RS Pelni Hapus Jam Besuk Selama 2 Pekan, Cegah Penularan Virus Corona
Merdeka.com - Kepala Rumah Sakit Pelni Dr. Dewi Fankhunigdyah mengatakan, pihaknya mulai Senin 16 Maret sampai 30 Maret 2020, memberlakukan peraturan tidak memperbolehkan pasien yang sedang dirawat, dibesuk oleh keluarga ataupun kerabat atau dalam hal ini meniadakan jam besuk.
Menurut dia, hal ini sebagai langkah melakukan kebijakan pengurangan keramaian, sebagaimana instruksi Gubernur DKI Jakarta dalam mencegah penyebaran COVID-19.
"Pasien hanya diperkenankan ditunggu oleh satu orang penunggu yang sudah mendapat surat izin tunggu dari manajemen ataupun yang memegang kartu tunggu pasien," kata Dewi dalam keterangannya, Senin (16/3/2020).
-
Bagaimana mencegah penularan flu? Menghindari kontak fisik dengan orang yang sedang sakit flu, seperti bersalaman, berpelukan, atau berciuman. Jika ada anggota keluarga yang terkena flu, usahakan untuk menjaga jarak dan tidak berbagi barang pribadi.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana cara mencegah penularan flu Singapura? Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun merupakan salah satu cara paling efektif untuk mencegah penularan flu Singapura.
-
Kenapa Covid Pirola dikhawatirkan? Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Varian BA.2.86, yang dijuluki 'Pirola', adalah varian baru Omicron yang bermutasi dan memicu lonjakan kasus baru. Pirola memiliki lebih dari 30 mutasi penting, menurut Scott Roberts, spesialis penyakit menular Yale Medicine dikutip dari Al-Jazeera.
-
Bagaimana cara menghindari penularan penyakit saat kembali bekerja? 'Pastikan segera berobat ke dokter atau puskesmas terdekat untuk diobati segera. Kalaupun masuk kerja dalam keadaan sakit, mohon terapkan pola hidup bersih 3M ya. Memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak agar tidak terjadi penularan,' kata Ngabila.
Dia menegaskan, kebijakan ini sudah diedukasikan ke masyarakat sejak hari Minggu 15 Maret 2020. Selain merujuk kepada kebijakan Gubernur DKI, juga untuk melindungi pasien RS Pelni.
"Kebijakan ini ditunjukan untuk melindungi pasien-pasien RS Pelni dari infeksi yang mungkin saja dibawa oleh pengunjung dari luar," jelas Dewi.
Di sisi lain, dia juga membantah bahwa ada pasien positif COVID-19 yang dirawat di rumah sakitnya.
"Saat ini Rumah Sakit Pelni bukanlah RS rujukan untuk penanganan pasien dengan positif COVID-19. Sehingga RS Pelni tidak sedang merawat pasien dengan status positif COVID-19. Apabila ditemukan pasien yang datang dan terbukti positif COVID-19, RS Pelni akan merujuk kepada rumah sakit yang telah ditunjuk oleh pemerintah," tukasnya.
Sebagaimana imbauan Gubernur DKI, masih kata dia, meminta pasien dan keluarga tetap waspada namun tidak panik dalam menghadapi kondisi ini.
"Mari kita hadapi kondisi ini dengan tetap menjaga kesehatan dan Kebersihan dari diri sendiri. Mengurangi kontak fisik akan membantu anda terhindar dari wabah ini," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPengguna Mass Rapid Transit (MRT) kini dibebaskan untuk tidak menggunakan masker.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya kasus cacar monyet atau MPOX di sejumlah negara, BBKK Soekarno-Hatta bersama Angkasa Pura meningkatkan pengawasan penumpang dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaKantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca Selengkapnya