Kapolda Metro minta masyarakat toleransi soal minuman alkohol
Merdeka.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Moechgiyarto mengatakan, Ibu Kota Jakarta tak hanya dihuni oleh umat Islam. Oleh karena itu, dia berpesan agar toleransi antar umat beragama tetap dijaga agar kerukunan dan kenyamanan bersama tetap terjaga.
"Perlu toleransi beragama. Itu yang saya minta. Jangan memaksakan kehendak agama kita saja. Makanya adanya miras itu karena toleransi itu tadi," kata Moechgiyarto menjawab pertanyaan Wakil ketua takmir masjid NU Habib Abdullah Hadar di Polda Metro Jaya, Selasa (31/5).
Menurut dia, koordinasi antara kepolisian, organisasi kemasyarakatan serta masyarakat perlu dijalin apalagi memasuki bulan suci Ramadan. Mantan Kapolda Jawa Barat itu mengakui bila koordinasi adalah kata yang mudah diucapkan tetapi susah untuk dilaksanakan.
-
Siapa yang menolak minuman keras? Video Herjunot saat menjadi DJ sempat viral karena menolak secara halus tawaran minuman beralkohol.
-
Siapa yang dilarang minum alkohol? Mengonsumsi alkohol dapat memicu serangan vertigo.
-
Mengapa Herjunot Ali menolak minuman beralkohol? Junot mengungkapkan alasannya bukan karena merasa lebih baik dibanding orang lain, melainkan karena faktor usia dan kesehatan. Semakin tua, tubuhnya semakin sulit pulih setelah mengonsumsi alkohol.
-
Kenapa minum saat khutbah jumat diperbolehkan? Menurut keterangan Al-‘Umrani, terdapat pendangan lain yang tidak memperbolehkan. Pandangan tersebut yakni pandangan yang dianut oleh Imam Malik, Imam Ahmad dan Al-Auza'i.
-
Bagaimana Herjunot Ali menolak minuman beralkohol? Alih-alih menerima, Junot dengan sopan menolaknya, menunjukkan ketegasan dan prinsipnya. Herjunot tersenyum sambil mengatupkan tangan berterima kasih atas tawaran yang diberikan.
-
Kenapa minuman manis dihindari? Keinginan mengonsumsi makanan dan minuman manis ini penting untuk dihindari agar tidak terjadi secara berlebihan.
"Koordinasi sangat mudah diucapkan, tapi pelaksanaan sangat sulit. Kenapa sulit? Karena masalah di antara kita masih ada dusta," ujarnya.
Moechgiarto menghimbau masyarakat untuk tidak mabuk-mabukan selama bulan suci Ramadan. Apalagi melakukan oplosan miras yang memiliki banyak dampaknya.
"Ada aturan ada alkohol sekian persen. Itu yang diperbolehkan sekian persen yang tidak diperbolehkan sekian persen. Yang dilarang itu yang kita tegakkan. Kita sita proses, kita tidak boleh melawan aturan," jelas Moechgiyarto.
"Pemerintah sudah membentuk itu, sudah ditakar. Orang kalau minum itu tidak akan mabuk. Yang mabuk itu mungkin yang dioplos, mungkin bahkan akan mati," tandasnya.
Sebelumnya, Wakil ketua takmir masjid NU Habib Abdullah Hadar meminta Polda Metro Jaya menindak peredaran miras di minimarket. Menurutnya, miras merupakan penyebab dari kerusakan remaja.
"Sekarang ini di toko supermarket masih ada jual miras. Kita melihat kejadian anak minum miras timbul tawuran. Miras timbulnya pemerkosaan. Sumber di miras," ujarnya. (mdk/sho)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Semakin kita menyatakan diri sebagai orang yang punya iman, maka besar tanggung jawabnya untuk mengedepankan toleransi.
Baca SelengkapnyaNilai toleransi memiliki akar yang kuat dari jati diri bangsa Indonesia sehingga masyarakat tidak terpecah.
Baca SelengkapnyaTidak lupa Karyoto juga meminta kepada warga untuk saling mengawasi keluarganya.
Baca SelengkapnyaKapolri juga meminta para jemaat untuk menjaga persatuan dan kesatuan, meski berbeda pendapat dan pilihan.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya melarang warga DKI Jakarta dan sekitarnya untuk melakukan kegiatan takbiran keliling atau di jalan raya.
Baca SelengkapnyaPolisi menggandeng tokoh agama untuk memastikan tahapan Pemilu berjalan damai.
Baca SelengkapnyaNarasi intoleran dan radikal dari kelompok teror ini perlu diimbangi dengan narasi tandingan berupa moderasi beragama dan seruan toleransi.
Baca SelengkapnyaKaryoto menekankan pentingnya untuk memeriksa kembali kondisi pribadi.
Baca SelengkapnyaKearifan lokal bisa menjadi menjadi benteng, atau keseimbangan dalam menjawab tantangan masyarakat modern
Baca SelengkapnyaKepolisian menegaskan kepada semua pihak agar tidak melakukan kampanye politik di dalam tempat ibadah.
Baca SelengkapnyaMemperkuat toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Masyarakat tidak boleh semena-mena melanggar hak dari mereka yang dianggap berbeda.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto telah mengeluarkan maklumat melarang sejumlah kegiatan masyarakat.
Baca Selengkapnya