Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cara Mencegah Penularan Sifilis, Pahami Cara Penularan dan Risiko Komplikasinya

Cara Mencegah Penularan Sifilis, Pahami Cara Penularan dan Risiko Komplikasinya ilustrasi sifilis. ©2020 Merdeka.com/pixabay

Merdeka.com - Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah jenis penyakit yang perlu dihindari dan diperhatikan dengan serius. Ini merupakan kelompok penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual, baik melalui kontak seksual langsung atau tidak langsung.

Dikategorikan sebagai penyakit berbahaya karena IMS memiliki berbagai konsekuensi serius terhadap kesehatan tubuh. Di mana penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi kesehatan jangka panjang seperti infertilitas (ketidaksuburan), masalah kehamilan, kerusakan organ, meningkatkan risiko kanker serviks pada wanita, dan bahkan kematian.

Salah satu jenis IMS berbahaya yang perlu diwaspadai adalah Sifilis. Sifilis termasuk jenis infeksi menular seksual yang masih dapat tangani dengan obat-obatan. Namun, tanpa pengobatan yang baik dan tepat, penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan beberapa organ tubuh mulai dari jantung, otak, otot, hingga mata.

Untuk menghindari berbagai risiko buruk terjadi, maka penting bagi Anda untuk mengetahui beberapa cara mencegah penularan sifilis yang harus dilakukan. Mulai dari menjaga aktivitas hubungan seksual yang sehat, menggunakan alat pengaman seksual, hingga menghindari aktivitas seksual dengan banyak pasangan.

Selain pencegahan, Anda juga perlu memahami bagaimana cara penularan dan berbagai risiko komplikasinya. Dilansir dari laman Cleveland Clinic, berikut cara mencegah penularan sifilis dan penjelasan lainnya, bisa disimak.

Pengertian dan Gejala Sifilis

Sebelum mengetahui cara mencegah sifilis, perlu dipahami terlebih dahulu apa itu sifilis dan apa saja gejalanya. Sifilis adalah infeksi menular seksual (IMS) yang menyebar ketika melakukan hubungan seks vaginal, anal atau oral dengan seseorang yang memiliki infeksi tersebut.

Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri. Saat tertular infeksi sifilis, penderita biasanya akan mengalami gejala yang bervariasi tergantung pada stadium infeksi.

Pada tahap paling awal, terdapat satu atau lebih luka yang berkembang di area kelamin. Sebagian dari Anda mungkin tidak menyadarinya atau salah mengartikannya sebagai jerawat atau lesi kulit lainnya.

ilustrasi sifilis

©2020 Merdeka.com/pixabay

Selama tahap kedua, Anda mungkin mengalami ruam dan mengalami gejala mirip flu, seperti kelelahan, demam, sakit tenggorokan, dan nyeri otot.

Setelah tahap kedua, akan gejala sifilis tersembunyi (tahap laten). Hanya karena Anda tidak memiliki gejala, bukan berarti infeksinya hilang. Satu-satunya hal yang menyembuhkan infeksi dan mencegahnya berkembang adalah konsumsi obat-obatan yang tepat.

Penyebab dan Cara Penularan

Sebelum mengetahui cara mencegah sifilis, penting dipahami penyebab dan cara penularan dari penyakit ini. Seperti disebutkan, penyakit sifilis disebabkan oleh infeksi bakteri, tepatnya bakteri Treponema pallidum. Orang yang terinfeksi menyebarkan bakteri melalui hubungan seks vaginal, anal atau oral.

Bakteri dapat masuk ke tubuh melalui anus, vagina, penis, mulut atau kulit yang rusak. Bakteri terus menyebar ke seluruh tubuh, yang pada akhirnya dapat merusak organ tertentu.

Risiko penularan sifilis sangat tinggi, terutama pada tahap primer dan sekunder saat Anda mengalami luka, bisul, atau ruam. Bahkan bakteri ini bisa menular melalui aktivitas seksual tanpa penetrasi atau ejakulasi, yaitu ketika bagian tubuh yang menyentuh luka atau ruam penderita sifilis.

Jika menderita sifilis dan aktif berhubungan seks, Anda dapat menularkan bakteri ke pasangan. Jika hamil dan menderita sifilis, Anda dapat menularkannya ke janin. Namun perlu dipahami, Anda tidak akan tertular sifilis hanya dengan menyentuh benda-benda seperti dudukan toilet, perkakas, dan gagang pintu. Sebab bakteri sifilis tidak dapat bertahan hidup pada benda.

Risiko Komplikasi dan Cara Mencegah Sifilis

Setelah mengetahui penyebab dan cara penularannya, terakhir akan dijelaskan risiko komplikasi dan cara mencegah sifilis. Seperti disebutkan, sifilis adalah infeksi menular seksual yang dapat ditangani dengan pengobatan yang baik. Tanpa konsumsi obat yang tepat, penyakit ini dapat berkembang lebih parah dan menyebabkan risiko komplikasi.

