Mabuk berat, alasan Wakapolsek Kemayoran acungkan senpi ke warga
Merdeka.com - Wakapolsek Kemayoran AKP Jamal Alkatiri diamankan Polres Metro Jakarta Timur, Senin (8/8). Jamal diketahui menodong salah satu pemilik toko menggunakan senjata api jenis Revolver di kawasan Jakarta Timur karena terpengaruh miniman beralkohol.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengungkapkan Jamal menodongkan senjata karena kaget dibangunin oleh pemilik toko.
"Jadi dia ini kan mabuk mungkin dari semalamnya, terus tidur di depan toko itu. Nah paginya sekitar pukul 09.00 WIB, pemilik toko mau buka tokonya lalu dia bangunin yang bersangkutan. Merasa kaget, langsung nodong gitu," kata Awi kepada wartawan, Senin (8/8).
-
Siapa yang merampok toko? Polisi menangkap tiga pelaku yang terlibat dalam perampokan jam tangan mewah di PIK. Ketiga pelaku berinisial MAH, DK, dan TFZ yang berhasil ditangkap di lokasi yang berbeda-beda.
-
Kenapa koboi ini ngamuk dan menembak? Seorang pria ngamuk dan menembakan senjata api berkali-kali.
-
Di mana koboi ini menembakkan senjatanya? Peristiwa yang terjadi di daerah Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) beredar di media sosial.
-
Siapa yang mengeluarkan pistol? Saat pelaku mengeluarkan senjata api, warga yang berkerumun di sekitar lokasi kejadian langsung berlarian karena ketakutan.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa yang dilakukan koboi tersebut? Seorang pria ngamuk dan menembakan senjata api berkali-kali.
Awi mengungkapkan, hingga kini masih dicari tahu mengapa yang bersangkutan mabuk, dari mana minuman itu berasal. Kasusnya pun kini dilimpahkan ke propam Polres Metro Jakarta Pusat.
"Jadi masih diselidiki. Karena ini mencemarkan nama baik Polri. Ini bisa saja biasanya dikenakan sanksi disiplin," tutup Awi.
Sebelumnya, seorang prajurit Bhayangkara sedianya menjadi pengayom di masyarakat. Namun kelakuan polisi yang satu ini malah sebaliknya.
Bak koboi, polisi yang diketahui Wakapolsek Kemayoran bernama AKP Jamal Alkatiri, mendadak mengacungkan senjata api miliknya ke arah seorang warga. Diduga Jamal berperilaku demikian karena di bawah pengaruh alkohol.
"Iya benar. Kejadiannya pukul 09.00 WIB," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono, Senin (8/8).
Jamal kemudian diamankan. Semula, Polres Jakarta Timur mendapat laporan dari warga ada seorang laki-laki dalam pengaruh minuman keras dan mengaku sebagai anggota Polri berpakaian preman mengacungkan senjata jenis revolver ke arah warga.
"Kejadian itu di toko aksesoris Jalan Otista Raya, Jakarta Timur," ucapnya.
Mendapat laporan tersebut, lanjut Awi, kemudian Paminal Polres Metro Jakarta Timur menjemputnya. Setelah di kantor polisi, memang benar bahwa orang tersebut adalah Jamal, yang menjabat Wakapolsek Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Saat ini yang bersangkutan sedang dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh Propam Polres Jakarta Pusat. Sedangkan untuk senjata miliknya sementara diamankan oleh Kasi Propam Polres Jakarta Timur guna pengusutan lebih lanjut," jelasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Video itu memperlihatkan pelaku sedang berbincang dengan pemilik toko. Dia menyebut uang tersebut akan diserah ke polisi.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa itu terjadi di Jalan Kayu Putih, Pulogadung, tersangka dalam keadaan berhalusinasi.
Baca SelengkapnyaMuka Bonyok, Ini Tampang Maling Motor di Bekasi yang Todongkan Pistol ke Warga saat Tepergok
Baca SelengkapnyaPenembakan ini terjadi pada Rabu (18/9) dini hari.
Baca SelengkapnyaKapolres Bogor Kombes Rio Wahyu Anggora menyampaikan kronologi polisi tembak polisi yang berada di Rusun Polri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara, Senin (4/11), menyebut kini JS dan BA telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polda Banten.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Motif Aksi 'Koboi' Pria di Mampang Todong Senjata ke Pengendara Lain
Baca SelengkapnyaSi maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca SelengkapnyaBukan tersangka yang didapat, para aparat kepolisian ini justru dikeroyok oleh warga Kampung Ambon.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut W mengalami luka di bagian perut.
Baca SelengkapnyaPelaku ternyata positif menggunakan psikotropika atau obat yang menimbulkan reaksi halusinasi.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor pun menetapkan dua tersangka yaitu Bripda IMS usia 23 tahun sebagai pengguna senjata api, dan Bripka IG usia 33 tahun sebagai pemilik senjata api.
Baca Selengkapnya