5 Cara Manajemen Risiko, Upaya Pencegahan hingga Penangan Masalah dengan Tepat
Merdeka.com - Dalam menjalankan sebuah bisnis, tentu terdapat berbagai macam tantangan dan risiko yang akan dihadapi. Terlebih lagi jika bisnis yang dijalankan dengan skala besar yang berbasis perusahaan. Dalam hal ini pemimpin perusahaan harus dapat mengelola dan mengatur setiap sumber daya yang dimiliki dengan baik sehingga dapat mencapai tujuan yang direncanakan.
Untuk mengelola bisnis dengan baik, perlu menerapkan apa yang disebut dengan manajemen risiko. Manajemen risiko ini merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk melindungi perusahaan atau organisasi dari kemungkinan bahaya yang dapat terjadi di kemudian hari. Dalam hal ini meliputi perlindungan terhadap karyawan, properti, reputasi, dan berbagai hal penting yang dimiliki perusahaan.
Terdapat beberapa cara manajemen risiko yang dapat diterapkan untuk mengatasi berbagai masalah yang akan terjadi. Bukan hanya itu, manajemen risiko juga dapat merencanakan upaya pencegahan sebagai antisipasi terhadap berbagai masalah. Jika manajemen risiko ini dapat diterapkan dengan baik, maka berbagai kemungkinan masalah atau hambatan dapat diminimalisir dan diatasi dengan lebih efektif.
-
Bagaimana meminimalisir risiko di awal membangun bisnis? Dia berpesan, dalam video tersebut, memulai bisnis dari hal yang kecil membantu untuk meminimalisir risiko dan bisa lebih fleksibel untuk melakukan trial and error.
-
Bagaimana prosesnya? “Bahan itu kita olah, kita lembutkan, punya satu gilingan, setelah itu dari keuntungan yang didapat dari satu ton bisa kita lipatkan sampai sebanyak ini,“ kata Sigit dikutip dari kanal YouTube Cap Capung.
-
Kenapa penting ketahui profil risiko untuk investasi? Bagi para investor pemula sebaiknya tidak langsung membeli produk investasi tanpa mengetahui profil risiko. Profil risiko investor umumnya terbagi menjadi tiga, yaitu resiko rendah, sedang, dan tinggi.
-
Bagaimana tindakan yang harus dilakukan? Polri, Kemenhub, dan pihak-pihak terkait harus berkolaborasi guna awasi dan cek ulang izin ataupun perawatan unit di setiap PO bus. Pastikan mereka benar-benar bertanggung jawab atas kesiapan unit bus mereka. Kalau ada yang ketahuan mengoperasikan bus bermasalah, langsung sanksi atau bahkan cabut izinnya. Tegas aja,“ tambah Sahroni.
-
Bagaimana cara mencegah komplikasi? Komplikasi merupakan penyakit yang bisa dicegah sedini mungkin dengan rutin mengatur pola hidup sehat.
-
Bagaimana cara mengelola ekspektasi? Berikut berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengelola ekspektasi:• Pahami, bahwa setiap harapan tidak selalu menjadi kenyataan. Banyak faktor yang memberikan pengaruh pada keberhasilan suatu hal yang diharapankan.
Cara manajemen risiko ini dapat dilakukan dengan beberapa tahap. Mulai dari identifikasi, assessment, respon, hingga evaluasi. Beberapa tahapan ini harus dilakukan secara berurutan untuk mempermudah antisipasi dan penanganan masalah. Dilansir dari situs Universitas Bina Nusantara, berikut beberapa cara manajemen risiko yang dapat dilakukan.
Identifikasi Risiko
© Rappler
Cara manajemen risiko yang dilakukan pertama adalah identifikasi risiko. Tahap ini dilakukan untuk mengidentifikasi kemungkinan risiko yang akan terjadi atau dialami oleh perusahaan, organisasi, atau lembaga. Identifikasi kemungkinan risiko ini bisa meliputi berbagai aspek. Mulai dari aspek sosial, hukum, ekonomi, produk/jasa, pasar, hingga teknologi.
Risiko dari berbagai aspek ini diidentifikasi dan dicatat berdasarkan kelompok atau kategori masing-masing. Dengan begitu, akan terlihat dengan jelas dan sistematis kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi dan dialami di kemudian hari. Identifikasi risiko ini menjadi salah satu upaya pencegahan untuk meminimalisir risiko yang akan dihadapi.
