6 Pewarna Makanan yang Sehat dan Alami, Dijamin Aman
Merdeka.com - Memberi warna makanan cukup penting bagi industri pangan dan kuliner. Selain harus memiliki cita rasa enak, penampilan makanan juga dianggap mampu membangkitkan selara makan. Namun, ada beberapa pewarna makanan buatan ilegal yang dianggap berbahaya dan tidak aman bagi tubuh.
Salah satu cara efektif untuk menghindari pewarna makanan yang berbahaya, yaitu dengan menggunakan pewarna alami. Banyak sekali bumbu dapur, sayur, dan buah-buahan yang bisa digunakan sebagai pewarna alami makanan. Selain membuat tampilan makanan lebih menarik, pewarna alami ini juga dijamin sehat dan aman.
Bagi Anda yang ingin membuat kue, es krim, dan minuman berwarna, tidak ada salahnya mencoba menggunakan pewarna alami. Berikut beberapa pewarna makanan alami yang merdeka.com lansir dari Food52.com:
-
Kenapa pewarna makanan berbahaya? Meskipun banyak pewarna makanan yang aman, ada 11 jenis yang perlu dihindari.
-
Apa saja jenis pewarna makanan sintetis yang berbahaya? Blue 1: Pewarna ini sering digunakan dalam minuman, permen, dan produk roti. Beberapa penelitian menunjukkan adanya potensi risiko kanker yang kecil dan kemungkinan pengaruh negatif terhadap neuron.
-
Kenapa pewarna makanan sintetis berbahaya? Pewarna makanan ini dapat menyebabkan efek samping yang merugikan, termasuk reaksi alergi, asma, urtikaria, gangguan perilaku, dan bahkan kanker.
-
Apa manfaat utama dari pewarna makanan alami? Dengan menggunakan pewarna alami dari bahan-bahan tersebut, Anda tidak hanya memberikan variasi warna pada makanan tetapi juga memberikan kontribusi positif untuk kesehatan tubuh.
-
Bagaimana cara menghindari pewarna makanan berbahaya? Baca label dengan cermat, termasuk obat anak, untuk menghindari pewarna sintetis.
-
Bagaimana pewarna makanan sintetis mempengaruhi anak-anak? Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dapat mengonsumsi hingga 100 mg pewarna makanan per hari, padahal hanya 30 mg sudah cukup untuk memicu masalah perilaku.
Jeruk
©Pixabay
Salah satu pewarna makanan yang sehat dan alami adalah jeruk. Selain kaya vitamin C, buah ini juga dapat menghasilkan warna kuning dan oranye. Jeruk memiliki nilai warna yang kuat dan tinggi terhadap makanan.
Kunyit
Kunyit merupakan salah satu bumbu dapur yang sangat populer di Indonesia. Beberapa masakan atau kuliner khas Indonesia seperti gulai, soto, dan rica-rica membutuhkan bumbu dapur satu ini sebagai penyedap rasa.
Kunyit termasuk ke dalam tanaman rempah-rempah dan obat asli dari Asia Tenggara. Kunyit sendiri terkenal di berbagai daerah dengan penyebutan nama yang berbeda-berbeda, seperti kunir di daerah Jawa, koneng di Sunda, dan konyet di Madura.
Selain kaya nutrisi penting untuk tubuh, kunyit juga dapat digunakan sebagai pewarna alami makanan. Biasanya, kunyit digunakan untuk mewarnai beberapa makanan, seperti permen karet, kue, es krim, roti, dan jenis makanan lainnya.
Kubis Merah
Pewarna makanan alami dan sehat selanjutnya, yaitu kubis merah. Jenis sayur yang biasa digunakan untuk salad ini banyak ditemukan di Amerika, Eropa Utara, dan beberapa bagian China.
Kubis merah mengandung vitamin, mangan, kalori, hingga besi yang berperan penting untuk menjaga daya tahan tubuh. Selain itu, sayur ini juga dapat digunakan untuk pewarna makanan. Ia menghasilkan warna ungu kemerhan jika PH kurang dari 6 dan ungu kemerahan yang tidak stabil pada PH lebih dari 7.
