5 Fakta Unik Kampung Janda di Gunungkidul, Banyak Perempuan Mandiri
Merdeka.com - Ada sebuah kampung unik di Gunungkidul,Daerah Istimewa Yogyakarta. Kampung itu banyak dihuni para janda. Kampung itu bernama Kalangbangi Wetan, yang secara administratif berada di Kelurahan Ngeposari, Kecamatan Semanu.
Dilansir dari kanal YouTube Jejak Richard, Dusun Karangbengi Wetan dihuni oleh 93 kepala keluarga (KK). Dari jumlah itu, 26 KK di antaranya berstatus janda.
Karena statusnya sebagai janda, mereka harus bekerja keras memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Mereka pun hidup di kampung dengan mengikuti norma-norma yang berlaku, seperti ikut terlibat aktif dalam kegiatan kerja bakti.
-
Apa yang unik dari masyarakat kampung ini? Daerah tersebut dikenal dengan akulturasi masyarakat Dayak dan Tionghoa.
-
Siapa yang menghuni kampung tersebut? Pasalnya di sini, seluruh penghuninya merupakan perempuan dan tidak ada laki-laki sama sekali.
-
Apa yang unik dari kampung perempuan? Keunikan tersebut diketahui dari video yang diunggah di kanal YouTube Curug dan Alam Indonesia belum lama ini.
-
Kenapa kampung tersebut hanya dihuni perempuan? Menurut Ai, para suami warga di kampung tersebut merantau ke luar kota.
-
Bagaimana warga di kampung itu? Selain memiliki pemandangan yang indah dengan hamparan rumput, warga di kampung tersebut dikenal ramah.
-
Bagaimana Ujung Kulon Janggan menjadi ramai? Awalnya, Ujung Kulon Janggan jarang dikenal dan sepi pengunjung. Namun, setelah dilakukan renovasi massal oleh warga setempat, wisata ini mulai ramai dikunjungi wisatawan.
Lantas mengapa banyak janda di kampung itu? Dan apa keunikan-keunikan lain yang terdapat di kampung janda di Gunungkidul? Berikut selengkapnya:
Menjanda hingga Dua Kali
©YouTube/Jejak Richard
Di kampung janda itu, ada seorang janda yang terbilang sukses. Dia bernama Damayanti. Selama hidupnya dia sudah menjanda dua kali. Di rumahnya dia membuka usaha batu alam.
Usahanya terbilang sukses. Berkat usahanya, dia sudah bisa memberikan lapangan kerja bagi warga Dusun Kalangbangi Wetan.
Penyebab Banyak Janda di Kampung Janda
©YouTube/Jejak Richard
Damayanti berkata, hampir separuh penduduk di tempatnya janda. Penyebab status janda itu beraneka ragam, seperti ditinggal suami meninggal, ditinggal cerai, dan ada pula yang ditinggal pergi tanpa kabar.
“Ya kalau ada yang cocok kami masih ingin menikah. Tapi untuk sementara ingin begini dulu,” kata Damayanti dikutip dari kanal YouTube Jejak Richard.
Banyak Perempuan Mandiri
©YouTube/Jejak Richard
Status janda yang dimiliki para perempuan di Dusun Kalangbangi Wetan tak menghalangi mereka untuk tetap semangat menjalani hidup. Banyak dari mereka yang menjadi tulang punggung keluarga.
“Ada yang bekerja, ada yang tani. Di sini kan kebanyakan tani. Tapi untung ada pemerintah bantu PKH, terus raskin, sering dapat beras dan lauk pauk gitu, ada yang dapat uang bansos juga,” ujar Damayanti.
Ikut Kerja Bakti
©YouTube/Jejak Richard
Selain mandiri menghidupi keluarga, para janda di kampung itu juga terlibat aktif dalam kegiatan sosial, salah satunya kerja bakti. Saat kerja bakti, banyak dari mereka yang ikut mengecor jalan.
“Di sini itu laki-lakinya cuma sedikit. Kalau ada proyek gitu kita juga ikut bikin jalan. Kalau di sini itu perempuannya hebat-hebat. Mencari nafkah sendiri, kegiatan sosial masyarakat juga berpartisipasi,” kata Damayanti.
Misteri Kuburan Tua di Kampung Janda
©YouTube/Jejak Richard
Di Dusun Kalangbangi Wetan, terdapat sebuah pemakaman tua. Kuburan itu ditemukan sekitar tahun 2017. Uniknya yang menemukan kuburan itu bukan warga sekitar, melainkan seorang abdi dalem Keraton.
"Dia seorang habib yang baru pulang dari umroh. Dia kemudian dapat sejenis petunjuk gitu, kalau dia dimakamkan di Kalangbangi,” kata seorang warga.
Makam tua itu dikeramatkan oleh warga sekitar. Namun ada sebuah rumah tepat di sebelah makam tua itu.
Dikutip dari kanal YouTube Jejak Richard, keluarga yang tinggal di rumah itu sudah menjanda tiga turunan. Semua janda di sana ditinggal pergi tanpa pamit oleh suaminya. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah desa di Tuban, Jawa Timur adalah desa yang mempunyai jumlah janda yang sangat banyak dan minim pria.
Baca SelengkapnyaTak hanya penghuninya yang unik, kondisi alam dan pemandangan di sekitarnya juga mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaKampung itu sering diterjang banjir dengan ketinggian hingga 1,8-2 meter.
Baca SelengkapnyaMereka menikah karena hamil duluan, lalu cerai setelah melahirkan
Baca SelengkapnyaJarak kampung itu menuju pusat desa mencapai 5-6 kilometer
Baca SelengkapnyaSaat musim tanam tiba, para perantau itu pulang sebentar untuk menanam jagung dan selanjutnya pergi merantau lagi
Baca SelengkapnyaAsal-usul Desa Mertelu dibuktikan dengan adanya petilasan Migit Tiban yang berasa di Dusun Beji, Desa Mertelu.
Baca SelengkapnyaRumah di kampung miliader yang ada di Jawa Tengah ini tampak mewah.
Baca SelengkapnyaDi Dusun Banger sebenarnya masih banyak rumah tidak layak huni. Bahkan beberapa penghuninya tidak pernah mendapat bantuan sama sekali.
Baca SelengkapnyaSeorang pria asal Malaysia datang jauh-jauh ke Garut untuk kunjungi rumah keluarga janda cantik dan membawa banyak oleh-oleh untuk keluarga.
Baca SelengkapnyaWalaupun berukuran hanya selebar badan, kondisi gang padat penduduk di Kota Bandung ini amat bersih dan rapi
Baca SelengkapnyaJalan untuk menuju ke kampung itu sangat sulit. Pengendara harus melewati hutan, sungai, dan perkebunan teh.
Baca Selengkapnya