Polisi Buru Pelaku Penebar Teror Bangkai Ayam ke Komisioner KPU Jakut
Polisi juga tengah memberikan perlindungan kepada Komisioner KPU Jakut
Polisi masih mencari identitas dari pelaku penebar teror ke salah satu komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jakarta Utara, Abie Maharullah Madugiri beberapa waktu lalu.
"Iya (belum diketahui identitasnya) diidentifikasi dulu," katanya kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan kepada wartawan, Selasa (13/8).
Upaya mencari pelaku dilakukan dengan meminta keterangan sebanyak sepuluh orang saksi. Termasuk memeriksa rekaman kamera CCTV (closed circuit television) yang ada di sekitar lokasi.
"Konteks dimintai keterangan ya mulai dari orang-orang KPU (dan) di sekitar lah, ada 10 orang lah kira-kira," ujarnya.
Sementara itu, Gidion mengatakan saat ini pihaknya juga tengah memberikan perlindungan kepada Komisioner KPU Jakut. Guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, setelah kejadian teror yang terjadi beberapa waktu lalu.
“Kita juga bukan melakukan pengamanan secara berlebihan. Tapi kemudian menakar perlu tidaknya dilakukan pengamanan lebih baik lagi,” jelasnya.
Dilempar Bangkai Ayam
Sebelumnya, Kapolsek Tanjung Priok Komisaris Nazirwan mengatakan teror itu dilakukan pelaku dengan melempar bungkusan plastik hitam berisi bangkai ayam dan kertas berisi ancaman.
“Melempar bungkusan plastik warna hitam ke halaman Kantor KPU Kota Jakarta Utara,” kata Nazirwan dalam keteranganya, Jumat (9/8).
Dari bungkus plastik hitam berisi bangkai ayam itu, Nazirwan menyebut pelaku juga menyematkan surat tertulis yang berisi ancaman kepada Abie Maharullah Madugiri.
“Selembar kertas bertuliskan peringatan Keras ABIE MAHARULLAH MADUGIRI Jangan Kamu Main-Main atau Keluargamu Taruhanya Ingat Itu & Camkan Baik-Baik,” tulis surat tersebut.
Dilakukan 2 Orang
Hasil keterangan saksi, diketahui pelaku adalah dua orang laki-laki tak dikenal dengan menggunakan sepeda motor memakai helm tertutup serta memakai jaket ojek online.
Mereka awalnya berhenti di depan Kantor KPU Kota Jakarta Utara satu orang turun dari sepeda motor langsung dan melempar bungkusan hitam tersebut.
“Aksi ancaman terhadap Kantor KPU Kota Jakarta Utara terjadi Kamis tanggal 8 Agustus 2024 pukul 03.25 WIB dini hari,” sebutnya.
Namun sayangnya, aksi itu baru diketahui pagi harinya sekira pukul 06.00 WIB saat sekuriti akan menaikkan bendera merah putih, lantas melihat bungkusan hitam tersebut.
“Ini merupakan aksi teror dan bentuk rasa ketidakpuasan yang ditujukan kepada salah satu salah satu anggota Komisioner KPU Kota Jakarta Utara,” ujarnya.