Ini Dampak Lingkungan Jika Limbah Hewan Kurban Dibuang Sembarangan
Merdeka.com - Pemprov DKI menegaskan agar masyarakat tidak sembarangan membuang limbah hewan kurban usai melakukan prosesi pemotongan di hari raya idul Adha 1444 H. Pasalnya, limbah dari potongan hewan tersebut dapat memberikan dampak buruk bagi lingkungan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto menyebut masyarakat kerap kali membuang sisa hewan kurban berupa jeroan hingga isi perut hewan kurban. Hal itu berdampak limbah menjadi berbahaya karena bisa menyebarkan penyakit.
"Praktik membuang limbah kurban sembarangan ini merupakan praktik yang berbahaya, karena potongan jeroan hewan menjadi media berkembangnya patogen yang dapat menularkan penyakit. Limbah ini bisa membuat kondisi badan air jadi tercemar," ujar Asep dalam keterangannya, Kamis (26/6).
-
Di mana sebaiknya darah dan kotoran hewan kurban dibuang? “Tempat penyembelihan dibuat jugangan. Termasuk pembuangan kotoran juga di jugangan. Kemudian mencuci jeroan jangan sampai di sungai atau di kolam. Harapan kami tetap di sumur atau air yang mengalir,“ ujarnya.
-
Kenapa harus menjaga kesejahteraan hewan kurban? Salah satu prinsip adab penyembelihan hewan kurban adalah menjaga kesejahteraan dan kesehatan hewan. Sebelum penyembelihan dilakukan, hewan kurban diperlakukan dengan baik dan diberi makanan yang cukup serta air minum yang bersih.Hewan kurban juga harus dipelihara dengan baik sebelum penyembelihan sehingga kondisinya dalam keadaan sehat dan tidak mengalami stres yang berlebihan.
-
Apa dampak buruk dari membuang sampah sembarangan? Membuang sampah tidak pada tempatnya dapat membuat lingkungan menjadi kotor dan menyebabkan berbagai penyakit.
-
Mengapa food waste berbahaya untuk lingkungan? Fenomena food waste dan food loss tidak hanya menjadi masalah global, tetapi juga menimbulkan dampak serius terhadap lingkungan dan ekosistem.
-
Kenapa menabung hewan kurban penting? Berkurban saat Iduladha memang sangat dianjurkan, bahkan mendekati wajib bagi umat muslim yang mampu.
-
Mengapa rumah potong hewan mengolah limbah? Sebelumnya, ide ini muncul usai keberadaan limbah diprotes warga. Pengelolaan limbah ini menimbulkan keresahan karena memunculkan bau tidak sedap.
Selain itu, Asep mengingatkan pembuangan limbah hewan kurban akan berdampak buruk bagi lingkungan. Salah satunya menyebabkan penyakit menular seperti Hepatitis,Tifus, dan Penyakit Mata dan Kuku (PMK).
Bahkan berakibat dengan rusaknya ekosistem yang ada di sungai.
“Apalagi terjadi cukup massif, ini dapat mengakibatkan dampak yang sangat luas,” tegas Asep.
“Sederhananya Ikan di Badan Air akan mati jika limbah potongan hewan kurban dibuang ke sana,” lanjutnya.
Sebagai solusinya, ia mengatakan kalau limbah hewan kurban dapat dikuburkan atau dijadikan pakan Maggot BSF.
PJ Gubernur Ingatkan Warganya Tidak Buang Limbah kurban Sembarangan
Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono meminta masyarakat tidak membuang limbah hewan kurban sembarangan. Permintaan ini buntut keluhan banyaknya limbah hewan kurban di permukiman warga.
Heru mengatakan, Perumda Dharma Jaya akan menangani limbah hewan kurban. Dia mengaku sudah membentuk panitia khusus untuk mensosialisasikan larangan membuat limbah hewan kurban sembarangan.
"Mudah-mudahan enggak ada yang buang limbah sembarangan," kata Heru di Balai Kota, Kamis (29/6).
Heru meminta perangkat lurah menindak tegas bila menemukan warga membuang limbah hewan kurban tidak pada tempatnya. Namun, dia tak menyebut sanksi yang akan dijatuhkan kepada warga.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Bey, seharusnya sosialisasi sudah secara masif dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat dan pemda kota/kabupaten.
Baca SelengkapnyaMembuang sampah sembarangan telah menjadi salah satu masalah lingkungan yang juga berdampak buruk pada kesehatan.
Baca SelengkapnyaMeski sudah berulang kali menjadi sorotan, masih ada saja sapi-sapi yang digembalakan di Tempat Pembuangan Akhir Putri Cempo Solo.
Baca SelengkapnyaLimbah cair dapat menyebabkan kelangkaan air dan kerusakan ekosistem.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga harus memastikan lapak tersebut memiliki surat - surat yang lengkap, surat pernyataan kesehatan yang legal.
Baca SelengkapnyaMembakar sampah plastik menjadi salah satu cara yang sering dilakukan oleh masyarakat. Tapi, tindakan ini ternyata sangat berbahaya bagi manusia dan lingkungan.
Baca SelengkapnyaHasil penelitian di Afrika Selatan yang membuktikan jika spora yang dihasilkan dari bakteri Antraks ini bisa bertahan hingga 250 tahun lamanya.
Baca SelengkapnyaMenurut Ibar tanpa transparansi dan komitmen untuk mengurangi produksi plastik, krisis saset tidak akan teratasi.
Baca SelengkapnyaDalam upaya untuk memahami dan mengatasi masalah ini, artikel-artikel lingkungan muncul sebagai sumber informasi yang berharga.
Baca SelengkapnyaLuhut berharap seluruh elemen masyarakat kompak dalam menangkal polusi udara yang disebabkan aktivitas pembakaran sampah.
Baca SelengkapnyaZat hasil pembakaran sampah dapat berisiko meningkatkan potensi kanker pada manusia.
Baca SelengkapnyaProses pembakaran, baik sampah organik maupun anorganik akan menghasilkan asap yang mengandung zat-zat beracun.
Baca Selengkapnya