkus kotak gula. Yusri menyebut heroin dimiliki SH merupakan heroin kelas satu.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
"Pada saat penggeledahan ada 5 kilogram heroin dan ini heroin kelas satu. Segmen yang di sasar pastinya kelas menengah ke atas, karena harga heroin ini sangat fantastis," ujar dia.
Pada saat polisi menangkap tersangka mengaku masih menyimpan barang bukti dekat TKP di suatu gudang. Namun pada saat di perjalanan pelaku berusaha kabur dan polisi melumpuhkannya.
"Pada saat di perjalanan tersangka mencoba merebut senjata dari anggota dengan tindakan terukur sesuai SOP yang bersangkutan dilumpuhkan pada saat itu dengan tembakan, dan saat dibawa ke rumah sakit tersangka meninggal dunia saat di perjalanan," lanjut Yusri.
Pada keterangan awal tersangka SH mengaku mendapat narkoba dari salah satu operator di lapas Sumatra Selatan. Kini, polisi tengah mendalami peredaran heroin jaringan tersangka SH dengan memburu bandar narkoba yang memberikan barang haram itu kepada SH.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganja itu diperoleh dari jaringan pengedar narkoba lintas provinsi yaitu Aceh dan Medan, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku mengedarkan narkoba berasal dari jaringan peredaran sabu-sabu dari Malaysia.
Baca SelengkapnyaModus pengiriman sabu tersebut disamarkan dengan barang kiriman pekerja migran Indonesia melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Baca SelengkapnyaUntuk mengelabui petugas, pengirim menyimpan sabu dan ekstasi di bawah kandang ayam.
Baca SelengkapnyaAdapun barang bukti puluhan kilogram ganja ini diketahui dikirim dari Aceh dengan tujuan Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaDirektorat Reserse Narkoba Polda Riau menggagalkan upaya penyelundupan narkoba jenis sabu dan pil ekstasi melalui pelabuhan tikus di wilayah Kota Dumai.
Baca SelengkapnyaPraktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaPelaku terancam hukuman penjara paling singkat empat tahun dan maksimal 12 tahun.
Baca SelengkapnyaCara ini dilakukan diduga untuk menghindari kecurigaan polisi, dan melancarkan aksi penjualan barang ilegal tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi turut menyita senjata jenis airsoft gun saat menangkap sindikat di Palembang
Baca SelengkapnyaTim gabungan mendatangi rumah pelaku di Jalan Beringin Raya, Lorong Kayu Ara, Kecamatan Ilir Timur III Palembang
Baca SelengkapnyaMereka mengaku belum menerima upah, karena baru mendapatkan uang jalan saja.
Baca Selengkapnya