Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wacana Bioskop Dibuka Saat Kasus Covid-19 Meningkat di Jakarta Bak Buah Simalakama

Wacana Bioskop Dibuka Saat Kasus Covid-19 Meningkat di Jakarta Bak Buah Simalakama Ilustrasi bioskop. ©2014 Merdeka.com/Shutterstock/aerogondo2

Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali mengkaji wacana membuka operasional bioskop. Saat ini, sedang dikaji bagaimana aturan main yang harus diterapkan pengelola bioskop karena kondisi pandemi Covid-19 belum berakhir.

Rencana pembukaan bioskop disampaikan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, saat melakukan konferensi pers di Graha BNPB Jakarta.

"Dalam waktu dekat kegiatan bioskop di Jakarta akan kembali dibuka, dengan protokol kesehatan yang tetap dilakukan," ujar Anies di Graha BNPB Jakarta, Rabu (26/8).

Orang lain juga bertanya?

Anies mengatakan, regulasi akan diatur secara detil mengenai aturan apa saja yang wajib diterapkan oleh pelaku usaha bioskop, karyawan, hingga pengunjung.

Salah satu poin penting saat bioskop dibuka adalah adanya standar pelayanan baru, seperti pembelian tiket hanya dilakukan secara online, pengunjung bioskop wajib sehat tidak bersuhu tubuh di atas 38 derajat, tidak flu, tidak batuk, tidak sesak napas.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menuturkan, regulasi ini penting dibuat agar memastikan satu kegiatan usaha aman dari potensi penularan Covid-19.

"Lewat regulasi detil dan pengawasan ketat sehingga pelaku industri memberikan jasa tanpa risiko yang besar," ucapnya.

Rencana itu diambil setelah Pemprov bersama para pakar, dan tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melakukan pembahasan dan pengkajian secara mendetail.

Terpisah, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito, mengatakan ada beberapa hal yang patut diperhatikan saat pembukaan bioskop.

Pertama, melakukan prakondisi. Kedua, juga harus melihat dari aspek waktu.

"Kapan itu dibuka. Tentu tidak semua sama waktunya untuk memastikan setiap yang dilakukan dengan perhitungan yang sangat matang," ujar Wiku.

Ketiga, memetakan prioritas. Wiku menyebut, tidak semua bioskop di Indonesia dibuka. Keputusan membuka bioskop harus memperhatikan kondisi daerah terkait apakah berisiko tinggi terhadap Covid-19 atau tidak.

Setelah pemetaan prioritas, Bioskop harus melakukan simulasi secara matang. Kemudian berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pemerintah pusat.

Saat dan setelah bioskop dibuka, tahap penting yang harus dilakukan adalah monitoring dan evaluasi. Ini untuk memastikan, pembukaan bioskop tidak memicu lonjakan kasus Covid-19 di tanah air.

"Harus dilakukan monitoring dan evaluasi dengan baik agar betul-betul semuanya aman, berjalan dengan lancar," tutupnya.

Lalu tepatkah kebijakan tersebut di tengah situasi pandemi yang belum berakhir?

Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah, menilai rencana itu ada baiknya juga. Mengingat ada banyak karyawan bioskop yang kini menunggu dalam ketidakpastian akibat kondisi pandemi.

"Menurut saya bioskop di Jakarta harus dilakukan segera, kalau tidak dibuka, itu banyak karyawannya yang akhirnya menganggur," kata Trubus.

Dia sadarinya, pembukaan satu sektor kegiatan usaha pastinya memiliki potensi risiko penularan Covid-19. Hanya saja, kata Trubus, ketidakpastian masa PSBB transisi terhadap pelaku usaha hiburan justru menambah beban lebih dari sektor ekonomi seiring meningkatnya jumlah kasus positif Covid-19.

Sebenarnya, rencana ini bak buah simalakama. Jika terus ditutup akan menambah beban ekonomi, sementara jika dibuka berpotensi menjadi klaster penularan baru seperti perkantoran.

Tetapi, dia berharap kondisi itu bisa diatasi jika pengelola melakukan pengawasan dengan ketat saat bioskop kembali dibuka. Walaupun dia pribadi merasa ada keraguan apakah pengawasan itu benar-benar bisa dilakukan dengan ketat.

"Ini memang simalakama, tapi kuncinya pengawasannya harus ditingkatkan. Tapi persoalannya pengawasannya ya agak lemah."

Ditambahkan Wakil Anggota DPRD DKI, Zita Anjani, rencana Pemprov membuka bioskop sebaiknya ditunda dulu. Di tengah penambahan kasus positif Covid-19 yang tak kunjung mereda, Zita meminta seluruh pihak menahan ego masing-masing.

"Ya kalau saya saran tunda dulu lah, ini kita sedang berjuang lawan covid bukan sedang enak-enakan. Tolong saling menahan diri," kata Zita.

Politikus PAN itu mempertanyakan pentingnya bioskop dibuka, sementara jumlah kasus positif Covid-19 di DKI terus merangkak naik. Jika kesehatan mental dan peningkatan imunitas warga dijadikan sebagai pertimbangan atas rencana tersebut, Zita kemudian menyinggung para murid yang tak kunjung melaksanakan kegiatan belajar secara tatap muka.

Ia pun meminta seluruh pihak tidak mendahulukan ego masing-masing di situasi serba tidak jelas seperti saat ini.

"Anak-anak kita yang sudah hampir 6 bulan enggak sekolah apa kabarnya? Harus saling mengesampingkan ego lah, apa urgensinya buka," tandasnya. (mdk/lia)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo

Meskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.

Baca Selengkapnya
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes

Temuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.

Baca Selengkapnya
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Sandiaga Uno: Berwisata di Indonesia Saja
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Sandiaga Uno: Berwisata di Indonesia Saja

Meningkatnya Covid-19 di Singapura, Menteri Sandiaga Uno mengimbau agar masyarakat berwisata di Indonesia saja

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, IDI Minta Masyarakat Pakai Masker Lagi
Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, IDI Minta Masyarakat Pakai Masker Lagi

PB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.

Baca Selengkapnya