Cara Memahami Karakter Anak dan Ciri-Cirinya, Orang Tua Wajib Tahu
Merdeka.com - Selain memberikan pendampingan dan pengawasan, penting juga bagi orang tua untuk mengenal ciri-ciri atau karakter anak pada masa kanak-kanak. Dalam hal ini setiap anak mempunyai sifat atau karakter yang bermacam-macam. Karakter anak ini dapat diketahui melalui beberapa hal, seperti kondisi intensitas reaksi, tingkat keaktifan, toleransi terhadap frustasi, hingga reaksi anak terhadap orang baru.
Beberapa hal ini dapat membantu Anda memahami jenis karakter anak. Dengan begitu, penting bagi setiap orang untuk untuk melihat setiap kecenderungan respon dan sikap anak dalam menghadapi berbagai macam hal. Meskipun terdengar sepele, namun beberapa hal ini dapat memudahkan Anda untuk mengetahui karakter alami dan kepribadian anak.
Selain mengetahui cara memahami karakter anak, terdapat langkah atau upaya yang bisa diterapkan untuk menghadapi anak ketika menunjukkan sisi karakternya. Beberapa cara ini dapat membantu anak mengembangkan minat dan bakat serta mencegah perilaku buruk yang dapat dikembangkan anak.
-
Bagaimana karakter anak terbentuk? Kelima ciri ini mulai membentuk kepribadian anak pada masa pra-remaja, dan kombinasi dari ciri-ciri ini yang akhirnya membentuk kepribadian anak.
-
Bagaimana cara mengajarkan anak untuk mengendalikan perilaku? Hal ini bisa berdampak buruk secara jangka panjang dan membuat anak jadi sering berteriak juga.
-
Bagaimana membuat anak menjadi pribadi yang baik? Orang tua tak hanya wajib dalam memberikan teladan, namun juga hendaknya memberikan nasihat yang membangun demi membentuk pribadi anak yang baik.
-
Apa saja ciri-ciri karakter anak? Lima Ciri Kepribadian pada Anak Seperti temperamen, ciri kepribadian telah dijelaskan dengan berbagai cara oleh peneliti yang berbeda. Salah satu teori kepribadian yang terkemuka memusatkan perhatian pada lima ciri kepribadian utama berupa: Keteraturan (Conscientiousness) Seseorang yang cenderung tepat waktu, bertanggung jawab, dan bekerja menuju tujuan jangka panjang dengan sedikit pengawasan. Kebajikan (Agreeableness) Seseorang yang menyenangkan, bersosialisasi positif, membantu orang lain, dan berkolaborasi baik dalam situasi kelompok. Keterbukaan terhadap Pengalaman (Openness to Experience) Orang yang kreatif, fleksibel, penasaran, dan berani. Neurotisme (Neuroticism) Seseorang yang cenderung mengalami kondisi emosional negatif secara teratur. Ekstroversi (Extroversion) Seseorang yang mendapatkan energi dari interaksi sosial.
-
Bagaimana cara mengubah perilaku anak secara efektif? Romi juga menambahkan bahwa untuk mengubah perilaku anak, perlu dilihat dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotor, yang dikenal sebagai shaping atau pembentukan perilaku. 'Ada berbagai cara untuk melakukannya, seperti memberikan informasi dan pemahaman terlebih dahulu, melalui kognitif, afektif, dan kemudian psikomotor, sehingga anak memahami bahwa ini demi kebaikan mereka. Dengan demikian, kemungkinan besar mereka tidak akan mengulangi perilaku buruk,' jelas Romi, mengutip dari Antara.
-
Bagaimana cara mengembangkan kecerdasan anak? Pemenuhan nutrisi ibu hamil, gizi anak yang baik, perlindungan dari racun dan polutan, serta keseimbangan antara kegiatan belajar, bermain, dan olahraga merupakan aspek penting dalam perkembangan kecerdasan anak.
Dilansir dari laman Parents, berikut kami merangkum cara memahami karakter anak beserta ciri-ciri dan langkah mengatasinya, perlu Anda ketahui.
Cara Memahami Karakter Anak: Intensitas Interaksi hingga Toleransi Frustasi
©Shutterstock
Intensitas Interaksi
Cara memahami karakter anak yang pertama bisa dilihat dari intensitas interaksi. Anak dengan karakter reaktor besar biasanya akan berteriak sekencang-kencangnya saat bahagia atau melempar hingga memukul saat marah. Sementara itu, anak-anak dengan intensitas reaksi rendah cenderung pendiam dan jarang rewel, tidur lebih dari rata-rata, dan menunjukkan emosinya hanya dengan sedikit perubahan pada ekspresi wajah atau nada suara.
