Bob Hasan Meninggal Dunia, Ini 5 Fakta Karier dan Dedikasinya di Bidang Olah Raga
Merdeka.com - Tanah air kembali lagi kehilangan sosok hebat, kabar duka datang dari dunia olahraga. Bob Hasan yang menjabat menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) meninggal dunia, Selasa (31/3).
Informasi yang dilansir dari Antara, Bob Hasan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Daerah (RSPAD), Jakarta. Pada pukul 11.00 WIB. Pria kelahiran 24 Februari 1931 tersebut menghembuskan napas terakhirnya di usia 89 tahun.
Perjalanan karier sudah ditorehkannya sejak pertengahan tahun 1950an. Bob Hasan juga mempunyai dedikasi tinggi di dunia olahraga tanah air.
-
Siapa yang menunjukkan semangat berolahraga tinggi? Rambut Nirina sudah mengalami ubanan, sebuah tanda penuaan, namun semangatnya dalam berolahraga patut diacungi jempol.
-
Apa prestasi terbesar Tan Joe Hok? Tan Joe Hok merupakan pemain bulu tangkis legendaris asal Indonesia era tahun 1950-an hingga 1960-an. Dia adalah pemain bulu tangkis pertama asal Indonesia yang menjuarai England tahun 1959. Ia juga mempersembahkan medali emas bagi Indonesia pada pagelaran Asian Games 1962.
-
Apa yang membuat Hasan sukses? Saat ini, Hasan sudah memiliki 12 kolam permanen, dengan tiga kolam induk. Modal untuk pakan, air, listrik, dan komponen penunjang lainnya menghabiskan modal sekitar Rp16 juta hingga Rp20 juta. Namun, omset yang didapat Hasan per bulan bisa mencapai Rp60 juta.
-
Bagaimana perjalanan karier Fahmi Bo? Fahmi Bo mengawali kariernya sejak tahun 1991. Pada saat itu ia terlibat serial televisi berjudul Opera Tiga Jaman. Tahun 1993 Fahmi memulai debutnya di film layar lebar. Ia terpilih menjadi salah satu pemain di film Si Rawing II (Pilih Tanding). Mulai tahun 1995 Fahmi semakin terkenal lantaran menjadi bagian dari serial televisi Lupus. Selama dua kali musim, Lupus dan Lupus Milenia Fahmi selalu jadi Guntur. Fahmi juga bertahan selama 3 musim di acara Kiamat Sudah Dekat. Laki-laki berusia 50 tahun ini sempat masih eksis di sinetron Tukang Ojek Pengkolan sejak 2015-2023.
-
Siapa yang berprestasi gemilang? Niquita Juan telah menyelesaikan studinya di IFA Paris, Prancis. Ia meraih gelar wisuda pada tanggal 13 Juli 2023, namun kabar bahagia ini baru diumumkan oleh keluarga pada hari ini, Selasa (8/8). Setelah upacara wisuda, Niquita Juan kini memegang gelar Sarjana (S1) dalam bidang Bisnis Fashion dan Manajemen Prancis dan Eropa.
-
Kapan Bobby tunjuk Plh Sekda? 'Penunjukan pelaksana harian sekda (Benny) kemarin lantaran masa cuti mepet, karena menunggu pengajuan penjabat itu harus ada persetujuan dari Penjabat Gubernur Sumatera Utara,' kata Bobby, Senin (13/5).
Berawal dari Bisnis
Merdeka.com
Bob Hasan dilahirkan di Jakarta pada tanggal 24 Februari 1931. Namun, orang tuanya berasal dan asli dari daerah Kedu, Jawa Tengah. Dari daerah itu keluarganya terus berpindah-pindah karena alasan bisnis.
Awal mulanya jiwa bisnis yang dimiliki oleh Bob berasal dari orang tuanya. Orang tuanya adalah pedagang tembakau. Kemudian Bob mengawali karier bisnisnya sendiri pada tahun 1958.
Pada sekitaran tahun itu Bob dipercaya untuk bertanggung jawab atas Finex (ekonomi dan keuangan) Territorium IV dari Presiden Soeharto. Namun, saat itu Bob tidak pernah memegang kendali penuh sebagai direktur utama, hanya menanam modal dan melakukan kendali perusahaan. Walaupun saat itu sudah ada 25 perusahaan yang dimilikinya.
Bob juga telah menjadi ketua di berbagai organisasi di Indonesia seperti Ketua Umum Masyarakat Perkayuan Indonesia (MPI), Ketua Umum Apkindo (Asosiasi Panel Kayu Indonesia), dan lain-lainnya.
