Monas dikepung sampah pengunjung
Merdeka.com - Hari kedua liburan Lebaran, banyak warga DKI Jakarta dan sekitarnya yang memanfaatkan sisa libur untuk berkunjung ke tempat wisata. Salah satunya kawasan Monumen Nasional (Monas) yang terlihat ramai sejak pagi, Jumat (8/7).
Namun disayangkan, kebiasaan membuang sampah sembarangan menjadi cerita yang tak pernah habis. Meski sudah diimbau berulang kali, kesadaran masyarakat membuang sampah pada tempatnya, seakan jauh dari harapan.
Di beberapa sudut kawasan Monas, tepatnya di bawah pohon kayu terdapat tumpukan dan sebaran sampah bekas makanan ringan para pengunjung. Tidak terlihat petugas membersihkan sampah-sampah ini.
-
Dimana sampah menumpuk? Dalam salah satu unggahan Instagram @merapi_uncover, terdapat unggahan yang menampilkan tumpukan sampah di tepi Jl. KH. Ahmad Dahlan, Ngampilan, Kota Yogyakarta.
-
Dimana lokasi sampah menumpuk? Berdasarkan data di situs resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Yogyakarta, per bulan Juni lalu total sampah yang diproduksi warga bisa sekitar 5.000 ton yang tersebar di beberapa titik di Kota Yogyakarta. Itulah mengapa, beberapa depo seperti Mandala Krida sempat penuh hingga mengganggu warga sekitar.
-
Apa yang ditemukan di tempat pembuangan sampah? Ahli menemukan empat tengkorak aneh di tempat pembuangan sampah, berlokasi di reruntuhan Iglesia Colorada, sebuah desa Inca kuno di kaki bukit Andes, Peru.
-
Dimana sampah sembarangan dapat ditemukan? Sampah memang tidak hanya buruk bagi lingkungan. Apalagi dengan kebiasaan buruk yang masih dilakukan banyak orang dengan membuang sampah sembarangan.
-
Mengapa pengunjung melempar sampah ke kudanil? Pengunjung ini memberikan dengan cara dilempar dan langsung masuk ke mulut kudanil. Hewan tersebut tamkap berusaha menelan sampah plastik tersebut.
-
Dimana aksi membersihkan sampah dilakukan? Mereka membersihkan area sekitar 400 meter dari titik awal pembersihan.
"Tempat sampahnya penuh. Kita tinggalkan saja di sini yang penting tidak buang ke mana-mana," kata Ratih (19), salah seorang pengunjung di kawasan Monas ketika berbincang dengan merdeka.com, Jakarta, Jumat (8/7).
Seperti Ratih, para pengunjung lain juga melakukan hal sama. Mereka meninggalkan sampah di tempat mereka duduk santai.
Pantauan merdeka.com, sejak pagi tadi baru satu buah truk yang datang mengambil sampah di kawasan Monas. Sementara itu, bekas makanan masih bertebaran di mana-mana meski petugas berkaki-kali menyerukan agar tidak boleh buang sampah di sembarang tempat.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 35 ton sampah terkumpul yang dihasilkan pada saat acara tersebut
Baca SelengkapnyaMelihat banyaknya tisu di lantai, petugas resto pun langsung membersihkan meja tersebut.
Baca SelengkapnyaPuluhan kendaraan bermotor sebelumnya dikempesin petugas Dishub DKI Jakarta setelah memarkir liar di sekitar Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (13/4) malam.
Baca SelengkapnyaPuluhan truk sampah terpaksa antre untuk memasuki TPA Cipayung, Depok. Para sopir harus menunggu berjam-jam sebelum bisa membuang sampah yang diangkutnya.
Baca SelengkapnyaMobil-mobil itu mengalami kempes ban karena diduga parkir sembarangan.
Baca SelengkapnyaAda sampah yang ditinggalkan di rumput, di jalanan, bahkan di pedestrian sekitar kawasan luar Istana Merdeka.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan sebuah kamar kos cewek yang terdapat tumpukan sampah yang menggunung.
Baca SelengkapnyaViral kondisi kamar hotel yang berantakan setelah ditinggal tamu menginap. Tamu tersebut didenda Rp20 juta.
Baca SelengkapnyaAksi saling lempar kantong sampah ini terjadi di Lapangan Karang, Kecamatan Kotagede, Kota Yogyakarta pada Selasa (1/8).
Baca SelengkapnyaKawasan Monumen Nasional (Monas) sudah kembali bersih setelah puncak perayaan HUT Jakarta tadi malam. Area itu pun dipenuhi warga pada Minggu (23/6) pagi.
Baca SelengkapnyaBerikut momen warga Kalimantan Barat nekat buang sampah bertruk-truk di kantor Bupati dan DPRD.
Baca Selengkapnya