Cara mengatasi anak reaktor besar:
Cara mengatasi anak reaksi rendah:
Tingkat Aktivitas
Cara memahami karakter anak berikutnya dapat dilihat dari tingkat aktivitas. Jika anak Anda berorientasi pada tindakan, mungkin anak akan selalu ingin bepergian, menjelajah dunia, memanjat, berlari, dan lain sebagainya.
Sementara anak yang memiliki tingkat aktivitas yang rendah cenderung puas duduk dan bermain dengan tenang. Mereka juga mungkin lebih suka menjelajah dengan tangan daripada kaki mereka.
Ketertarikan pada hal-hal di sekitar bagi anak dengan tingkat aktivitas rendah bisa sama kuatnya dengan anak yang aktif, tetapi mungkin mereka tidak merasa perlu untuk bangun dan bergerak.
Cara mengatasi anak bergerak aktif:
Cara mengatasi anak yang kurang pasif:
Toleransi terhadap Frustasi
Cara memahami karakter anak selanjutnya dengan melihat tingkat toleransi terhadap frustasi. Anak yang gigih, biasanya tetap berusaha ketika sedang menghadapi tantangan hingga keinginannya terpenuhi. Sementara anak yang kurang gigih mungkin akan menangis dan menyerah ketika tidak bisa melakukan suatu hal yang ingin dilakukan. Anak yang kurang gigih juga bisa mengganti aktivitas lain jika sudah menyerah.
Cara membantu anak yang gigih:
Cara mengatasi anak yang mudah menyerah:
Cara Memahami Karakter Anak: Respon Perubahan dan Reaksi terhadap Orang Baru
©Shutterstock.com/ KonstantinChristian
Respon terhadap Perubahan
Melihat respon terhadap perubahan juga termasuk salah satu cara memahami karakter anak. Anak yang tidak fleksibel cenderung sering mengamuk ketika menghadapi perubahan dalam rutinitasnya. Anak ini juga mungkin akan meledak sebelum akhirnya dapat menyesuaikan diri. Sementara anak yang fleksibel terhadap perubahan akan bersikap lebih tenang dan merespon dengan nyaman atas apa yang terjadi.
Cara mengatasi anak yang kurang fleksibel:
Cara membantu anak yang lebih fleksibel:
Reaksi terhadap Orang Baru
Cara memahami karakter anak yang terakhir dapat dilihat dari reaksi terhadap orang baru. Sebagian anak dapat tersenyum, mau berinteraksi, dan bisa cepat akrab jika bertemu dengan orang baru. Sementara, sebagian anak lain mungkin mempunyai reaksi yang lebih lambat ketika bertemu dengan orang baru. Anak ini biasanya membutuhkan penyesuaian yang membuatnya merasa cukup nyaman untuk berinteraksi.
Cara membantu anak yang mudah akrab:
Cara mengatasi anak yang memiliki respon lambat:
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Orangtua harus mengenali potensi yang dimiliki oleh anak baik apakah anak berbakat atau tidak.
Baca SelengkapnyaTerdapat cara yang bisa diterapkan oleh orangtua untuk menghilangkan sejumlah kebiasaan buruk yang dimiliki oleh anak.
Baca SelengkapnyaMencegah anak menjadi tukang bully bisa dilakukan oleh orangtua dengan cara parenting yang repat.
Baca SelengkapnyaKemarahan yang dimiliki anak perlu disalurkan dengan cara yang positif dan dikelola dengan benar.
Baca SelengkapnyaSaat anak merasa tidak yakin atau takut, sebagai orangtua, tugas kita adalah menjadi "pelindung" yang memberikan dukungan dan kenyamanan.
Baca SelengkapnyaPenerapan positive parenting pada anak balita dan usia pra-sekolah bisa berbeda dibanding pada usia lainnya.
Baca SelengkapnyaMencegah perundungan bisa dimulai dari rumah dengan mendidik anak agar tidak menjadi perundung.
Baca SelengkapnyaAnak yang terlibat sebagai pelaku perundungan harus segera ditindak, serta penanganan yang tepat dan segera sangat penting untuk menciptakan perubahan positif.
Baca SelengkapnyaCobalah untuk menerapkan beberapa cara ini saat mendidik si kecil agar menjadi pribadi yang penurut. Yuk, simak penjelasannya!
Baca SelengkapnyaMemiliki kecerdasan emosional yang baik memungkinkan anak untuk berinteraksi dengan lebih baik dalam hubungan sosial.
Baca SelengkapnyaKarakter anak terbentuk selama masa pertumbuhannya. Hal ini dipengaruhi oleh pola asuh orang tua dan kebiasaan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaOrangtua memiliki peran yang besar dalam membentuk kecerdasan anak terutama sejak usia anak masih dini.
Baca Selengkapnya