Permukiman di Kebon Pala Jakarta Timur Kebanjiran, Ketinggian Lebih dari Satu Meter
Merdeka.com - Permukiman penduduk di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur terendam banjir, Minggu (7/2). Ketinggian air mencapai lebih dari satu meter. Akibat luapan Sungai Ciliwung.
"Ketinggian sore ini sekitar 130 sentimeter," kata Petugas Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) DKI Jakarta Yodi DD saat melakukan evakuasi korban banjir di RW05 Kebon Pala. Dilansir Antara.
Petugas gabungan telah disiagakan di lokasi banjir di antaranya BPBD DKI bersama petugas dari Polairud untuk mengevakuasi korban banjir menggunakan perahu karet.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
Korban banjir yang dievakuasi mayoritas anak-anak dan manula. Mereka dibawa menuju lokasi pengungsian di aula kantor kelurahan dan sekolahan di wilayah setempat.
Yodi mengatakan banjir di Kebon Pala terjadi akibat luapan Kali Ciliwung yang merupakan kiriman air dari Katulampa, Bogor, Jawa Barat.
Lurah Kebon Kampung Melayu Setiyawan mengatakan banjir kali ini merupakan kali kedua terjadi sejak Jumat (5/2).
"Terdapat sekitar 817 warga di RW04, RW05, RW07 dan RW08 Kebon Pala yang kini terdampak banjir," katanya.
Pihaknya telah mengarahkan petugas terkait untuk mengevakuasi warga sekitar menuju lokasi pengungsian sementara. Sebab mayoritas korban banjir hingga saat ini memilih bertahan di lantai dua rumah mereka.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir ini terjadi akibat luapan Kali Ciliwung seiring tingginya intensitas hujan di wilayah Depok dan Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaMereka membangun tenda darurat tersebut karena wilayah pemukiman mereka kerap dilanda banjir hingga ketinggian 1,5 meter.
Baca SelengkapnyaSebanyak 400 hangus terbakar dan 1.000 orang dilaporkan mengungsi imbas kebakaran di Penjaringan.
Baca Selengkapnya18 wilayah di Jakarta masih tergenang dengan ketinggin air beragam.
Baca SelengkapnyaAda 400 rumah terdampak kebakaran dan 1.109 warga terpaksa mengungsi di tenda pengungsian.
Baca SelengkapnyaWarga tidak menyangka banjir akan separah ini karena sebelumnya tidak ada seperti ini
Baca SelengkapnyaPermukiman warga di Kebon Pala, Jatinegara, terendam banjir kiriman dari Bogor yang menyebabkan Sungai Ciliwung meluap.
Baca SelengkapnyaLebih dari 320 KK menjadi korban banjir setelah sebuah tanggul di kawasan Perumahan Taman Mangu, Tangerang Selatan tak kuat menahan debit air hujan.
Baca SelengkapnyaBanjir masih menggenangi enam kecamatan, yakni Genuk, Pedurungan, Gayamsari, Tugu, Semarang Timur dan Semarang Utara.
Baca SelengkapnyaHujan deras sejak siang hingga malam hari menyebabkan tanggul Kali Cilemahabang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi jebol sepanjang sekitar 20 meter, Kamis (4/1).
Baca SelengkapnyaKetinggian air banjir yang melanda kawasan tersebut mulai dari 20 sampai 90 centimeter.
Baca SelengkapnyaBanjir parah melanda Halmahera Tengah setelah hujan deras menyebabkan Sungai Kobe meluap, ppada Senin (12/7).
Baca Selengkapnya