Lusa, Polda Metro latih Supeltas buat atur lalu lintas
Merdeka.com - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan mulai melatih Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas (Supeltas) untuk mengatur lalu lintas. Pelatihan dijadwalkan digelar Senin (21/8) nanti.
"Hari Senin kami latihkan sudah, sudah kita siapkan rompi, nanti kita juga berikan baju, masalah horor kemarin yang sudah saya sampaikan juga dengan Pak Sekda, maupun Dissub mereka siap membantu, hanya berapa banyaknya nanti saya koordinasi dengan dishub supaya masuk dalam anggaran pemerintah daerah," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagara di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (19/8).
Supeltas, lanjut Halim, merupakan masyarakat tidak terorganisir yang digandeng Kepolisian untuk membantu mengatur lalu lintas. Sedangkan, masyarakat terorganisir seperti Satpol PP.
-
Dimana Polisi mengatur lalu lintas? Banjir mengakibatkan ruas jalan lintas Riau-Sumatera Utara (Sumut) tepatnya di Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) terendam air.
-
Bagaimana cara Polisi Lalu Lintas di Sumut menjalankan tugas? Polisi Lalu Lintas melaksanakan tugas Polri di bidang lalu lintas yang meliputi segala usaha, pekerjaan, dan kegiatan dalam pengendalian lalu lintas untuk mencegah dan menidakan segala bentuk gangguan serta ancaman agar terjamin keamanan dan keselamatan lalu lintas di jalan umum.
-
Kenapa Polisi mengatur lalu lintas? 'Kami mengantisipasi agar tidak terjadi kemacetan total. Sebab, jalur yang digenangi air merupakan perlintasan penting penghubung wilayah Riau dengan Sumatera Utara,' kata Rara.
-
Kapan Polisi mengatur lalu lintas? Polwan cantik ini melakukan pengaturan lalu lintas bersama anak buahnya sejak Senin (8/1) malam.
-
Apa yang dilakukan petugas Satpol PP? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
-
Apa strategi Polri kurangi kepadatan lalu lintas? Polri menyiapkan sejumlah strategi untuk mengurangi kepadatan lalu lintas selama musim mudik 2024. Salah satunya menyediakan fasilitas mudik gratis kerja sama pemerintah hingga swasta.
"Jadi masyarakat yang terorganisir itu seperti PKS, ada Satpol PP, kemudian ada juga ada PPLL daripada Perhubungan, dan kemudian masyarakat yang sudah membantu polisi diberdayakan dan kami namakan sukarelawan pengatur lalu lintas (supeltas)," jelas Halim.
Sayangnya, Halim tidak merinci jumlah Supeltas yang terlibat. "Ada beberapa macam di wilayah, nanti kita lihat karena ini kan masih pendataan terakhir hari Senin, Insyaallah akan dilakukan pelatihan baik teori maupun praktek," kata Halim.
Nantinya, polisi juga akan melatih para Supeltas di masing-masing wilayah hukumnya. "Dimasing-masing wilayah nanti pada saatnya kita kumpulkan di sini kita acarakan gunakan rompi dan topi, sudah ada kita siapkan," pungkas Halim.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak direkrut menjadi Supeltas, Pak Ogah sudah resmi bisa bertugas di u-turn yang ada di Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaDalam getaran megapolitan, keyakinan tersebar bahwa uang bukan barang langka, begitulah bukti adanya para polisi cepek di Ibu Kota. Simak selengkapnya disini!
Baca SelengkapnyaKegiatan ini sekaligus bentuk sinergitas TNI-Polri untuk mengedukasi baik sipil maupun prajurit, PNS agar lebih tertib lagi dalam berkendara.
Baca SelengkapnyaMomen taruna-taruni Akademi Kepolisian (Akpol) ikuti praktek latihan Penindakan Pelanggaran (Dakgar) Lalu Lintas.
Baca SelengkapnyaPersonel Satlantas Polres Kampar disebar untuk melakukan cooling system Pilkada, demi mempertahankan suasana kondusif dan damai.
Baca SelengkapnyaDalam operasi itu turut melibatkan sebanyak 2.938 personel gabungaN.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini melibatkan 50 personel terdiri atas unsur TNI, polisi, Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, dan Bina Marga.
Baca SelengkapnyaPolisi berharap masyarakat tetap waspada terhadap informasi yang tidak benar atau hoaks
Baca SelengkapnyaKapolda Jateng yang pasang badan terhadap tukang parkir yang teraniaya. Ia menegaskan polisi bertugas untuk mendidik tukang parkir.
Baca SelengkapnyaGubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi tampaknya dibuat gemas dengan aksi kejahatan yang marak terjadi di Kota Medan dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaTidak semua bisa melakukan tilang loh. Ada syarat khusus agar anggota polisi bisa menindak pengedara.
Baca SelengkapnyaDari tangan para preman, polisi turut mengamankan barang bukti uang tunai sebanyak Rp580 ribu
Baca Selengkapnya