Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jakarta Makin Macet, Heru Budi Ajak Warga Ramai-Ramai Naik TransJakarta

Jakarta Makin Macet, Heru Budi Ajak Warga Ramai-Ramai Naik TransJakarta Kemacetan Jakarta. ©2019 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengajak warga untuk menggunakan angkutan umum salah satunya TransJakarta untuk menekan kemacetan di Ibu Kota. Ajakan tersebut dilontarkan Heru menanggapi peringkat indeks kemacetan di Jakarta yang pada 2022 naik menjadi posisi 29 dari 389 kota di 56 negara di dunia setelah pada 2021 berada pada posisi 46.

“Ayo ramai-ramai naik TransJakarta,” kata Heru di Pendopo Balai Kota Jakarta dilansir Antara, Rabu (22/2).

Mencermati peringkat Jakarta itu, Heru Budi berjanji akan menanggulangi kemacetan di Ibu Kota.

Orang lain juga bertanya?

“Kami bereskan macetnya,” ucapnya singkat kepada awak media.

Dinas Perhubungan DKI menyebutkan sejumlah upaya dilakukan guna menekan kemacetan di Jakarta di antaranya ganjil genap, rencana menutup 27 putaran balik pada Juni 2023, hingga wacana jalan berbayar elektronik (electronic road pricing/ERP).

Berdasarkan data Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) pada 2019 yang diungkap Dinas Perhubungan DKI, kebijakan ganjil genap justru membuat warga beralih menggunakan sepeda motor karena tidak masuk ke dalam kendaraan yang terkena pembatasan ganjil genap.

Saat ini, berdasarkan data Dinas Perhubungan DKI kapasitas TransJakarta mencapai 1,2 juta penumpang per hari didukung 4.700 armada melalui 13 koridor.

Nantinya pada 2024, ditargetkan jumlah armada TransJakarta ditambah menjadi 6.960 unit dengan kapasitas ditargetkan mencapai 1,5 juta orang per hari melalui 15 koridor.

Lembaga pemeringkat lalu lintas kota dunia, Tomtom International BV, menempatkan indeks kemacetan Jakarta naik yang diukur berdasarkan waktu tempuh per 10 kilometer pada 2022.

Tahun lalu, waktu tempuh rata-rata per 10 kilometer di Jakarta mencapai 22 menit 40 detik, atau naik 2 menit 50 detik pada 2021.

Secara umum, TomTom menyebutkan kondisi lalu lintas kota di dunia sudah kembali sibuk setelah sebelumnya melandai karena pembatasan aktivitas akibat pandemi COVID-19.

"Sepanjang pandemi, kami mengamati jam sibuk berlalu lintas menjadi sebuah kenangan. Sayangnya, kondisi itu (jam sibuk) sepertinya sudah kembali," demikian keterangan TomTom.

Lembaga itu mengukur indeks kemacetan lalu lintas di 389 kota di 56 negara pada 2022, salah satunya Jakarta.

TomTom menjelaskan metodologi pengukuran indeks kemacetan berdasarkan data kendaraan bergerak atau Floating Car Data (FCD) yang pada 2022, lembaga itu menggunakan pengukuran berdasarkan waktu tempuh perjalanan per 10 kilometer.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Budi Karya Titip Tiga PR ke Menteri Perhubungan Era Prabowo, Singgung soal Kemacetan
Budi Karya Titip Tiga PR ke Menteri Perhubungan Era Prabowo, Singgung soal Kemacetan

Budi menyebut, hal pertama yang harus dilakukan Kementerian Perhubungan adalah terkait lingkungan dalam pembangunan transportasi.

Baca Selengkapnya
Jokowi: 996 Ribu KendaraanMasuk DKI Setiap Hari, Sebabkan Macet dan Polusi
Jokowi: 996 Ribu KendaraanMasuk DKI Setiap Hari, Sebabkan Macet dan Polusi

Kondisi ini berakibat pada mengepulnya polusi di langit ibu kota.

Baca Selengkapnya
Heru Bicara Macet Jakarta, Sebut Lalu Lintas Pagi Seperti Air Bah
Heru Bicara Macet Jakarta, Sebut Lalu Lintas Pagi Seperti Air Bah

Heru Budi mengatakan, lalu lintas di Jakarta pada pagi hari seperti air bah. Kondisi ini perlu dievaluasi bersama.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Jakarta Ada KRL, LRT, hingga MRT Tapi Masih Macet di Semua Titik
Jokowi: Jakarta Ada KRL, LRT, hingga MRT Tapi Masih Macet di Semua Titik

Kata Jokowi Jakarta telah memiliki sejumlah transportasi massal tapi masih aja macet

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi: Penumpang MRT Masih 80.000 Orang per Hari dari Kapasitas 180.000
Presiden Jokowi: Penumpang MRT Masih 80.000 Orang per Hari dari Kapasitas 180.000

Jokowi pun bersyukur kini LRT yang mengintegrasikan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi sudah bisa dioperasionalkan.

Baca Selengkapnya
Kesan Menteri Jokowi saat Naik LRT Jabodebek, Semua Kompak Singgung Polusi Jakarta
Kesan Menteri Jokowi saat Naik LRT Jabodebek, Semua Kompak Singgung Polusi Jakarta

Menteri BUMN Erick Thohir menilai bahwa butuh partisipasi semua orang untuk menyelesaikan isu polusi, di antaranya dengan menggunakan transportasi publik.

Baca Selengkapnya
Reaksi Heru Budi soal KTT ASEAN Bikin Macet Jakarta
Reaksi Heru Budi soal KTT ASEAN Bikin Macet Jakarta

Heru menyayangkan pihak yang tidak mengindahkan imbauan untuk melakukan WFH.

Baca Selengkapnya
Di Hadapan Wali Kota se-Indonesia, Jokowi Keluhkan Banyak Kota yang Macet
Di Hadapan Wali Kota se-Indonesia, Jokowi Keluhkan Banyak Kota yang Macet

Jokowi keluhkan banyak kota di Indonesia yang mengalami kemacetan

Baca Selengkapnya
Heru Budi ke Bacagub Jakarta: Giant Sea Wall Memang Berlanjut hingga 2027-2030
Heru Budi ke Bacagub Jakarta: Giant Sea Wall Memang Berlanjut hingga 2027-2030

Heru menilai, sarana dan prasarana di Jakarta saat ini sudah cukup komplit. Namun masih perlu dirawat secara berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Curhat Heru Budi ke AHY:  Bebannya Berat Pak Menteri, Banjir Semata Kaki Disalahin Pj Gubernurnya
Curhat Heru Budi ke AHY: Bebannya Berat Pak Menteri, Banjir Semata Kaki Disalahin Pj Gubernurnya

Heru curhat ke AHY soal banyaknya beban selama menjabat sebagai Pj Gubernur Jakarta

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Sediakan Banyak Transportasi Umum, Faktanya Cuma Dipakai Segelintir Warga Jakarta
Pemprov DKI Sediakan Banyak Transportasi Umum, Faktanya Cuma Dipakai Segelintir Warga Jakarta

Warga DKI Jakarta yang menggunakan transportasi umum massal baru sekitar 30 persen.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Kota Kecil pun Sekarang Sudah Macet
Jokowi: Kota Kecil pun Sekarang Sudah Macet

Presiden Jokowi mengakui kemacetan lalu lintas kini merata di semua kota

Baca Selengkapnya