Seorang Ibu Tega Tusuk Anak Sendiri yang Masih Umur 6 Tahun
Iver Son menyampaikan si ibu saat ini telah diproses oleh Unit PPA Polres Metro Jakarta Utara setelah dilimpahkan dari Polsek Koja.
Diketahui sang anak mengalami luka-luka sayatan akibat tusukan J.
Seorang Ibu Tega Tusuk Anak Sendiri yang Masih Umur 6 Tahun
Warga Jalan Komplek Uka, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara digegerkan atas aksi seorang ibu inisial J tega menusuk anaknya sendiri yang masih berusia enam tahun. Kejadian tersebut terjadi di dalam rumah kontrakannya, Rabu (18/10).
Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara, AKBP Iver Son Manossoh menjelaskan kejadian itu diketahui sekitar pukul 18.00 WIB. Setelah, warga sekitar mendengar jeritan sang anak dari dalam rumah
"Kan nangis anak itu, menjerit kesakitan. Sehingga tetangga datang ke situ, memergoki dia (J) diamankan, lapor ke Polsek," kata Iver Son saat dihubungi, Kamis (19/10).
merdeka.com
Iver Son menyampaikan si ibu saat ini telah diproses oleh Unit PPA Polres Metro Jakarta Utara setelah dilimpahkan dari Polsek Koja. Dari hasil penyelidikan diketahui sang anak mengalami luka-luka sayatan akibat tusukan J.
merdeka.com
"Banyak goresan-goresan kayak guratan apa tarikan gitu. Kaya di perut. Perut belakang. Ada beberapa guratan gitu cakaran gitu, kayak pisau tapi gak kena gitu loh. Itu ada banyak, 3 apa 4 tarikan, kalo luka tusuk ke dalamnya ada 3 apa 4," sebutnya.
merdeka.com
Meski alami banyak luka tusuk dan goresan dari pisau dapur, kata Iver Son, kabar baiknya sang anak masih bisa tertolong dengan perawatan yang masih berjalan di RS Koja, Jakarta Utara.
"Kemudian si korban yang umurnya 6 tahun, sekarang masih dalam penanganan RS Koja. Kita belum bisa mengidentifikasi kondisi karena sedang diperiksa dokter. apakah luka tusuk nya dalam, kita belum dapat pastikan," tuturnya.
merdeka.com
Sementara, Iver Son menyampaikan dari hasil pemeriksaan sementara didapat dugaan kalau J mengalami gangguan jiwa. Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan awal dengan J yang saat ditanya penyidik seperti orang depresi.
merdeka.com
"Kita belum bisa berkesimpulan, kita menunggu hasil dari ahli nya, karena dia berpisah dengan suami sekian lama, jadi dia mengalami tekanan depresi berat. Kemudian juga pisah ranjang dengan suami, dia hanya berdua dengan anaknya," kata dia.
"Sementara kita belum bisa menjawab kondisi psikologisnya seperti apa, sambil kita menunggu hasil dari psikiatrikum RS Polri Kramat Jati," tambah Iver Son.
Sehingga, Iver Son mengatakan untuk detail kronologi kejadian penusukan belum bisa disampaikan. Karena, penyidik masih menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan dari J.
"Kita belum tahu kronologinya, karena kita masih memantau kondisi kejiwaan dia. Kita belum dapat cerita utuh karena kondisi psikologis nya seperti ini, jadi kita periksa dulu," tuturnya.