Sandiaga ngaku sudah prediksi kecelakaan kerja proyek kereta cepat Jakarta-Bandung
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno turut berduka cita atas musibah jatuhnya bantalan crane pengangkat beton double track jalur kereta cepat Jakarta-Bandung di Jalan Matraman Raya, Jatinegara, Jakarta Timur. Akibat kejadian tersebut, empat orang pekerja meninggal dunia.
"Dan sebagai bela sungkawa, Pemprov DKI akan memudahkan pengurusan dan memastikan keluarganya mudah-mudahan bisa dilindungi oleh asuransi dan menerima kompensasinya," kata Sandiaga di Jakarta, Minggu (4/2).
Untuk para korban yang sebagian berasal dari luar Jakarta, Sandiaga akan memberikan pelayanan yang terbaik untuk memastikan semua jenazah diantar ke kampung halamannya. Dia mengaku sedang menunggu laporannya.
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
-
Dimana kecelakaan kereta api terjadi? Pada 29 Maret 1924, sebuah kecelakaan kereta api terjadi di Rancaekek, Bandung.
-
Siapa saja yang terdampak Pegawai Konveksi di Jakbar terjatuh? 'Sedang bekerja menaikan barang dari lantai 1 ke lantai 5, lift tersebut mengalami overload,' kata Ade Ary dalam keteranganya, Selasa (3/9).
-
Siapa yang terlibat dalam kecelakaan Bintaro? Dalam kecelakaan ini, rangkaian kereta api Patas Merak jurusan Tanah Abang–Merak yang berangkat dari Stasiun Kebayoran (KA 220) bertabrakan dengan kereta api Lokal Rangkas jurusan Rangkasbitung–Jakarta Kota (KA 225) yang berangkat dari Stasiun Sudimara.
-
Dimana tabrakan kereta api Bintaro terjadi? Kecelakaan tragis ini melibatkan dua buah kereta api di daerah Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan dan menjadi musibah terburuk dalam sejarah perkeretaapian di Indonesia.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
"Ini lagi dicek karena mereka ada dari Jawa Tengah. Satu dari Bandung. Satu lagi kalau tidak salah dari luar kita semuanya, dari Karawang. Ini yang lagi kita cek. Apakah jenazahnya sudah dibawa ke daerah atau belum. Jadi ini dari dinas tenaga kerja lagi mengecek dan memberi laporan," ungkapnya.
Sandiaga mengingatkan kepada semua pihak, walau saat ini pembangunan infrastruktur di Jakarta sedang kejar target penyelesaian tetap harus mengutamakan keselamatan kerja. Karena kata dia hal itu menjadi komponen penting dalam pembangunan proyek.
"Keselamatan dan kesehatan kerja. Safety first. Keselamatan itu yang utama. Jadi walaupun kita diburu-buru oleh tenggat waktu. Jangan sampai kita menyampingkan prosedur-prosedur untuk menjaga keselamatan. Ingat keluarga di rumah. Yang bapak-bapak, ingat istri dan anak-anak di rumah. Mereka tidak mau bapak celaka dalam pekerjaannya," ujar dia.
"Dan oleh karena itu, semua prosedur, saya selalu juga ingatkan kepada dinas maupun BUMD, pastikan bahwa keselamatan itu adalah yang utama," sambungnya
Terkait kondisi crane yang diduga tidak layak pakai, Sandi mengatakan belum menerima laporan rinci. Namun yang pasti dia sudah beberapa kali mengatakan sudah memprediksi kecelakaan kerja ini akan terjadi, karena terdapat unsur kerja target penyelesaian pembangunan.
"Kita prihatin tapi kita ingin ada perbaikan secara fundamental supaya kecelakaan-kecelakaan yang memang sudah saya prediksi dari awal, karena ini kita buru-buru sekali untuk mengejar pembangunan infrastruktur. Janganlah kita kesampingkan masalah keselamatan ini," tegas dia.
Kecelakaan kerja yang mengakibatkan korban jiwa ini bukan yang pertama kalinya. Terkait pengawasan sendiri, Sandiaga mengatakan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi DKI sudah memiliki Satgas sendiri.
Namun dia mengakui Satgas ini tidak berjalan optimal disebabkan karena berbagai faktor salah satunya sumber daya manusianya yang terbatas. Untuk itu dia mengajak semua pihak termasuk pengusaha untuk turut serta melakukan pengawasan secara internal.
"Apa yang diperlukan untuk mereka bisa sangat menyiapkan diri seandainya kegiatan itu bisa dilakukan secara rutin. Itu akan meningkatkan kewaspadaan dan kita berharap juga angka kecelakaan itu bisa ditekan," jelasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kecelakaan tersebut menyebabkan empat pegawai Kereta Api Indonesia (KAI) meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaDouble Double Track di jalur yang dilintasi KA Turangga diminta segera dikebut.
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan skenario evakuasi korban tewas yang terjepit kereta api Turangga usai tabrakan dengan kereta api lokal Bandung.
Baca SelengkapnyaEmpat jasad petugas KA yang menjadi korban dalam peristiwa itu di antaranya sudah dievakuasi.
Baca SelengkapnyaMengingat lokasi terjadinya kecelakaan Jumat (5/1) pagi tersebut merupakan perlintasan satu jalur.
Baca SelengkapnyaTompo mengatakan atas kejadian ini empat orang yang merupakan petugas KAI dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaMenteri Sandiaga bilang kecelakaan di Tol Cikampek Km 58 menjadi peringatan dan evaluasi skema contraflow atau lawan arah dalam mengurai kemacetan.
Baca SelengkapnyaSaat ini petugas gabungan masih melakukan evakuasi satu jenazah lainnya, yakni Petugas PAM yang terhimpit di gerbong kereta.
Baca SelengkapnyaCrane girder itu menimpa kereta api batubara rangkaian panjang (Babaranjang) dan menyebabkan lintasan lumpuh.
Baca SelengkapnyaKecelakaan terjadi pagi tadi di petak Stasiun Cicalengka Kecamatan Cicalengka.
Baca SelengkapnyaTabrakan kereta api (KA) Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung dengan Commuter Line Bandung Raya terjadi di jalur petak stasiun Cicalengka-Haurpugur
Baca SelengkapnyaSebanyak tiga orang dilaporkan tewas dalam insiden ini, yakni masinis, asisten masinis dan pramugara KA Turangga.
Baca Selengkapnya