Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak Ada Perbedaan Drainase Vertikal dan Sumur Resapan

Tak Ada Perbedaan Drainase Vertikal dan Sumur Resapan Pembangunan Sumur Resapan di RPTRA. ©2022 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Pengamat tata kota Universitas Trisakti, Nirwono Yoga mengatakan tak ada perbedaan mendasar antara drainase vertikal dan sumur resapan. Dia menilai, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencoba menggunakan istilah yang berbeda.

"Pada dasarnya sumur resapan dan drainase vertikal sebenarnya tidak berbeda, hanya beda istilah saja," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (17/5).

Dia menjelaskan drainase vertikal akan lebih efektif jika dibuat pada tepi jalan, tepatnya di sisi saluran air khususnya pada lokasi yang kerap terjadi genangan atau rawan banjir kala hujan.

"Drainase vertikal dapat dapat pula dibangun dalam saluran air di kiri - kanan jalan yg sering tergenang," ungkapnya.

Nirwono menyarankan pemerintah kota (Pemkot) Jakarta Selatan untuk tidak membuat drainase vertikal di atas trotoar atau pedestrian. Menurutnya, drainase vertikal bisa merusak fasilitas pejalan kaki.

Selain itu, dia menyebut drainase vertikal yang dibangun di trotoar tidak akan berfungsi dengan baik untuk mengatasi banjir yang menggenangi Ibu Kota. Terutama, kata saat curah hujan lebat.

"Di atas trotoar yg tidak berfungsi efektif sama sekali saat hujan lebat," terangnya.

Sebelumnya, Suku Dinas (Sudin) Sumber Daya Air Jakarta Selatan membuat program untuk membangun sekitar 200 unit drainase vertikal atau sumur resapan di wilayah Jakarta Selatan dalam rangka antisipasi banjir dan genangan.

Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Kota Administrasi Jakarta Selatan Santo mengatakan drainase vertikal ini merupakan model baru dengan memadukan galian manual yang dilanjutkan dengan sistem pengeboran menggunakan mesin.

“Drainase Vertikal model baru ini dilakukan supaya penanganan banjir dan genangan bisa lebih maksimal,” kata Santo dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat, 12 Mei 2023.

Santo menjelaskan, drainase vertikal alias sumur resapan ini akan memiliki kedalaman sekitar 20-25 meter per unitnya. Pembangunan drainase vertikal dengan ukuran baru telah mulai dilakukan dan akan dikerjakan sepanjang 2023 ini.

Lebih lanjut, Santo menuturkan pengerjaan drainase vertikal model baru akan diawali dengan penggalian tanah sampai kedalaman tiga meter. Kemudian, dipasangi buis beton berdiameter satu meter.

"Tahap selanjutnya adalah tanah dibor menggunakan mesin sedalam sekitar 20 meter dengan menanam pipa sebesar 4 inch," ucapnya.

Reporter: Winda Nelfira/Liputan6.com

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Heboh Sulit Air di Musim Kemarau, Tips Bikin Sumur Resapan Anti Kekeringan
Heboh Sulit Air di Musim Kemarau, Tips Bikin Sumur Resapan Anti Kekeringan

Musim kemarau adalah saat di mana kekeringan menjadi ancaman di beberapa tempat dengan aliran air yang rendah. Sumur resapan bisa jadi solusi alternatif.

Baca Selengkapnya
FOTO: Antisipasi Banjir, Proyek Gorong-Gorong di Rawamangun Dikebut Sebelum Masuk Musim Hujan
FOTO: Antisipasi Banjir, Proyek Gorong-Gorong di Rawamangun Dikebut Sebelum Masuk Musim Hujan

Proyek pengerjaan perbaikan drainase ini dilakukan untuk mengantisipasi ancaman banjir.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Risma Obral Janji di Debat Pamungkas Janji Tak Buat Petani Jatim Menangis
VIDEO: Risma Obral Janji di Debat Pamungkas Janji Tak Buat Petani Jatim Menangis

Risma juga akan akan membuat irigasi dengan teknologi canggih kepada petani. Sehingga petani tidak perlu menangis

Baca Selengkapnya
Jubir Anies Klaim Tanggul Pantai NCICD Berhasil Kurangi Banjir di Jakarta
Jubir Anies Klaim Tanggul Pantai NCICD Berhasil Kurangi Banjir di Jakarta

Pembangunan tanggul ini terkendala karena banyaknya permukiman liar warga.

Baca Selengkapnya
FOTO: Pemprov DKI Keruk Kanal Banjir Barat untuk Antisipasi Banjir
FOTO: Pemprov DKI Keruk Kanal Banjir Barat untuk Antisipasi Banjir

Pengerukan endapan lumpur ini dilakukan sebagai upaya untuk menambah daya tampung air, terutama ketika musim penghujan.

Baca Selengkapnya