Warga Jakarta Perlu Lakukan Ini untuk Antisipasi Pergerakan Tanah
Merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau warga untuk waspada akan terjadinya pergerakan tanah di Ibu Kota pada Januari 2023. Pergerakan tanah ini diperkirakan terjadi saat curah hujan di atas normal.
Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, masyarakat diharapkan untuk memastikan struktur dan konstruksi rumah yang ditinggali. Tujuannya, untuk mengecek apakah rumah memiliki fondasi yang kuat sehingga bisa menopang bangunan rumah dengan baik
"Yang membeli rumah di area tanah yang miring, pastikan rumah tersebut dikelilingi banyak pohon karena pepohonan dapat membuat kondisi tanah stabil dan kuat untuk menahan erosi," tambah Isnawa ketika dikonfirmasi, Rabu (11/1).
-
Kenapa rumah di Bantul harus tahan gempa? Karena potensi bencana yang begitu besar, rumah di Bantul dan juga di Daerah Istimewa Yogyakarta harus tahan gempa.
-
Bagaimana Jakarta meningkatkan kenyamanan warganya? Jakarta dibangun lebih kekinian. Kalau kata anak sekarang, 'Instagramable Banget' Halte Transjakarta tak sekadar tempat naik turun penumpang. Sambil nunggu bus, kini bisa berselfie ria.
-
Kenapa Pemprov DKI meminta warga menjaga kebersihan? Warga diimbau menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
-
Bagaimana cara warga mengantisipasi bencana? Warga diminta update informasi Untuk mengantisipasi dampak besar, BMKG kemudian meminta masyarakat agar sering-sering mengupdate informasi, untuk patokan beraktivitas di luar rumah.
-
Dari mana saja orang cari rumah di Jakarta? Dari segi asal, lanjutnya, sebagian besar pencari properti di Jakarta berasal dari dalam wilayah itu sendiri. Namun, kota-kota satelit di sekitarnya juga mencatatkan proporsi pencarian yang signifikan.
-
Kenapa mitigasi bencana penting? Pentingnya mitigasi terletak pada upaya membangun ketahanan masyarakat dan infrastruktur terhadap ancaman bencana. Melalui konsep ini, mitigasi berfungsi sebagai investasi jangka panjang untuk melindungi investasi dan sumber daya manusia.
Selain itu, ia meminta masyarakat untuk menghindari membeli rumah di kawasan lereng, yang memiliki kemiringan kurang dari 20 persen.
"Perhatikan kondisi sekitar. Daerah yang rawan longsor dapat memiliki ciri-ciri adanya pohon dengan batang yang melengkung, adanya lapisan tanah atau batuan yang miring ke arah luar, adanya retakan yang membentuk tapal kuda, atau adanya rembesan air pada lereng," jelas Isnawa.
Daftar Wilayah Rawan Pergeseran Tanah
Sebelumnya, BPBD DKI Jakarta mengimbau adanya pergerakan tanah di Ibu Kota pada Januari 2023. Prakiraan wilayah potensi terjadi gerakan tanah ini disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG.
"Untuk itu, kepada Lurah, Camat, dan masyarakat diimbau untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal," tulis BPBD DKI Jakarta dalam akun Instagram resminya @bpbddkijakarta, Selasa (10/1).
Menurut informasi dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi), beberapa daerah di Provinsi DKI Jakarta berada di Zona Menengah. Daerah-daerah tersebut adalah:
1. Jakarta Pusat, meliputi wilayah Kecamatan Menteng.
2. Jakarta Selatan, meliputi wilayah Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan, dan Tebet.
3. Jakarta Timur, meliputi wilayah Kecamatan Cakung, Kramatjati, Matraman, Pasar Rebo, dan Pulo Gadung.
"Pada Zona Menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan. Sementara pada Zona Tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali," tulis BPBD.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup warga Jakarta sekaligus untuk menata kawasan perkotaan.
Baca SelengkapnyaRumah kosong ditinggal pemilik pulang kampung kerap menjadi sasaran pencurian dan kebakaran.
Baca SelengkapnyaEdukasi kesiapsiagaan bencana di Kota Tua Jakarta ini diikuti oleh pelajar, pelaku pariwisata, dan masyarakat umum.
Baca SelengkapnyaBMKG sebelumnya mengatakan, gempa megathrust di Indonesia tinggal menunggu waktu.
Baca SelengkapnyaCegah Kebakaran saat Malam Tahun Baru, Warga Jakarta Diimbau Tidak Main Petasan
Baca SelengkapnyaKepala Negara tak ingin masyarakat tinggal di perumahan yang sumurnya kering dan areanya terkena banjir.
Baca SelengkapnyaWarga pendatang baru wajib mencatatkan administrasi kependudukan di Dukcapil DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPembangunan saluran pembuangan banjir belum cukup menyelamatkan penduduk pesisir dari dampak perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaBPBD DKI Jakarta menyampaikan, beberapa kebutuhan dasar yang harus dibawa masyarakat saat terjadi bencana gempa Megathrust.
Baca Selengkapnya