Polisi buru dua tetangga pengeroyok relawan Ahok-Djarot di Jakbar
Merdeka.com - Polisi mengantongi identitas pengeroyok pengurus ranting PDIP yang juga relawan pasangan Ahok-Djarot kawasan Jelambar Utama, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Jumat (6/1) malam. Para pelaku kini tengah diburu pihak kepolisian.
"Identitas kita dapatkan. Foto juga sudah kita pegang. Pelaku tetangga karena dua dari sepuluh pelaku dikenal korban," kata Kapolsek Tanjung Duren, Kompol Zaky A Nasution saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (7/1).
Di singgung pelaku pengeroyokan merupakan anggota ormas Front Pembela Islam (FPI), Zaky masih enggan menyimpulkannya. Menurut dia, fokus pihak kepolisian saat ini memburu para pelaku.
-
Apa yang dilakukan relawan Prabowo di Jember? Pilar 08 sendiri merupakan relawan Prabowo-Gibran khusus di Jawa Timur. 'Berdasarkan survei profesional, pasangan nomor urut dua tampak unggul di Jawa Timur. Saya dari Surabaya datang ke Jember hari ini, saya sungguh senang berjumpa dengan bapak/ibu semua. Perkembangan ini, saya laporkan ke Mas Gibran, Insya Allah di Jember, pasangan nomor urut dua menang tebal,' kata Emil, di Lapangan Kaliwates, Jember, Minggu (4/2/2024).
-
Siapa yang di dampingi Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
"Kita enggak menyimpulkan yang pasti lagi kita cari," kata Zaky.
Menurut Zaky, kondisi korban saat ini sudah mulai membaik. Kendati begitu, keterangan dari dokter, korban masih harus menjalani perawatan.
"Sudah agak membaik. Masih dirawat tiga hari kata dokter," kata dia.
Diketahui, Widodo yang juga merupakan pengurus ranting Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) abak belur usai dikeroyok orang tak dikenal di depan rumahnya di Jalan Jelambar Utama, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Jumat (6/1) malam. Korban mengalami luka di bagain wajahnya akibat pengeroyokan tersebut.
Kejadian itu dialami Widodo saat duduk di warung dekat rumahnya. Korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan usai mengalami pengeroyokan tersebut. Polisi masih menyelidiki kasus pengeroyokan tersebut.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua kelompok dalam satu organisasi kemasyarakatan terlibat keributan karena beda dukungan di Pilkada Palembang.
Baca SelengkapnyaDengan kini total anggota AO yang sudah ditangkap selama bulan oktober mencapai 42 tersangka.
Baca SelengkapnyaWarga berinisial RP (26) dan I (32) ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan asisten Saipul Jamil.
Baca SelengkapnyaDensus 88 pastikan dua tersangka terduga teroris di Jakbar tidak ada kaitannya dengan teroris HOK yang ditangkap di Batu, Malang
Baca Selengkapnya"Jadi terdata, bahwa dari kelima orang ini bukan ormas," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo
Baca SelengkapnyaAnggota Gangster yang Menyerang Petugas SPBU Pakai Sajam di Bogor Ditangkap, Ini Tampang Pelaku
Baca SelengkapnyaBukan tersangka yang didapat, para aparat kepolisian ini justru dikeroyok oleh warga Kampung Ambon.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaPolisi Kantongi Identitas Pelaku Pembegalan Terhadap Casis Bintara Polri
Baca SelengkapnyaSaat ini, semua pelaku masih menjalani pemeriksaan lanjutan. Motif belum diketahui.
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaPenangkapan bermula dari laporan warga yang mencurigai aktivitas di salah satu kontrakan.
Baca Selengkapnya