7 Manfaat Pisang yang Jarang Diketahui, Bisa Atasi Nyeri PMS

Merdeka.com - Pisang atau Musa acuminata merupakan buah yang biasanya tumbuh di iklim tropis. Masa hidup pisang hanya sekali saja setelah berbuah. Pada tahun 2015, PBB mencatat ekspor pisang global mencapai 15 juta ton.

Berbagai macam manfaat kesehatan dikaitkan dengan buah kuning melengkung ini. Pisang kaya akan kalium dan pektin yang merupakan serat makanan. Mereka juga menjadi sumber magnesium dan vitamin C serta vitamian B6.

Pisang bisa dikonsumsi secara langsung saat matang, maupun dijadikan jus, salad buah, atau makanan olahan tradisional. Di samping rasanya yang manis dan lezat, mengonsumsi pisang bisa membantu menjaga kesehatan tubuh kita.

Berikut manfaat pisang yang jarang diketahui bagi kesehatan:

Banyak Mengandung Nutrisi Penting

Healthline

Pisang memiliki beberapa jenis variasi dalam warna, ukuran, dan bentuk. Jenis yang paling umum adalah Cavendish atau pisang Ambon Putih, yang merupakan jenis pisang yang biasanya dijadikan makanan penutup. Pisang jenis ini berwarna hijau saat mentah, dan menguning saat matang.

Pisang juga mengandung serat yang cukup banyak, serta beragam antioksidan. Satu pisang berukuran sedang (118 gram) bisa mengandung beragam nutrisi sebagai berikut seperti yang dikutip dari Healthline:

Kalium: 9% dari RDI

Vitamin B6: 33% dari RDI

Vitamin C: 11% dari RDI

Magnesium: 8% dari RDI

Tembaga: 10% dari RDI

Mangan: 14% dari RDI

Karbohidrat bersih: 24 gram

Serat: 3,1 gram

Protein: 1,3 gram

Lemak: 0,4 gram

Setiap pisang hanya memiliki sekitar 105 kalori dan hampir seluruhnya terdiri dari air dan karbohidrat. Pisang mengandung protein cukup sedikit dan hampir tidak mengandung lemak.

Mengandung Nutrisi yang Menyeimbangkan Kadar Gula Darah

Pixabay

Pisang kaya akan pektin, sejenis serat yang membuat dagingnya berbentuk struktur seperti sepon. Pisang mentah mengandung pati resisten, yang bertindak seperti serat larut yang lolos dari pencernaan.

Baik pektin dan pati resisten dapat menyeimbangkan kadar gula darah setelah makan dan mengurangi nafsu makan dengan memperlambat pengosongan lambung Anda.

Namun, hal ini mungkin tidak berlaku untuk orang dengan diabetes tipe 2, yang mungkin harus menghindari makan banyak pisang matang karena mengandung banyak glukosa. Apabila tetap ingin mengonsumsinya mereka harus rajin memantau gula darah mereka dengan hati-hati.

Meningkatkan Kesehatan Pencernaan

2015 Merdeka.com

Serat makanan telah dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatan, termasuk peningkatan kesehatan pencernaan. Pisang berukuran sedang memiliki sekitar 3 gram serat, dan membuatnya menjadi sumber serat yang cukup baik.

Pisang mengandung dua jenis serat utama yaitu pektin, yang berkurang pisang matang dan pati resisten yang ditemukan dalam pisang mentah. Pati resisten lolos dari pencernaan dan berakhir di usus besar Anda, di mana ia menjadi makanan bagi bakteri sehat dalam usus Anda.

Selain itu, beberapastudi menyatakan bahwa pektin dapat membantu melindungi terhadap kanker usus besar.

Membantu Menurunkan Berat Badan

boldsky.com

Belum ada penelitian yang secara langsung menguji efek pisang terhadap penurunan berat badan. Namun, pisang memang memiliki beberapa atribut yang seharusnya menjadikannya makanan yang ramah penurunan berat badan.

Pertama, karena pisang memiliki kalori yang relatif sedikit. Pisang rata-rata hanya memiliki lebih dari 100 kalori, namun juga sangat bergizi dan mengenyangkan.

Makan lebih banyak serat dari sayuran dan buah-buahan seperti pisang telah berulang kali dikaitkan dengan penurunan berat badan dan penurunan berat badan.

Selain itu, pisang mentah mengandung banyak pati resisten, sehingga pisang cenderung sangat mengenyangkan dan dapat mengurangi nafsu makan Anda.

Mendukung Kesehatan Jantung

www.canadianliving.com

Kalium adalah mineral yang sangat penting untuk kesehatan jantung - terutama kontrol tekanan darah. Pisang adalah sumber makanan kalium yang bagus. Satu pisang berukuran sedang (118 gram) mengandung 9% dari RDI.

Diet kaya kalium dapat membantu menurunkan tekanan darah, dan orang-orang yang makan banyak kalium memiliki risiko penyakit jantung hingga 27% lebih rendah.

Lebih jauh, pisang mengandung jumlah magnesium yang layak, yang juga penting untuk kesehatan jantung.

Meningkatkan Kesehatan Ginjal

Shutterstock/Spectral-Design

Kalium sangat penting untuk kontrol tekanan darah dan menjaga kesehatan ginjal. Sebagai sumber makanan kalium yang baik, pisang diduga bermanfaat untuk menjaga kesehatan ginjal.

Sebuah studi selama 13 tahun pada beberapa wanita yang makan pisang 2-3 kali per minggu memiliki resiko 33% lebih rendah untuk terserang penyakit ginjal. Studi lain mencatat bahwa mereka yang makan pisang 4-6 kali seminggu hampir 50% lebih kecil memiliki kemungkinan untuk terserang penyakit ginjal dibandingkan mereka yang tidak makan buah ini.

Redakan Nyeri Saat PMS

Shutterstock/stefanolunardi

Jangan minum pil untuk mengurangi nyeri haid Anda. Cobalah pisang sebagai penggantinya.

Pisang memiliki banyak vitamin B6. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa B6 dapat mengurangi gejala sindrom pramenstruasi (PMS), menurut Kantor Suplemen Diet (ODS) Institusi Kesehatan Nasional. (mdk/amd)