Atap Nyaris Ambruk, Siswa SD di Pati Belajar di Tempat Parkir Sekolah
Merdeka.com - Banyak kondisi sekolah di Indonesia ini yang kondisinya sebenarnya memprihatinkan. Kondisi itu dibiarkan bertahun-tahun tanpa ada kepastian kapan renovasi, hal ini sering kali membuat kegiatan belajar mengajar terhambat.
Di Pati, Jawa Tengah, sebuah sekolah SD harus menempatkan siswanya di ruang parkir saat proses kegiatan belajar mengajar. Hal ini tak lepas dari kondisi ruang kelas yang sudah rusak. Bahkan kerusakan itu sudah berlangsung setahun lamanya. Berikut selengkapnya:
Membahayakan Siswa
-
Dimana sekolah itu berada? Peristiwa itu terjadi di Sekolah Al-Awda di Abasan al-kabira, bagian selatan Jalur Gaza dekat Khan Younis.
-
Bagaimana cara rehabilitasi sekolah di Cianjur? Saat ini seluruh pengerjaan rehabilitasi dan renovasi infrastruktur terdampak gempa di Cianjur telah selesai.
-
Dimana saja fasilitas sekolah perlu dijaga kebersihannya? Contoh ramah lingkungan di sekolah selanjutnya adalah rutin membersihkan fasilitas sekolah. Selain kebersihan ruang kelas, penting untuk memastikan kebersihan berbagai fasilitas lainnya. Ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan agar kebersihan sekolah tetap terjaga. Mulai dari membuat jadwal piket, kerja bakti seminggu sekali, dan kegiatan lainnya.
-
Kenapa siswa di SDN Ambon belajar di lantai? Tidak ada bangku membuat para siswa harus duduk di lantai dan menunduk saat menulis materi pelajaran.
-
Bagaimana SD Negeri Butuh dibangun? Mengutip Kemdikbud.go.id, SD Negeri Butuh dibangun menggunakan model bangunan limasan dengan penutup atap dari genteng vlaam. Dindingnya terbuat dari bambu.
-
Bagaimana kondisi bangunan SDN Cipaku saat ini? Yang tersisa di antaranya dinding, pondasi antara tembok dengan lantai dan logo dari beton bertuliskan SDN Cipaku yang sudah tidak utuh.
©YouTube/Liputan6
Kerusakan ruang kelas yang dibiarkan terus menerus membuatnya semakin parah hingga bisa membahayakan kalau terus digunakan. Bangunan itu pun bisa saja sewaktu-waktu ambruk. Terlihat atap dan plafon ruangan sudah mulai lapuk.
Tak hanya satu, ada beberapa ruang kelas yang kondisinya juga memprihatinkan di SD Negeri Kebonsawahan I Juwana, Pati itu. Bila ruang parkiran penuh, siswa kelas yang lain terpaksa dipindahkan belajar ke perpustakaan atau ruang komputer.
“Saya merasa tidak puas. Apalagi kalau hujan bagian ruang parkir ini kehujanan. Harapannya mendapatkan tempat yang layak,” kata Yusuf Lintang Kristiawan, siswa SD Kebonsawahan I, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Jumat (20/1).
Semakin Rusak
©YouTube/Liputan6
Atas kondisi ini, para siswa dan guru berharap pemerintah bisa segera memperbaiki kerusakan tersebut. Apalagi turunnya hujan sebenarnya membuat kondisi bangunan itu semakin rusak.
“Kerusakan ini sudah setahun lalu. Kalau hujan, malah semakin rusak. Aktivitas pembelajaran sudah di luar semua. Ruang guru saja sudah dialihkan ke perpustakaan,” kata Yami, guru SD Negeri Kebonsawahan I.
Belum Ada Anggaran
©YouTube/Liputan6
Kondisi itu tidak dibiarkan begitu saja oleh pihak sekolah. Mereka mengaku telah mengirimkan proposal ke pemerintah. Namun hingga saat ini anggaran belum turun.
“Kalau dinas kesulitan, mungkin ada anggaran lain dari kabupaten atau dari mana saja. Yang penting SD kami itu dibenahi. Karena sejak musim hujan ini, kami takut, kalau muatan genteng semakin berat, lalu jatuh, bisa kena anak,” kata Kepala Sekolah SD Negeri Kebonsawahan I, Jani Samito. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak ada bangku membuat para siswa harus duduk di lantai dan menunduk saat menulis materi pelajaran.
Baca SelengkapnyaDiduga, gedung ambruk karena usia bangunan yang sudah tua.
Baca SelengkapnyaBangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Pandansari 1, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang ambruk akibat dihantam hujan dan angin kencang.
Baca SelengkapnyaDua ruang kelas tersebut belum kunjung diperbaiki. Aktivitas belajar mengajar terpaksa dipindah ke perpustakaan dan laboratorium IPA.
Baca SelengkapnyaUntungnya saat kejadian sore hari itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaKondisi seperti ini sudah terjadi sejak 2014, karena kursi dan meja sudah rapuh.
Baca SelengkapnyaSebanyak 18 siswa kelas 1 di SDN 02 Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, Riau belajar di ruangan bekas water closet (WC).
Baca SelengkapnyaKondisi bangunan bekas WC itu tak layak pakai. Jauh dari standar sekolah seperti biasanya.
Baca SelengkapnyaKarena kekurangan ruangan kelas sehingga harus digunakan bangunan yang tidak layak tersebut
Baca SelengkapnyaSDN yang ruang kelasnya ambruk akibat goncangan gempa berada di Kampung Cilangiri, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen Prihantomo di Sragen, mengatakan plafon ambrol tersebut terjadi di SDN Kalijambe.
Baca SelengkapnyaSiswa SD Negeri Bugel Kulon Progo harus rela mengungsi ke rumah warga karena sekolahnya terdampak pembangunan JJLS.
Baca Selengkapnya