Rumah Warga Jagakarsa Disatroni Garong Siang Hari, Curi Berlian hingga Tiga Laptop

Merdeka.com - Aksi pencurian terjadi di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Selasa (27/6) kemarin. Para komplotan yang tertangkap kamera CCTV turut menyasar sebuah rumah kosong.

Korban atas nama Bowo menceritakan, aksi pencurian itu berlangsung sekitar pukul 11.46 WIB. Ketika itu rumah dalam keadaan kosong, karena Bowo dan keluarganya keluar.

"Aksi pencurian terjadi tidak lama setelah saya keluar rumah dengan menggunakan mobil. Atau berjarak kurang dari 10 menit pas saya keluar, pelaku kayaknya masuk," kata Bowo kepada awak media, Rabu (28/6).

Aksi pencurian itu diketahui Bowo berdasarkan rekaman CCTV tetangga. Rekaman CCTV, pelaku berjumlah sekitar 4 orang dengan mengendarai dua sepeda motor matik saling berboncengan. Mereka terlihat membagi tugas antara yang masuk ke dalam rumah dan yang ada di luar rumah.

"Aksinya dua orang, dua eksekutor masuk ke dalam rumah dan duanya lagi menunggu di sepeda motor sambil memantau lokasi di sekitar," kata dia.

Ciri-Ciri Pelaku

Bowo mengatakan, kalau para pelaku terlihat berpakaian rapi dengan jaket, helm dan sepatu, serta seluruhnya menggunakan masker. Sehingga wajahnya tidak jelas terlihat secara keseluruhan.

Adapun dari aksi pencurian rumah kosong ini, para pelaku berhasil menggasak 3 unit laptop merek asus dua unit dan toshiba; cincin berlian 3,5 gram; cincin emas 2,17 gram; dan gelang emas anak 2 gram; cincin emas putih; hingga kamera canon 6 d mark II dan lensa canon 17-40.

"Saya kira kerugian totalnya bisa mencpai Rp 30 juta-an lah semuanya," ucap dia.

Atad kejadian ini, Bowo pun telah melapor kePolsek Jagakarsa dengan nomor laporan LP/B/510/VI/2023/ SPKT/POLSEK JAGAKARSA/POLRES METROJAKSEL/ POLDA METRO JAYA, TANGGAL, pada Selasa (27/6).

Dihubungi terpisah, Kapolsek Jagakarsa Kompol Multazam Lisendra memastikan akan menindaklanjuti laporan tersebut. Sekaligus mengupayakan semaksimal mungkin untuk menangkap keempat pelaku.

"Kami atensi. Semoga bisa kami ungkap. Kami upayakan semaksimal mungkin," pungkas Multazam.