Update: Truk Pertamina Picu Kecelakaan di Cibubur Berisi BBM, Lagi Disemprot Damkar
Merdeka.com - Hingga Pukul 20.30 WIB, truk tangki pemicu kecelakaan maut di Jalan Alternatif Cibubur, Jaktim belum berhasil dievakuasi. Mobil berisi bahan bakar tersebut masih dilakukan penyemprotan oleh petugas Damkar.
Pantauan merdeka.com, Senin (18/7), petugas Damkar melakukan penyemprotan terhadap mobil tangki tersebut. Belum ada upaya penarikan. Meskipun alat berat sudah disediakan.
"Ada isinya, bahan bakar," kata seorang petugas kepolisian di lokasi.
-
Siapa yang menyebabkan kecelakaan truk? Penetapan tersangka terhadap MI sesuai Pasal 311 ayat 1 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang LLAJ. Ditlantas Polda Metro Jaya telah menetapkan pengendara sopir truk inisial MI (17) sebagai tersangka.
-
Bagaimana truk itu bisa kecelakaan? Sebelumnya, kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol Halim Utama diduga akibat Truk Engkel (light truck) berkendara secara ugal-ugalan pada Rabu (27/3) pagi.
-
Dimana mobil tabrakan di jalan tol? Mobil tabrakan di jalan tol, yang turun apanya dulu? Jawab: Speedometer.
-
Dimana kecelakaan bus itu terjadi? Tragedi kecelakaan yang merenggut dua nyawa itu terjadi KM 695+400 Tol Jombang-Mojokerto, masuk Desa Kedungmlati, Kecamatan Kesamben, Jombang.
-
Dimana truk itu berhenti? Truk baru dapat berhenti di Tugu Adipura setelah menabrak tugu yang terletak di tengah jalan.
-
Siapa sopir truk penyebab kecelakaan? Polisi resmi menetapkan sopir truk berinisial MI (18) yang merupakan penyebab tabrakan beruntun di Gerbang Tol (GT) Halim Utama sebagai tersangka.
Sementara itu, tampak masih ada satu motor yang belum dievakuasi. Karena masih tersangkut di bawah kolong truk tangki milik Pertamina.
Kondisi jalan arah Cibubur menuju Cileungsi hanya dibuka satu lajur dari empat lajur akibat kecelakaan tersebut. Lalu lintas tampak sangat padat.
Anggota Rescue Damkar Kota Bekasi, Eko Budi S mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan pendinginan. Hal ini demi mencegah terjadinya gesekan hawa panas saat evakuasi yang bisa memicu kebakaran.
"Ini kan dari siang, takutnya terjadi gesekan hawa panas di dalam. Sekarang lagi proses pendinginan," kata Eko.
Tak Temukan Jejak Rem
Polisi tidak temukan bekas jejak rem dari truk BBM Pertamina dalam kecelakaan maut di Jalan Alternatif Cibubur, Senin (18/7) sekitar pukul 15.30 WIB. Meski begitu, kepolisian akan memeriksa supir truk tersebut.
"Kalau kami cek di lapangan ini sementara belum ada bekas rem. Tapi untuk lebih lanjut kami akan melakukan pemeriksaan kendaraan ini dengan teknisi. Kita juga akan melakukan pemeriksaan terhadap sopir," kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman.
Kepolisian juga berkoordinasi dengan PT Pertamina untuk melakukan evakuasi terhadap truk tersebut. Pasalnya, truk itu dalam keadaan terisi oleh BBM.
"Katanya isi. Akan kita cek lebih lanjut. Kita akan koordinasi dengan Pertamina untuk mengosongkan untuk melakukan evakuasi dengan alat berat. Sementara supir dan kernet sudah diamankan," katanya.
11 Orang Meninggal Dunia
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 11 orang tewas dalam kecelakaan yang melibatkan truk BBM Pertamina bernomor polisi B 9598 BEH di Jalan Alternatif Cibubur, Senin (18/7) sekitar pukul 15.30 WIB.
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman menerangkan, truk Pertamina itu melaju dari arah Cibubur menuju Cileungsi, di lokasi yang kondisi jalannya menurun.
"Kondisi jalan menurun dan di TKP ada lampu merah, ada kendaraan yang sudah berhenti," kata Kombes Latif Usman.
12 Kendaraan
Kata dia, terdapat 12 kendaraan terlibat dalam kecelakaan tersebut hingga menewaskan 11 orang orang. Kendaraan yang terlibat yakni dua unit roda emapt dan 10 roda dua.
"Sementara korban ada di (RS Polri) Kramatjati. Ada 11 orang meninggal duni. Tapi ini kita cek kembali," kata dia
Informasi yang dihimpun, truk Pertamina itu mengalami rem blong saat berada di jalan menurun, hingga supir tak mampu menghentikan laju kendaraannya, sementara di depannya terdapat pengendara lain yang sedang menunggu lampu merah.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kecelakaan beruntun yang melibatkan truk pengangkut kardus dan sejumlah kendaraan terjadi di KM 92, Ruas Tol Cipularang arah Jakarta.
Baca SelengkapnyaTruk tangki bermuatan bahan bakar minyak (BBM) terbakar di KM 580 B, ruas Tol Ngawi-Kertosono
Baca SelengkapnyaPolda Jawa Barat menduga penyebab terjadinya kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92, karena kendaraan truk mengalami rem blong.
Baca SelengkapnyaUntuk mengurai kemacetan pasca kejadian tersebut, kendaraan yang mengarah Jakarta diarahkan keluar di Exit Tol Cikamuning.
Baca SelengkapnyaVapour cloud atau uap yang timbul dari rembesan minyak dari pipa Tuban sudah tidak terdeteksi lagi.
Baca SelengkapnyaPetugas masih berjuang mengendalikan asap kebakaran yang masih mengepul dan menutupi jarak pandang pengguna jalan Tol Cibitung-Cilincing.
Baca SelengkapnyaDampak dari kecelakaan itu telah menyebabkan kemacetan yang panjang hingga Halim.
Baca SelengkapnyaAda 45 personel yang turun berjibaku memadamkan api.
Baca SelengkapnyaTruk mengalami rem blong diduga karena membawa muatan berlebih.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini belum diketahui kronologi lengkap kejadian.
Baca SelengkapnyaTruk boks terguling saat turunan di Jalan Layang Pulogebang, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaTerlihat kecelakaan melibatkan bus besar dan beberapa mobil di sekitarnya
Baca Selengkapnya