Semangat Djarot, blusukan naik motor sampai rebut kerjaan Ahok
Merdeka.com - Kemarin Rabu (17/12), Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akhirnya resmi punya rekan kerja. Ya, Ahok melantik sendiri politisi PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menjadi wakil gubernur DKI Jakarta hingga 2017 mendatang.
Ahok merasa mantap punya wakil seperti Djarot. Bahkan Ahok mengaku sudah cukup lama mengenal Djarot.
Dari hasil interaksinya yang sudah terbangun sejak 2006, Ahok menyimpulkan karakter Djarot tidak berbeda jauh dengan Joko Widodo (Jokowi) kala masih menjabat sebagai gubernur.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa yang Samsul harapkan untuk Jakarta? Di usia Jakarta yang akan menyentuh angka 497 tahun, Samsul berharap ke depannya agar Jakarta dapat memperbanyak taman dan memperbaiki taman-taman yang sudah ada. Menurutnya, taman adalah fasilitas umum yang seharusnya bisa dinikmati oleh para warga sekitar untuk beraktivitas.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Apa yang dicapai oleh DKI Jakarta? Sebanyak 267 kelurahan yang berada di wilayah administratif DKI Jakarta kini telah sepenuhnya berpredikat sadar hukum.
"Mirip ya, malah saya berpikir beliau lebih lama jadi wali kota ketimbang Pak Jokowi. Lebih pengalaman, terus usia jauh lebih di atas Jokowi," terang dia.
Djarot rupanya juga sudah punya semangat membara. Beberapa hari sebelum dilantik, Djarot yang dulunya pernah menjabat sebagai wali kota Blitar itu sudah rajin blusukan membuktikan kinerjanya di lapangan.
Usai dilantik, Djarot pun makin sesumbar akan bekerja keras membenahi Jakarta dengan Ahok. Berikut rangkumannya:
Blusukan naik motor
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berjanji akan blusukan seperti yang dilakukan Joko Widodo (Jokowi) ketika dulu masih menjadi gubernur. Bahkan Djarot sesumbar akan blusukan ke kampung-kampung naik motor sendirian."Jangan kaget kalau ketemu saya naik motor ke kampung-kampung tanpa pemberitahuan kepada media, karena kalau ada pemberitahuan malah kita enggak bisa berdialog sama warga," kata Djarot usai dilantik di Balai Kota Jakarta, Rabu (17/12).Menurut Djarot, dia tak hanya sekedar blusukan biasa. Dia akan selalu berusaha mendekati kelompok-kelompok masyarakat yang menjadi target program pemerintah provinsi. Hal ini dimaksudkan agar program yang dibuat pemprov dapat tepat sasaran."Saya akan turun ke bawah bukan sekadar blusukan dan melihat-lihat, no! Saya akan berdialog, saya akan berbicara kepada kelompok sasaran agar program-program DKI bisa kita laksanakan di sana," katanya.Djarot pun mengaku tak khawatir jika bakal kotor lantaran selalu beraktivitas di lapangan."Karena saya badannya sudah hitam, saya akan bikin lebih hitam," canda dia.
