Spanduk Ahok-Djarot beredar, PDIP sebut mereka masih pas untuk DKI
Merdeka.com - Basuki T Purnama (Ahok) mulai membuka peluang untuk didukung partai politik dalam Pilgub DKI 2017. Padahal sejak awal, dirinya telah mendeklarasikan diri maju melalui jalur independen bersama relawan TemanAhok.
Ahok kemudian semakin gencar kembali dipasangkan oleh wakilnya Djarot Saiful Hidayat. Bahkan telah muncul spanduk relawan Ahok-Djarot.
Spanduk berukuran sekitar 4x1 meter tersebut diikat di pagar besi pintu masuk mobil bagian belakang, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
-
Dimana baliho biasanya dipasang? Baliho biasanya dipasang di tempat terbuka yang banyak dilalui orang, di tempat strategis seperti jalan raya yang banyak dilalui kendaraan dan di jalur hijau jalan utama.
-
Dimana baliho biasanya di pasang? Baliho sering kali dipasang di lokasi strategis seperti pinggir jalan, pusat perbelanjaan, atau tempat-tempat ramai lainnya.
-
Apa yang dimaksud dengan spanduk lucu? Spanduk ini bisa memuat pesan apa saja. Mulai dari identitas rombongan, hingga kata-kata kutipan yang menghibur.
-
Bagaimana gerobak terikat dengan mobil? Bagaimana gerobak ini bisa terikat dengan mobil tanpa merusaknya? Ini membuat penonton semakin penasaran.
-
Dimana kata-kata di gapura HUT RI 17 Agustus biasa dipajang? Salah satu cara yang paling kreatif dan penuh semangat untuk menyambut hari kemerdekaan ini adalah dengan mendekorasi gapura-gapura di lingkungan kita.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
spanduk Ahok-Djarot beredar di belakang DPR ©2016 Merdeka.com/dieqy hasbi widhana
Menanggapi hal tersebut, Politikus PDIP Charles Honoris menyatakan, dukungan tersebut sah-sah saja. Sebab, dia yakin kedua orang tersebut masih cocok memimpin DKI untuk periode selanjutnya.
"Saya berpendapat bahwa pasangan Ahok-Djarot masih pas untuk Jakarta," kata Charles saat dihubungi melalui pesan singkat, Senin (6/6).
Anggota komisi I DPR ini berujar, tak masalah jika masyarakat berkumpul dan membentuk wadah dukungan untuk bakal calon tertentu. Hal tersebut ialah bagian dari demokrasi.
"Di berbagai survei kepuasan publik terhadap kepemimpinan Pak Ahok dan Pak Djarot itu tinggi sekali. Survey Charta Politika itu 82,8 persen lebih tinggi dibandingkan survei kepuasan Jokowi-Ahok. Bahkan survei juga mengatakan bahwa apabila dipasangkan maka pasangan Ahok-Djarot ini memiliki elektabilitas tertinggi," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca SelengkapnyaPetugas Satpol PP mencopot bendera PDIP dan baliho di dekat lokasi acara Jokowi.
Baca SelengkapnyaPolda Bali memberikan penjelasan terkait pencopotan baliho Ganjar Pranowo-Mahfud MD jelang kedatangan Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaMenjelang Pemilu 2024, alat peraga kampanye (APK) bertebaran hampir di setiap sudut Jakarta.
Baca SelengkapnyaKoster menyebutkan, semua baliho dan bendera yang dicabut sudah kembali dipasang.
Baca SelengkapnyaTidak sedikit baliho caleg juga bendera parpol mengganggu pengendara yang melintas
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaPemasangan Atribut Peraga Kampanye (APK) Pemilu 2024 tersebut telah melanggar Peraturan KPU.
Baca Selengkapnya