Risiko komplikasi dari penyakit sifilis yang tidak ditangani, dapat menyebabkan kerusakan tubuh yang semakin buruk. Sifilis yang tidak diobati dapat menyebabkan kebutaan dan kelumpuhan serta menyebabkan masalah pada jantung, otak, sumsum tulang belakang, dan organ lainnya.

Untuk menghindari risiko ini, lebih baik melakukan pencegahan daripada pengobatan. Terdapat beberapa cara mencegah sifilis yang perlu dilakukan, yaitu sebagai berikut:

  • Tidak melakukan hubungan seksual.
  • Jika aktif berhubungan seksual, maka hindari berganti-ganti pasangan.
  • Menjaga aktivitas hubungan seksual yang lebih sehat dan terlindungi, seperti menggunakan kondom atau dental dam saat berhubungan seks.
  • Jangan ragu dan takut untuk menanyakan pada pasangan tentang riwayat kesehatan seksual mereka. Jika pasangan Anda pernah menderita sifilis, masih terdapat kemungkinan infeksi tersebut datang kembali.
  • Dorong dan bantu pasangan untuk mendapatkan perawatan yang tepat jika memiliki penyakit sifilis. Ini dilakukan untuk memperbaiki kesehatannya serta melindungi Anda dari risiko penularan sifilis.
  • (mdk/ayi)
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Cara Melindungi Diri dari Infeksi HIV/AIDS, Wajib Diketahui sejak Dini
    Cara Melindungi Diri dari Infeksi HIV/AIDS, Wajib Diketahui sejak Dini

    HIV/AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HIV. Penyakit ini akan tinggal selamanya di dalam tubuh dan dapat menular melalui beberapa cara.

    Baca Selengkapnya
    Cara Penularan Herpes yang Wajib Diwaspadai, Begini Pencegahannya
    Cara Penularan Herpes yang Wajib Diwaspadai, Begini Pencegahannya

    Meskipun belum ada obat untuk menyembuhkan herpes, pemahaman tentang cara penularannya dapat membantu mengurangi risiko penyebaran virus ini.

    Baca Selengkapnya
    Nama Bakteri dan Penyakit yang Ditimbulkan, Waspadai Penyebabnya
    Nama Bakteri dan Penyakit yang Ditimbulkan, Waspadai Penyebabnya

    Mengetahui nama bakteri dan penyakitnya dapat meningkatkan kewaspadaan.

    Baca Selengkapnya
    Pola Hidup Bersih Bisa Jadi Kunci Cegah Penularan Mpox
    Pola Hidup Bersih Bisa Jadi Kunci Cegah Penularan Mpox

    Penerapan pola hidup bersih dan sehat bisa menjadi langkah utama dalam mencegah penyebaran Mpox.

    Baca Selengkapnya
    Cara Menjaga Kesehatan Organ Reproduksi, Penting Dilakukan
    Cara Menjaga Kesehatan Organ Reproduksi, Penting Dilakukan

    Organ reproduksi memainkan peran krusial dalam kehidupan sehari-hari serta masa depan kesehatan.

    Baca Selengkapnya
    5 Kesalahan Gaya Hidup Pria yang Bisa Membuat Selangkangan Menjadi Gatal
    5 Kesalahan Gaya Hidup Pria yang Bisa Membuat Selangkangan Menjadi Gatal

    Masalah gatal yang terjadi di selangkangan bisa memicu munculnya masalah selangkangan gatal yang perlu diatasi dengan tepat.

    Baca Selengkapnya
    Apakah Minum Satu Gelas dengan Penderita HIV Akan Tertular? Ini Penjelasannya
    Apakah Minum Satu Gelas dengan Penderita HIV Akan Tertular? Ini Penjelasannya

    Edukasi yang tepat tentang HIV perlu terus digalakkan agar masyarakat tidak lagi terjebak dalam stigma dan ketakutan yang tidak berdasar.

    Baca Selengkapnya
    Dampak Kebiasaan Sering Bertukar Pakaian, Bisa Sebabkan Kudis
    Dampak Kebiasaan Sering Bertukar Pakaian, Bisa Sebabkan Kudis

    Kebiasaan bertukar pakaian sering dianggap sebagai hal wajar dan tidak berbahaya. Namun, di balik kebiasaan ini terdapat risiko kesehatan yang tidak disadari.

    Baca Selengkapnya
    Penyakit Menular Seksual yang Mungkin Terjadi Akibat Berganti-Ganti Pasangan, Perlu Diwaspadai Pasangan Tak Setia
    Penyakit Menular Seksual yang Mungkin Terjadi Akibat Berganti-Ganti Pasangan, Perlu Diwaspadai Pasangan Tak Setia

    Sejumlah masalah Penyakit menular seksual (PMS) bisa terjadi akibat sering berganti-ganti pasangan.

    Baca Selengkapnya