Doa Nabi Ibrahim yang Tercantum dalam Al Quran, Bisa Menjadi Teladan

Merdeka.com - Dalam agama Islam, Nabi merupakan tokoh penting yang menjadi contoh tauladan bagi umat muslim. Terutama 25 Nabi utusan Allah yang mempunyai berbagai kisah kehidupan bermakna yang bisa menjadi pelajaran. Bukan hanya kisahnya, doa-doa dari para Nabi juga dapat memberikan ilmu dan teladan yang baik bagi umat muslim untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah.

Salah satu doa Nabi yang bisa diteladani adalah doa Nabi Ibrahim. Dalam Al Quran terdapat beberapa doa Nabi Ibrahim yang populer dan memberikan pesan kebaikan bagi umat muslim. Doa Nabi Ibrahim ini tidak lain saat Nabi Ibrahim tak lelah memohon kepada Allah untuk mendapatkan keturunan yang saleh.

BACA JUGA : Tongkat nabi musa as sebagai perantara penolong umatnya

Selain itu, Nabi Ibrahim juga memohon agar ia dan keturunannya selalu menjadi hamba yang taat pada agama dan Allah SWT. Bukan hanya doa untuk dirinya dan keluarga, Nabi Ibrahim juga merupakan sosok pemimpin yang memperhatikan rakyatnya. Di mana Nabi Ibrahim berdoa untuk negara yang aman dan rakyat mendapatkan rezeki yang berkah dari Allah.

Dari beberapa doa Nabi Ibrahim ini, umat muslim bisa belajar agar selalu bergantung dan berharap hanya kepada Allah. Bahwa Allah adalah satu-satunya Dzat yang dapat memberikan perlindungan dan pertolongan pada hambanya saat mengalami kesusahan.

Dilansir dari NU Online, berikut kami merangkum beberapa doa Nabi Ibrahim yang tercantum dalam Al Quran, bisa menjadi contoh teladan.

Doa Memohon Keturunan

©2021 Merdeka.com/pexels-ali-arapoğlu

Doa Nabi Ibrahim yang populer dan memberikan banyak pesan kebaikan adalah doa memohon keturunan. Doa yang tercantum dalam QS. Shaffat ayat 100 ini singkat namun penuh dengan ketulusan dan pengharapan. Doa ini dipanjatkan Nabi Ibrahim ketika ia dan istrinya kesulitan untuk mendapatkan seorang keturunan. Berikut doa Nabi Ibrahim saat memohon keturunan pada Allah:

“Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang saleh.” (QS. Shaffat: 100)

Dalam doa tersebut, Nabi Ibrahim tak hanya memohon untuk diberikan keturunan, namun juga meminta pada Allah seorang anak yang saleh. Dalam bahasa Arab saleh artinya patut, pantas, dan layar. Sehingga keturunan saleh yang dimaksud Nabi Ibrahim adalah anak yang patut, pantas, dan layak dalam segala hal, baik itu akhlak, perilaku, keilmuan, dan lain sebagainya.

Ini menjadi hal penting yang bisa diteladani, bahwa Nabi Ibrahim memohon anak yang saleh, bukan anak yang pintar, tampan, atau kaya raya. Sebab, tampan, kaya, dan pintar itu tidak akan berguna jika anak tersebut tidak patut dan taat kepada Allah.

Doa Memohon Kebaikan pada Anak dan Rakyat

©2020 Merdeka.com

Doa Nabi Ibrahim yang tercantum dalam Al Quran berikutnya adalah doa memohon kebaikan untuk anak dan rakyat. Dalam hal ini, Nabi Ibrahim adalah sosok bijaksana yang selalu memohon kebaikan untuk keturunan dan rakyat di sekitarnya. Dalam doa, Nabi Ibrahim memohon agar negeri yang ditempati adalah negeri yang aman, serta memohon agar ia dan anak-anaknya tidak ikut menyembah berhala.

“Dan ingatlah ketika Nabi Ibrahim berdoa “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini aman dan jauhkanlah aku dan anak-anakku dari menyembah berhala.” (QS. Ibrahim: 35)

Bukan hanya itu, dalam Surat Ibrahim ayar 40 dan 41, Nabi Ibrahim juga memohon bimbingan Allah agar ia dan anaknya selalu taat pada Allah dalam mendirikan salat. Nabi Ibrahim juga memohon ampun atas segala doanya, kedua orang tua, dan orang-orang mukmin di hari perhitungan kelak.

“Ya Tuhanku, jadikanlah aku sebagai orang yang mendirikan salat dan juga keturunanku. Ya Tuhanku, terimalah doaku. Ya Tuhan kami, ampunilah aku, kedua orang tuaku dan orang-orang mukmin di hari perhitungan.” (QS. Ibrahim: 40-41)

Doa Memohon Negeri yang Aman dan Rezeki Berlimpah

qamarislamkhan.com

Doa Nabi Ibrahim yang terakhir adalah doa yang dipanjatkan untuk mendapatkan negeri yang aman dan rezeki berlimpah untuk rakyat-rakyatnya. Sebagai pemimpin, Nabi Ibrahim selalu memohon kebaikan yang berlimpah untuk negeri yang ditinggali serta rakyat yang hidup di negeri tersebut.

Ini bisa menjadi contoh teladan, bahwa menjadi serong pemimpin seharusnya menempatkan kepentingan rakyat atau kepentingan bersama di atas segalanya. Di mana seorang pemimpin sudah selayaknya memberikan pengayoman, keamanan, dan kemakmuran agar rakyat bisa hidup dengan damai dan sejahtera.

Doa Nabi Ibrahim ini tercantum dalam QS. Al Baqarah ayat 126, yaitu sebagai berikut:

“Dan ingatlah ketika Nabi Ibrahim berdoa ‘Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri yang aman dan berilah penduduknya rezeki dari buah-buahan, yakni orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir di antara mereka’."

Doa Nabi Ibrahim ini dikabulkan sehingga dapat memberikan nikmat bagi rakyat dan orang banyak. Kota Makkah yang didoakan Nabi Ibrahim menjadi kota yang aman dan damai, siapa pun yang mengunjungi kota tersebut akan dicukupi kebutuhannya.

Di mana rakyat bisa makan buah-buahan dengan mudah dan berlimpah, saat sebelumnya tak ada tanaman buah yang dapat tumbuh di tanah tersebut. Bukan hanya itu, Kota Makkah juga selalu memberikan kenangan baik, sehingga orang yang mengunjunginya selalu memiliki keinginan untuk bisa mengunjunginya lagi. (mdk/ayi)