Asesmen Risiko
Cara manajemen risiko berikutnya yaitu tahap asesmen risiko. Dalam tahap ini, perusahaan atau organisasi akan memberikan penilaian terhadap kemungkinan kerugian yang akan didapatkan. Bukan hanya pemimpin perusahaan atau organisasi, asesmen risiko ini juga harus dilakukan oleh individu di masing-masing bidangnya untuk turut menganalisis.
Dengan menilai kerugian dari identifikasi masalah yang dapat terjadi, bisa memudahkan perusahaan dalam mengambil strategi penanganan yang baik dan efektif. Sehingga meskipun risiko kerugian tidak dapat dihindari, namun bisa lebih diminimalisir. Hal ini juga berguna untuk melakukan upaya bangkit dari masalah yang dihadapi.
Respon Risiko
©2014 Merdeka.com/shutterstock/violetkaipa
Cara manajemen risiko selanjutnya yaitu respon risiko. Sesuai dengan namanya, respon risiko dilakukan untuk memilih berbagai langkah atau cara yang dapat dilakukan dalam menangani masalah yang terjadi.
Cara ini juga memudahkan pemimpin perusahaan dalam pengambilan kebijakan atau strategi untuk mengatasi situasi yang ada. Berikut adalah beberapa respon risiko yang dapat dilakukan :
Implementasi
Cara manajemen risiko yang dapat dilakukan berikutnya yaitu tahap implementasi. Tahap ini tidak lain adalah melaksanakan seluruh metode yang telah direncanakan. Dengan melakukan setiap metode yang telah disusun dapat mengurangi dan menanggulangi pengaruh dari setiap risiko yang ada.
Dalam penerapannya perlu dilakukan secara sistematis dan sesuai dengan rencana. Meskipun begitu, setiap tindakan yang dilakukan bisa disesuaikan dengan kondisi yang sedang terjadi. Sebab, tidak menutup kemungkinan terjadi berbagai situasi yang di luar dugaan.
Dalam hal ini, pemimpin perusahaan harus peka dalam membaca keadaan sehingga dapat mengambil kebijakan yang tepat dan efektif.
Evaluasi dan Review
©2014 Merdeka.com/shutterstock/EDHAR
Cara manajemen risiko yang terakhir adalah melakukan evaluasi dan review. Perencanaan yang telah disusun, bisa jadi dalam pelaksanaannya tidak berjalan sesuai target. Hal ini tentu saja mendapatkan pengaruh dari faktor lingkungan yang tidak dapat diprediksi sebelumnya. Tidak jarang, kondisi ini akan menyebabkan perubahan rencana manajemen risiko yang telah dibuat sebelumnya.
Dengan begitu, meskipun telah dilakukan perencanaan manajemen risiko, hal ini tidak bersifat mutlak. Melainkan dapat berubah seiring waktu menyesuaikan dengan situasi yang terjadi. Maka dari itu, setiap pemimpin dan individu yang memiliki tanggung jawab dalam perusahaan perlu beradaptasi dengan cepat. Kemampuan beradaptasi ini menjadi syarat penting yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah yang ada dengan baik dan dinamis. (mdk/ayi)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merdeka.com merangkum informasi tentang contoh permasalahan lingkungan hidup dan solusinya.
Baca SelengkapnyaPelanggaran administrasi pemilu adalah pelanggaran terhadap tata cara, prosedur, dan mekanisme yang berkaitan dengan administrasi pemilu.
Baca SelengkapnyaMengatasi demam panggung memerlukan pemahaman tentang penyebabnya dan penerapan strategi untuk mengelolanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prosedur tanam benang memiliki proses pemulihan cepat, namun terdapat beberapa risiko yang perlu diperhatikan.
Baca SelengkapnyaLangkah penyelamatan 4 perusahaan ini tergantung separah apa kondisinya.
Baca SelengkapnyaUntuk mengatasi munculnya rasa bersalah usai konsumsi makanan tidak sehat, ketahui sejumlah cara yang bisa diterapkan.
Baca SelengkapnyaProkrastinasi adalah perilaku yang dapat berdampak negatif apabila tidak segera diatasi.
Baca SelengkapnyaPenyebab cegukan dan cara mengatasinya yang perlu diketahui.
Baca SelengkapnyaDi musim hujan, risiko terkena diare meningkat karena kelembaban udara yang tinggi dan penurunan daya tahan tubuh.
Baca Selengkapnya