Wacana Bioskop Dibuka Saat Kasus Covid-19 Meningkat di Jakarta Bak Buah Simalakama
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali mengkaji wacana membuka operasional bioskop. Saat ini, sedang dikaji bagaimana aturan main yang harus diterapkan pengelola bioskop karena kondisi pandemi Covid-19 belum berakhir.
Rencana pembukaan bioskop disampaikan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, saat melakukan konferensi pers di Graha BNPB Jakarta.
"Dalam waktu dekat kegiatan bioskop di Jakarta akan kembali dibuka, dengan protokol kesehatan yang tetap dilakukan," ujar Anies di Graha BNPB Jakarta, Rabu (26/8).
-
Apa alasan pembukaan bioskop di masa pandemi? Alasan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, membuka kembali bioskop adalah untuk menggiatkan kembali ekonomi di bidang industri perfilman yang mati suri.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang khawatir tentang kemungkinan pandemi berikutnya? Salah satu orang terkaya dunia, Bill Gates telah mengingatkan publik selama beberapa dekade terakhir mengenai sejumlah ancaman serius. Dia menyebutkan bahwa bencana iklim hingga kemungkinan serangan siber besar akan menjadi ancaman serius bagi umat manusia di bumi, tetapi itu bukan yang utama. Dia menyebut, ada dua ancaman terbesar yang mengkhawatirkan Bill Gates. Kedua ancaman terbesar tersebut adalah kemungkinan terjadinya perang besar akibat ketidakstabilan global saat ini dan kemungkinan pandemi berikutnya dalam 25 tahun ke depan.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
Anies mengatakan, regulasi akan diatur secara detil mengenai aturan apa saja yang wajib diterapkan oleh pelaku usaha bioskop, karyawan, hingga pengunjung.
Salah satu poin penting saat bioskop dibuka adalah adanya standar pelayanan baru, seperti pembelian tiket hanya dilakukan secara online, pengunjung bioskop wajib sehat tidak bersuhu tubuh di atas 38 derajat, tidak flu, tidak batuk, tidak sesak napas.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menuturkan, regulasi ini penting dibuat agar memastikan satu kegiatan usaha aman dari potensi penularan Covid-19.
"Lewat regulasi detil dan pengawasan ketat sehingga pelaku industri memberikan jasa tanpa risiko yang besar," ucapnya.
Rencana itu diambil setelah Pemprov bersama para pakar, dan tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melakukan pembahasan dan pengkajian secara mendetail.
Terpisah, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito, mengatakan ada beberapa hal yang patut diperhatikan saat pembukaan bioskop.
Pertama, melakukan prakondisi. Kedua, juga harus melihat dari aspek waktu.
"Kapan itu dibuka. Tentu tidak semua sama waktunya untuk memastikan setiap yang dilakukan dengan perhitungan yang sangat matang," ujar Wiku.
Ketiga, memetakan prioritas. Wiku menyebut, tidak semua bioskop di Indonesia dibuka. Keputusan membuka bioskop harus memperhatikan kondisi daerah terkait apakah berisiko tinggi terhadap Covid-19 atau tidak.
Setelah pemetaan prioritas, Bioskop harus melakukan simulasi secara matang. Kemudian berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pemerintah pusat.
Saat dan setelah bioskop dibuka, tahap penting yang harus dilakukan adalah monitoring dan evaluasi. Ini untuk memastikan, pembukaan bioskop tidak memicu lonjakan kasus Covid-19 di tanah air.
"Harus dilakukan monitoring dan evaluasi dengan baik agar betul-betul semuanya aman, berjalan dengan lancar," tutupnya.
Lalu tepatkah kebijakan tersebut di tengah situasi pandemi yang belum berakhir?
Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah, menilai rencana itu ada baiknya juga. Mengingat ada banyak karyawan bioskop yang kini menunggu dalam ketidakpastian akibat kondisi pandemi.
"Menurut saya bioskop di Jakarta harus dilakukan segera, kalau tidak dibuka, itu banyak karyawannya yang akhirnya menganggur," kata Trubus.
Dia sadarinya, pembukaan satu sektor kegiatan usaha pastinya memiliki potensi risiko penularan Covid-19. Hanya saja, kata Trubus, ketidakpastian masa PSBB transisi terhadap pelaku usaha hiburan justru menambah beban lebih dari sektor ekonomi seiring meningkatnya jumlah kasus positif Covid-19.
Sebenarnya, rencana ini bak buah simalakama. Jika terus ditutup akan menambah beban ekonomi, sementara jika dibuka berpotensi menjadi klaster penularan baru seperti perkantoran.
Tetapi, dia berharap kondisi itu bisa diatasi jika pengelola melakukan pengawasan dengan ketat saat bioskop kembali dibuka. Walaupun dia pribadi merasa ada keraguan apakah pengawasan itu benar-benar bisa dilakukan dengan ketat.
"Ini memang simalakama, tapi kuncinya pengawasannya harus ditingkatkan. Tapi persoalannya pengawasannya ya agak lemah."
Ditambahkan Wakil Anggota DPRD DKI, Zita Anjani, rencana Pemprov membuka bioskop sebaiknya ditunda dulu. Di tengah penambahan kasus positif Covid-19 yang tak kunjung mereda, Zita meminta seluruh pihak menahan ego masing-masing.
"Ya kalau saya saran tunda dulu lah, ini kita sedang berjuang lawan covid bukan sedang enak-enakan. Tolong saling menahan diri," kata Zita.
Politikus PAN itu mempertanyakan pentingnya bioskop dibuka, sementara jumlah kasus positif Covid-19 di DKI terus merangkak naik. Jika kesehatan mental dan peningkatan imunitas warga dijadikan sebagai pertimbangan atas rencana tersebut, Zita kemudian menyinggung para murid yang tak kunjung melaksanakan kegiatan belajar secara tatap muka.
Ia pun meminta seluruh pihak tidak mendahulukan ego masing-masing di situasi serba tidak jelas seperti saat ini.
"Anak-anak kita yang sudah hampir 6 bulan enggak sekolah apa kabarnya? Harus saling mengesampingkan ego lah, apa urgensinya buka," tandasnya. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya Covid-19 di Singapura, Menteri Sandiaga Uno mengimbau agar masyarakat berwisata di Indonesia saja
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca Selengkapnya