Sampai mau rebutan pekerjaan sama Ahok
Politikus PDIP Djarot Saiful Hidayat akhirnya resmi menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Dia dilantik langsung oleh Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.Djarot mengatakan tugasnya akan melengkapi Ahok. Bahkan menurut dia, mungkin harus berebut kerja dengan Ahok."Antara saya dan Pak Gubernur itu adalah sifatnya saling melengkapi, berebut kerja," ujar Djarot di Balai Kota Jakarta, Rabu (17/12).Djarot mengaku akan bekerja keras dan cepat dalam menjalankan tugas. Ini lantaran dia dan Ahok harus mengejar waktu yang tersisa untuk membenahi ibu kota."Jakarta baru agar segera diwujudkan, karena waktu kita kurang dari tiga tahun," kata dia.Topik pilihan: Ahok | Gubernur Jakarta Tandingan | Pemprov DKIÂ
Tancap gas rampungkan pembahasan APBD
Djarot Saiful Hidayat berjanji akan semaksimal mungkin bekerja menjadi Wagub DKI Jakarta. Mantan wali kota Blitar itu langsung tancap gas menyelesaikan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS)."Selesai dilantik saya akan berkunjung ke DPRD untuk menyelesaikan KUA-PPAS. Saya akan meminta untuk segera diselesaikan," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (16/12).Seperti diketahui, pembahasan Rancangan APBD DKI Jakarta 2015 tengah dibahas Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta serta pihak eksekutif dalam hal ini Pemprov DKI Jakarta. Ketua BPKD DKI Heru Budi Hartono mengatakan, RAPBD DKI Jakarta dapat disahkan pada 8 Januari 2015. Pengesahan itu tentu melanggar surat edaran Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang mengimbau agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat menyelesaikan RAPBD DKI Jakarta selambat-lambatnya 31 Desember 2014.Bahkan, jika Pemprov DKI Jakarta tidak dapat menyelesaikan RAPBD sesuai tenggat waktu yang ditentukan. Kemendagri mengancam tidak akan menggaji eksekutif dan legislatif jajaran Pemprov DKI Jakarta.Topik pilihan: Ahok | Gubernur Jakarta Tandingan | Pemprov DKIÂ
Janji tambah 5 persen RTH dalam 3 tahun ke depan
Djarot juga berjanji akan melakukan berbagai cara dalam tiga tahun ke depan agar ruang terbuka hijau (RTH) bertambah. Sebab dia punya keyakinan, bila RTH bertambah maka daerah resapan air semakin maksimal dan banjir di Jakarta semakin berkurang."Ya penyangganya kan Ruang Taman Hijau," kata Djarot di Taman Tanjung Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (16/12).Menurut Djarot, saat ini ruang terbuka Hijau yang ada di Jakarta baru 10 persen dari target 30 persen. Karena itulah, dia optimis bisa menambah 5 persen lagi RTH di Jakarta selama memimpin DKI."Kami harapkan ditambah 5 persen lagi ya soalnya di Jakarta kan langka," ujarnya.Dijelaskannya, penambahan RTH tidak sekadar memperbanyak taman-taman di Jakarta. Cara lain yang bisa dicoba, mengganti lahan parkir dengan paving block agar pori-pori tanah itu terbuka dan air bisa terserap."Saya sudah sampaikan, nanti kita instruksikan, untuk tempat-tempat parkir yang ada di instansi, di mal dan lain sebagainya. Kita ganti dengan paving block atau con block," jelasnya.Jika RTH di Jakarta bertambah, lanjutnya, maka kegiatan santai seperti olahraga, berkumpul bahkan belajar bisa dilakukan di sana.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Andre menyebut, Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus terus bekerja keras untuk mengunci kemenangan RIDO.
Baca SelengkapnyaSelain jalur sepeda, Pramono juga menyinggung Stadion JIS dan RPTRA Kalijodo yang dinilai masih perlu perbaikan.
Baca SelengkapnyaAhok Berniat Mundur dari Pertamina sejak Lama, Ingin Fokus Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Jakarta
Baca SelengkapnyaMenurut Pramono, Ahok merupakan sosok yang tegas dan berani dalam mengambil suatu kebijakan.
Baca SelengkapnyaPria yang menghabiskan masa kecil di Belitung ini pegang pesan sang ayah. Kini punya jabatan mentereng.
Baca SelengkapnyaDjarot juga menyinggung bahwa PDIP memiliki kader asli Betawi seperti Rano Karno.
Baca SelengkapnyaPramono juga berjanji akan melanjutkan program-program yang telah dirintis oleh pemerintahan sebelumnya
Baca SelengkapnyaMereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca SelengkapnyaPramono-Rano mengaku mendapat dukungan dari pendukung kedua sosok tersebut, yakni Ahokers dan Anak Abah.
Baca SelengkapnyaPramono mengakui selama dua periode menjadi Sekretaris Kabinet, dia benar-benar memahami masalah di Jakarta melalui sidang-sidang kabinet.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca Selengkapnya“Sekarang Pak Ahok sudah di luar pemerintahan, dia bilang bu minta tugas, saya bilang sudah ada tugasnya,” jelas Megawati
Baca Selengkapnya