Dikenal Sebagai Obat Tradisional, Ini Sejarah Peracikan Jamu di Tanah Jawa
Merdeka.com - Di masa kini, jamu dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Memasuki masa pandemi ini, banyak masyarakat yang memanfaatkan jamu sebagai obat untuk memperkuat daya tahan tubuh agar tidak terserang virus.
Dalam kebudayaan masyarakat Jawa, penggunaan jamu sebagai ramuan tradisional telah dikenal sejak lama. Bahkan, adanya tradisi meracik jamu ini telah terungkap sejak abad ke-8 Masehi yang tergambar pada panel 19 relief Karmawibhangga di Candi Borobudur.
Penggunaan jamu sebagai obat tradisional juga terungkap pada Serat Centhini, sebuah kitab sastra Jawa yang ditulis pada tahun 1814 Masehi. Selain itu, ada pula bukti dari adanya profesi peracik jamu yang ditemukan di era Kerajaan Majapahit, tepatnya pada abad ke-14 Masehi.
-
Dimana jamu pertama kali ditemukan? Secara historis, jamu telah ada sejak tahun 825 Masehi yang dibuktikan dengan adanya relief pada dinding Candi Borobudur.
-
Bagaimana jamu dibuat di masa lalu? 'Sebenarnya pengobatan yang digunakan oleh masyarakat masa lalu tidak kalah dengan saat ini. Hanya saja tergerus perkembangan zaman,' kata Puger dikutip dari Kemdikbud.go.id.
-
Kenapa gula kelapa Borobudur awalnya digunakan sebagai jamu? Sebelum ke sawah, warga akan menggigit gula untuk sumber tenaga alami.
-
Apa itu jamu tradisional? Jamu, sebagai minuman herbal tradisional, telah digunakan selama berabad-abad oleh masyarakat Indonesia untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.
-
Bagaimana proses pembuatan jamu di Bali? Dalam sesi Bali Herbal Walks, kamu bisa mengetahui cara mengidentifikasi tanaman dan teknik pengobatan tradisional masyarakat Bali. Sementara itu, dalam Jamu Class, kamu bisa melakukan sendiri proses pembuatan minuman herbal seperti jamu.
-
Siapa yang menyatakan pentingnya tradisi minum jamu? Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat mengatakan tradisi minum jamu ini sangat penting, bukan hanya melestarikan warisan nenek moyang tetapi juga memberikan banyak manfaat bagi kesehatan.
Berikut ini adalah sejarah peracikan jamu di tanah Jawa:
Berkembang Sejak Zaman Hindu-Buddha
©YouTube/LIPI
Dilansir dari ullensentalu.com, tradisi meracik dan mengonsumsi jamu sebagai obat telah jauh berkembang di masa kerajaan Hindu-Buddha. Dalam artefak Karmawibhangga di Candi Borobudur, digambarkan ada adegan seorang laki-laki sakit yang diberi pertolongan pengobatan oleh beberapa orang. Pengobatan itu dilakukan dengan memijat kepala, menggosok perut dan dada, serta ada seseorang yang membawa semangkuk obat.
Sementara itu di relief lainnya, digambarkan ada seorang wanita yang tidur diduga karena sakit, lalu di bagian kanannya ada ramuan obat untuknya. Adegan pengobatan bagi orang-orang sakit ini tergambar pula pada relief-relief yang ada di candi lain seperti Prambanan, Penataran, Tegawangi, dan Sukuh.
Resep Jamu di Kitab Jawa Kuno
©2020 Tantri Setyorini
Sementara itu dalam Kitab Serat Centhini, terdapat beberapa ramuan jamu untuk pengobatan seperti pengobatan batuk, panas dingin, cacingan, cacar, pusing, dan masih banyak lagi. Menurut penelitian dari Kurniasih Sukenti, kitab Serat Centhini memuat sekitar total 104 jenis tumbuhan yang diramu menjadi 85 obat untuk mengobati sekitar 30 macam penyakit.
Selain Serat Centhini, beberapa naskah kesusasteraan kuno lain juga mengungkap resep pembuatan jamu lain seperti Serat Kawruh bab Jampi-Jampi Jawi yang ditulis pada tahun 1831 M, dan Serat Primbon Jampi Jawi yang ditulis pada akhir abad ke-18.
Di Serat kawruh Jampi-Jampi Jawi, tercatat ada 1.166 resep yang terdiri dari 922 resep ramuan berbahan alam serta 244 resep catatan rajah, jimat, dan mantra. Sementara itu kitab Serat Primbon Jampi Jawi memuat 42 bab yang berisi 290 nama penyakit beserta resep jamunya dari bahan alam.
Para Peracik Jamu
©2020 Merdeka.com/www.pixabay.com
Pada zamannya, khususnya pada abad ke-14, peracikan ramuan jamu tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Dilansir dari ullensentalu.com, ada beberapa profesi khusus sejenis ahli medis yang tercatat lewat beberapa prasasti. Dalam Prasasti Balawi (1305 M), disebutkan ada profesi seperti tukang obat, dukun wanita, dan tabib. Profesi ini juga disebutkan dalam Prasasti Sidoteka (1323 M) dan Prasasti Bendosari (1360 M).
Di era pemerintahan Hayam Wuruk, praktik pengobatan diatur dalam undang-undang dengan sangat ketat. Bila ada orang yang berusaha menyembuhkan orang padahal dia tidak punya pengetahuan tentang obat-obatan, maka dia akan diperlakukan seperti layaknya pencuri. Bahkan raja saat itu berhak memberi hukuman mati bagi orang yang tak berhasil menyembuhkan seorang Brahmana, dan justru memberikan kematian. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hari Jamu Nasional diperingati setiap tanggal 27 Mei. Perayaan ini tidak hanya bertujuan untuk mengingatkan masyarakat akan manfaat jamu.
Baca SelengkapnyaResep jamu Kiringan sudah bertahan selama 74 tahun. Kini jadi aset budaya Khas Bantul
Baca SelengkapnyaMasyarakat Jawa percaya tembakau sudah hadir jauh masa sebelum kedatangan Penjajah Portugis.
Baca SelengkapnyaBudaya Sehat Jamu resmi menjadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO ke-13 yang dimiliki Indonesia.
Baca SelengkapnyaJamu memiliki cita rasa yang khas dan dapat dinikmati dalam berbagai bentuk, baik hangat maupun dingin. Menggunakan bahan-bahan alami yang mudah ditemukan.
Baca SelengkapnyaKebudayaan Buni yang berkembang di Pesisir adalah kebudayaan kuno tembikar tanah liat di masa prasejarah.
Baca SelengkapnyaBerdiri sejak abad ke-19, toko jamu ini masih eksis bertahan hingga sekarang.
Baca SelengkapnyaKonon Candi Bojongemas ini merupakan peninggalan dari abad ke-7 masehi.
Baca SelengkapnyaKepercayaan pada manfaat kesehatan yang ditawarkan oleh jamu menjadikannya populer di kalangan masyarakat yang mencari alternatif alami untuk pengobatan.
Baca SelengkapnyaKhasiatnya pun tidak main-main, penyakit jantung sampai kanker disebut bisa sembuh
Baca SelengkapnyaWayang beber mungkin tidak sepopuler wayang kulit, tetapi sebenarnya ia merupakan pendahulu dari seni pertunjukan wayang kulit yang kita kenal sekarang.
Baca SelengkapnyaJamu di kedai Bang Adut hanya disajikan dadakan. Dari asam lambung sampai program hamil tersedia resepnya.
Baca Selengkapnya