Warga sekitar markas Kopassus nobar film G30S/PKI
Merdeka.com - Ada pemandangan tak biasa di taman Mal Graha Cijantung, Jakarta Timur, Sabtu (23/7) malam. Ratusan warga berkerumun. Ada yang berdiri, ada pula yang duduk lesehan. Mata mereka menatap dua layar besar yang menampilkan tontonan gratis film bertajuk pengkhianatan G30S/PKI. Lokasi penayangan film ini tak jauh dari markas Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Dengan duduk bersila tanpa alas, mereka seolah terhipnotis menyaksikan film sejarah kelam peristiwa 1965. Kerasnya suara film seolah mengundang rasa penasaran warga dan pengguna jalan. Akmil, salah satu warga sekitar, sengaja mengajak putranya untuk menyaksikan film itu. Dia mengaku ingin memberikan pendidikan sejarah bagi putranya.
"Karena kan PKI kejam ya, jadi sangat bagus untuk anak-anak mengetahui sejarah," ucapnya sambil memangku putranya.
-
Apa cara orang dulu 'ngadem' di bioskop? Meskipun ada pendingin yang diciptakan dengan metode balok es, hal ini tidak cukup untuk menangkal udara panasnya. Paling tidak lumayan untuk 'ngadem' kala itu. Terutama bagi warga AS sebelum tahun 1922.
-
Apa yang bikin penonton klepek-klepek? Bikin Penonton Klepek-Klepek Ibnu jadi pusat perhatian dan bikin penonton klepek-klepek.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Siapa aktor utama dalam peristiwa G30S/PKI? Di belakang Gerakan 30 September ada Ketua CC PKI DN Aidit, Kepala Biro Chusus PKI Sjam Kamaruzaman, Letkol Untung, Brigjen Soepardjo dan sejumlah tokoh lain.Mereka disebut aktor utama peristiwa berdarah tersebut.
-
Dimana kejadian ini terjadi? Pasukan penjajah Israel di Tepi Barat yang diduduki, Palestina, mengikat seorang pria Palestina yang terluka di atas kap sebuah kendaraan militer saat melakukan penggerebekan di kota Jenin.
Semakin malam penonton kian banyak. Otomatis lalu lintas sekitar lokasi nobar menjadi macet. Sepanjang bundaran banyak pengendara yang spontan parkir untuk merapat di area pemutaran film.
Pantauan merdeka.com, banyak masyarakat tidak dapat celah untuk duduk. Sebab, layar 3x3 meter yang disediakan hanya dua buah menghadap Selatan saja. Mereka pun rela berdiri untuk menyaksikan film berdurasi empat jam tersebut.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen ini jadi yang langka di msasa penjajahan Belanda. Terlebih saat itu situasi politik tengah memanas
Baca SelengkapnyaSimak foto langka suasana di Jakarta usai tragedi G30S. Banyak tank berkeliaran memburu anggota PKI.
Baca SelengkapnyaMuseum Pancasila Sakti menjadi saksi bisu dari G30S/PKI.
Baca SelengkapnyaTerlihat warga Indonesia mendapat ancaman dari tentara KNIL pada tahun 1948 silam. Tergambar dari potret yang beredar, warga Indonesia nampak tak berdaya.
Baca SelengkapnyaPSSI menggelar nonton bareng Semifinal Piala Asia 2024 antara Indonesia vs Uzbekistan di GBK.
Baca SelengkapnyaIndonesia tengah memperingati peristiwa kelam Gerakan 30 September oleh PKI.
Baca Selengkapnya"Mereka merasakan langsung ini alternatif untuk belajar sejarah secara menyenangkan untuk semua usia," kata Kepala Kanal Histori Merdeka Ramadhian.
Baca SelengkapnyaBeredar video di media sosial terlihat sejumlah anggota prajurit TNI terdiam melihat konvoi pengendara yang menggeber-geber knalpot motor di depan markas.
Baca SelengkapnyaPeringatan 1 Oktober Hari Kesaktian Pancasila dimaksudkan untuk mengenang kembali sejarah dalam mempertahankan ideologi bangsa.
Baca SelengkapnyaRibuan prajurit hingga pimpinan TNI tumpah ruah bergoyang mengikuti lagu 'Cikini Gondangdia'.
Baca SelengkapnyaPara petinggi TNI hingga jajaran pejabat nampak hadir di lokasi.
Baca Selengkapnya