Melihat Lebih Dekat TK Gudang Peluru yang Terancam Kena 'Buldozer'
Kabar penggusuran Taman Kanak-Kanak (TK) Gudang Peluru yang hanya berjarak 650 meter dari Stasiun Tebet kembali menyeruak.
TK di tengah kota Jakarta terancam digusur
Melihat Lebih Dekat TK Gudang Peluru yang Terancam Kena 'Buldozer'
Kabar penggusuran Taman Kanak-Kanak (TK) Gudang Peluru yang hanya berjarak 650 meter dari Stasiun Tebet kembali menyeruak. Banyak orang tua murid yang tak setuju dengan buntut penggusuran ini yang dinilai tak masuk akal.
Merdeka.com mencoba menelusuri kondisi di lokasi pada (19/9). Terlihat aktivitas berlangsung normal selayaknya kegiatan belajar mengajar.
Berdasarkan pantauan, sejumlah anak-anak dengan ceria sedang bermain dan berlarian di kawasan TK tersebut, para orang tua murid juga terlihat asyik mengobrol dengan orang tua lain sembari menunggu anak-anaknya.
Aktivitas normal ini tak lepas dari perjuangan Kepala Sekolah TK Gudang Peluru, Endang beserta jajaran komite TK Gudang Peluru.
Buntut isu penggusuran TK demi renovasi taman pun sedikit berbuah manis, sebab Pj. Gubernur DKI, Heru Budi pada (13/9) mengatakan, dirinya akan melindungi TK Gudang Peluru agar tak digusur.
"Kita sebenarnya memang butuh sentuhan akhir ya, dengan keadaan isu penggusuran kemarin juga agak crowded. Akhirnya Pak Heru mengeluarkan pernyataan seperti itu, alhamdulilah bersyukur juga, agak tenang sedikit," kata Endang, saat ditemui wartawan (19/9).
Endang menuturkan, isu penggusuran TK Gudang Peluru telah ada sejak 2019 lalu, ia menyebut TK Gudang Peluru akan dialihfungsikan menjadi sarana edukasi atau gedung serbaguna lain, namun kepemilikan nama TK Gudang Peluru akan hilang.
Tentu, Endang dan jajaran guru menyayangkan rencana tersebut, karena TK Gudang Peluru adalah salah satu TK yang memiliki nilai historis tersendiri sejak tahun 1975 silam, dan telah membantu anak-anak sepanjang periode tersebut.
"Saya cukup menyayangkan sikap rencana ini ya, gini lho, kan TK Gudang Peluru ini telah ada sejak 1975, menjadi percontohan bagi TK lain ditengah kawasan elit Gudang Peluru. Itu kan nilai historis yang mestinya diselamatkan, dari tahun 1975 hingga kini kita juga masih aktif berkontribusi bagi anak-anak di wilayah ini," sebutnya.
Menurutnya, TK Gudang Peluru diperuntukkan bagi masyarakat manapun, hanya saja mayoritas anak-anak berasal dari keluarga menengah ke bawah.
Ia menegaskan, hal ini yang mesti dipikirkan oleh pemerintah setempat. Mengingat, keberadaan TK Gudang Peluru yang cukup krusial.
Di sisi lain, Megha, orang tua murid menyebut, TK Gudang Peluru telah menjadi ekosistem pendidikan yang menghubungkan taman kanak-kanak dengan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kebon Baru 05 yang berjarak 230 meter. Menurutnya, dahulu ekosistem ini dibangun atas dasar kebutuhan anak-anak sekitar Gudang Peluru guna mewujudkan akses pendidikan yang berkesinambungan.
"Ini kan ekosistem pendidikan udah bagus, enggak jauh dari sini ada SDN Kebon Baru 05, disini ada TK Gudang Peluru, sebetulnya semua udah terintergrasi. Ekosistem begini tiba-tiba ada yang ganggu, bagaimana enggak marah. Kan ini hubungannya sama jiwa sosial, jiwa sosialnya yang berontak," ujar Megha, saat diwawancara (19/9).