Polisi Evaluasi Posisi Lampu Merah CBD Diduga Penyebab Kecelakaan Cibubur
Merdeka.com - Kondisi jalan yang menurun dan adanya lampu merah di depan CBD Cibubur, diduga menjadi penyebab kecelakaan maut truk tangki Pertamina, Senin (18/7). Dalam kecelakaan itu, 11 orang dinyatakan meninggal dunia.
Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Pol Aan Suhanan mengatakan, akan memanggil sejumlah pihak yang berkepentingan guna membahas dugaan tersebut.
"Terkait dengan kondisi jalan, situasi jalan, nanti hasil dari FGD ini akan kita berikan kepada para stakeholder ya yang berkepentingan. Stakeholder yang bertugas mengatur jalan dan kerambu-rambuan dan lain sebagainya itu nanti kita akan berikan masukan," jelas Aan di lokasi kecelakaan.
-
Siapa yang menyebabkan kecelakaan truk? Penetapan tersangka terhadap MI sesuai Pasal 311 ayat 1 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang LLAJ. Ditlantas Polda Metro Jaya telah menetapkan pengendara sopir truk inisial MI (17) sebagai tersangka.
-
Mengapa kecelakaan maut itu terjadi? Insiden ini berawal dari mobil yang digunakan keluarga tersebut melambat karena adanya perbaikan jalan. Sayangnya, truk pasir yang ada di belakangnya tidak dapat mengerem dengan tepat sehingga menyebabkan tabrakan.
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
-
Di mana kecelakaan maut itu terjadi? Kecelakaan ini terjadi pada (1/9/2023), di mana mobil yang ditumpangi keluarganya mengalami kecelakaan dengan truk bermuatan pasir. Kecelakaan ini terjadi di Segamat, Malaysia.
-
Dimana kecelakaan terjadi? Kecelakaan terjadi saat Oriza pergi ke Puncak untuk menghadiri acara kampus bersama teman-temannya.
-
Siapa sopir truk penyebab kecelakaan? Polisi resmi menetapkan sopir truk berinisial MI (18) yang merupakan penyebab tabrakan beruntun di Gerbang Tol (GT) Halim Utama sebagai tersangka.
Dia mengatakan, belum mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan tersebut. Namun menurut dia, kondisi jalan dan posisi lampu merah yang berada di turunan akan menjadi bahan evaluasi.
"Makanya nanti setelah kita olah TKP, kita akan buka diskusi terkait tentang lampu merah dan turunan ini. Nanti hasil diskusi tersebut akan kita berikan kepada pemerintah sebagai masukan," kata Aan.
Tak Ada Jejak Rem
Polisi tidak temukan bekas jejak rem dari truk BBM Pertamina dalam kecelakaan maut di Jalan Alternatif Cibubur, Senin (18/7) sekitar pukul 15.30 WIB. Meski begitu, kepolisian akan memeriksa supir truk tersebut.
"Kalau kami cek di lapangan ini sementara belum ada bekas rem. Tapi untuk lebih lanjut kami akan melakukan pemeriksaan kendaraan ini dengan teknisi. Kita juga akan melakukan pemeriksaan terhadap sopir," kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman.
Kepolisian juga berkoordinasi dengan PT Pertamina untuk melakukan evakuasi terhadap truk tersebut. Pasalnya, truk itu dalam keadaan terisi oleh BBM.
"Katanya isi. Akan kita cek lebih lanjut. Kita akan koordinasi dengan Pertamina untuk mengosongkan untuk melakukan evakuasi dengan alat berat. Sementara supir dan kernet sudah diamankan," katanya.
11 Meninggal Dunia
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 11 orang tewas dalam kecelakaan yang melibatkan truk BBM Pertamina bernomor polisi B 9598 BEH di Jalan Alternatif Cibubur, Senin (18/7) sekitar pukul 15.30 WIB.
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman menerangkan, truk Pertamina itu melaju dari arah Cibubur menuju Cileungsi, di lokasi yang kondisi jalannya menurun.
"Kondisi jalan menurun dan di TKP ada lampu merah, ada kendaraan yang sudah berhenti," kata Kombes Latif Usman.
12 Kendaraan
Kata dia, terdapat 12 kendaraan terlibat dalam kecelakaan tersebut hingga menewaskan 11 orang orang. Kendaraan yang terlibat yakni dua unit roda emapt dan 10 roda dua.
"Sementara korban ada di (RS Polri) Kramatjati. Ada 11 orang meninggal duni. Tapi ini kita cek kembali," kata dia
Informasi yang dihimpun, truk Pertamina itu mengalami rem blong saat berada di jalan menurun, hingga supir tak mampu menghentikan laju kendaraannya, sementara di depannya terdapat pengendara lain yang sedang menunggu lampu merah.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diketahui, dalam kejadian itu telah menyebabkan satu orang meninggal dunia atas nama inisial S (13).
Baca SelengkapnyaFakta tersebut didapatkan usai tim Korlantas Polri menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan.
Baca SelengkapnyaKecelakaan ini membuat seorang anak 13 tahun meninggal dunia. Selain itu, 28 orang mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaKecelakaan beruntun di Tol Cipularang ini menyebabkan sedikitnya 1 orang tewas dan 22 orang terluka. Selain itu, 19 kendaraan dilaporkan mengalami kerusakaan.
Baca SelengkapnyaSatu orang tewas dan belasan lainnya mengalami luka-luka akibat kecelakaan di lokasi yang sering dianggap horor itu.
Baca SelengkapnyaTotal ada 17 kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol Cipularang.
Baca SelengkapnyaPolisi tidak menemukan jejak rem di lokasi kecelakaan bus terguling.
Baca SelengkapnyaDirangkum berbagai sumber, operasional Tol Cipularang diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 12 Juli 2005.
Baca SelengkapnyaSementara itu, ia mengungkap sebanyak 17 kendaraan yang terlibat kecelakaan maut di Cipularang.
Baca SelengkapnyaKorban bernama Kartika Eka Putri (27), dipindah dari Rumah Sakit Abdul Radjak Purwakarta ke RSPAD untuk menjalani perawatan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaData terbaru, kecelakaan merenggut 1 orang korban jiwa dan 24 orang lain luka-luka.
Baca SelengkapnyaBelasan kendaraan terlibat kecelakaan beruntun di KM 92 Tol Cipularang arah Jakarta.
Baca Selengkapnya