Pernah Menjadi Menteri di Era Soeharto
2019 Merdeka.com/Youtube HM Soeharto
Terlahir pada era penjajahan Belanda, sejak kecil Bob dibesarkan oleh Jenderal Gatot Subroto. Menjadi seorang anak angkat dari orang tua yang mempunyai jabatan tinggi di kemiliteran Republik Indonesia membuat Bob Hasan begitu dekat dengan Soeharto.
Sebelum era kepemimpinan Presiden Soeharto lengser pada tahun 1998, Bob juga pernah dipercaya langsung oleh Presiden Soeharto untuk membantunya. Pada era Soeharto, Bob dipercaya sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan Indonesia pada Kabinet Pembangunan VII.
Jadi Ketua Umum PB PASI
2020 Merdeka.com
Bob terpilih menjadi ketua umum PB PASI (Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia) pada tahun 1978. Kerja sama dalam bidang olah raga atletik dengan negara lain juga sudah dilakukan oleh Bob sejak awal menjabat menjadi ketua.
Sedangkan program dalam negerinya pada waktu itu, Bob menyelenggarakan acara lari yang diikuti banyak orang dan berbagai olah raga atletik lainnya. Bob juga mempercayakan pejabat-pejabat dari perusahaannya yang sudah tidak bertugas untuk menjadi pemimpin klub atletik di berbagai daerah.
Berperan dalam Kerjasama Indonesia-Jerman di Bidang Olahraga
Informasi yang dilansir indonesia-athletics.org, pada tahun 1970 PB PASI melakukan kerja sama dengan Federasi Atletik Jerman (DLV). Bob juga berperan penting atas pembinaan atlet Federasi Atletik Jerman tersebut.
Selama 40 tahun lebih Bob menjabat sebagai ketua umum PB PASI, berbagai program sudah dilaksanakannya. Program-program tersebut adalah, pengiriman pelatih atletik Indonesia untuk belajar ilmu kepelatihan di Universitas Johannes Gutenberg, Mainz, Jerman. Lalu, pengiriman pelatih ke pemusatan latihan pelatih Jerman di Malente, Schleswig Hosltein.
Dedikasinya Diakui
2020 Merdeka.com
Dilansir dari Antara, Menpora Zainudin pernah berbincang dengan Bob, saat dirinya sedang memantau kegiatan Pelatnas atletik yang bersiap untuk kejuaraan SEA Games di Filipina beberapa waktu lalu. Pada saat itu Zainudin berbincang tentang suka duka dalam mengurus cabor atletik.
"Jasa Beliau untuk olah raga di Indonesia sangat luar biasa khususnya untuk cabor atletik," ungkap Zaenudin.
Zaenudin menyebut dedikasi Bob sangat tinggi, mengingat kemauan sang senior dalam memantau langsung persiapan para atlet meski sudah berumur 89 tahun.
"Pak Bob tidak demikian. Dengan segala pengorbanan dan pengabdiannya sebagian besar hidup beliau untuk kemajuan olah raga Indonesia khususnya cabor atletik," jelas Zaenudin. (mdk/dem)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia merupakan salah satu dari "tujuh pendekar" Indonesia yang memenangi gelar Piala Thomas tiga kali berturut-turut
Baca SelengkapnyaHadibowo Susanto adalah seorang legenda bulu tangkis Indonesia yang pernah mengharumkan nama negara dengan sejumlah prestasinya.
Baca SelengkapnyaDonny Kesuma meninggal dunia pada Selasa, 19 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaMemiliki postur pendek, Iswadi memiliki kelebihan dalam menggiring bola dan mampu jadi pemain yang produktif dalam mencetak gol.
Baca SelengkapnyaWali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto turut berduka atas meninggalnya artis Donny Kesuma. Dia bahkan langsung melayat ke rumah duka di Bekasi, Rabu (20/3).
Baca SelengkapnyaHarsono Taha meninggal dunia di Aceh Timur saat sedang mendampingi delegasinya bertanding di PON.
Baca SelengkapnyaMeninggal dunia karena sakit, intip potret kenangan Donny Kesuma bersama para artis.
Baca SelengkapnyaMeski hanya berpostur 168 cm, sebagai gelandang ia begitu andal dalam menjaga ritme permainan tim di lapangan.
Baca SelengkapnyaSelama bermain untuk Persis, ia tampil cukup gemilang dan berhasil membawa klubnya meraih juara berturut-turut pada tahun 1939-1941.
Baca SelengkapnyaHamzah Haz tutup usia pada pagi tadi di RSPAD Gatot Soebroto.
Baca SelengkapnyaDi berbagai turnamen yang diadakan baik di Indonesia hingga ke luar negeri, Pak Yanto selalu ada untuk mendukung tim dan wakil-wakil Indonesia.
Baca SelengkapnyaIa menjadi ujung tombak bagi Timnas Indonesia dan beberapa klub lokal hingga pernah meraih medali emas SEA Games tahun 1987.
Baca Selengkapnya