Ubi Ungu
brilicious.brilio.net ©2021 Merdeka.com
Ubi ungu merupakan tanaman yang memiliki akar umbi yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Tak jarang ubi ungu diolah menjadi berbagai menu makanan, seperti kripik, kolak, hingga onde-onde. Selain memiliki cita rasa manis dan gurih, ubi ungu juga memiliki segudang manfaat untuk kesehatan.
Ubi ungu memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi. Sehingga hal ini dapat berfungsi efektif dalam menjaga daya tahan tubuh. Selain kaya manfaat, ubi ungu juga dapat digunakan sebagai pewarna makanan alami yang menghasilkan warna merah dan ungu pada makanan.
Pandan
Pandan merupakan jenis tanaman yang tumbuh subur di kawasan Asia Tenggara, seperti Indonesia, Thailand, Malaysia dan Sri Lanka. Tanaman yang memiliki nama latin Pandanus Amaryllifolius ini, tingginya bisa mencapai 1-2 meter. Di samping itu, pandan juga memiliki segudang manfaat untuk kesehatan tubuh.
Di Indonesia sendiri, pandan biasa tumbuh subur di pekarangan rumah atau di tepi-tepi selokan. Daun pandan juga sering digunakan oleh masyarakat sebagai pewangi alami makanan. Caranya mudah, cukup diblender kemudian disaring airnya, lalu teteskan pada makanan yang ingin diberi warna hijau.
Buah Naga
Buah naga merupakan jenis buah yang memiliki akar, duri, serta batang. Buah yang memiliki warna merah pekat ini menjadi salah satu jenis buah yang cukup digemari oleh masyarakat Indonesia. Rasanya yang manis serta memiliki bentuk yang unik, menjadi ciri khas dari buah yang berasal dari Meksiko ini.
Buah naga juga bisa digunakan sebagai pewarna alami makanan untuk menghasilkan warna merah. Selain itu, buah naga jug kaya akan nutrisi penting yang baik untuk menjaga daya tahan tubuh, sehingga sangat aman untuk memberi warna pada makanan. (mdk/jen)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Makanan yang berwarna-warni tidak hanya menggugah selera, tetapi juga memberikan sensasi yang lebih menarik bagi lidah.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah beberapa jenis pewarna makanan berbahaya yang perlu dihindari untuk kesehatan Anda dan dampaknya.
Baca SelengkapnyaPenting untuk mulai beralih menggunakan pewarna alami yang tidak hanya aman tetapi juga menyehatkan bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaPewarna makanan memang menarik dan menggugah selera. Namun perlu kehati-hatian dan ketelitian dalam melihat lebel makanan menghindari zat pewarna berbahaya.
Baca SelengkapnyaPewarna makanan berbahan dasar karmin menimbulkan polemik karena dianggap haram. Hal ini dikarenakan bahan utama membuat karmin adalah serangga Cochineal.
Baca SelengkapnyaDengan mengetahui jenis-jenis makanan yang dapat meningkatkan risiko kanker, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi konsumsi makanan tersebut.
Baca SelengkapnyaSakarin, aspartam, siklamat, sukralosa, acesulfame potassium, sorbitol, dan neotam adalah beberapa contoh pemanis buatan yang sering hadir dalam produk makanan.
Baca SelengkapnyaTernyata industri makanan, minuman dan kosmetik tidak bisa dilepaskan dari hewan dengan penggunaan Karmin sebagai pewarna alami.
Baca SelengkapnyaMeski beberapa pengawet makanan diijinkan, namun perlu bijak dalam mengonsumsinya, karena jika terlalu berlebihan akan merusak kesehatan.
Baca SelengkapnyaAnda perlu membatasi dan menghindari makanan enak ini agar tidak berbahaya bagi tubuh
Baca SelengkapnyaUntuk membuat makanan tetap tahan lama, kita tidak selalu harus bergantung pada bahan kimia. Sejumlah bahan alami di dapur dapat menjadi pengawet yang efektif.
Baca SelengkapnyaAdapun bahaya yang ditimbulkan ke tubuh manusia bersifat akumulatif atau tidak langsung terasa.
Baca Selengkapnya