Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dulunya Tempat Memandikan Gajah Pasukan Mataram, Ini Asal Usul Sungai Gajah Wong

Dulunya Tempat Memandikan Gajah Pasukan Mataram, Ini Asal Usul Sungai Gajah Wong Sungai Gajah Wong. ©YouTube/BBWS Serayu Opak

Merdeka.com - Di tengah Kota Yogyakarta, ada sebuah sungai kecil yang mengalir dari lereng Gunung Merapi hingga akhirnya bermuara ke sungai yang lebih besar. Namanya Sungai Gajah Wong.

Dikutip dari Wikipedia.org, Sungai Gajah Wong sendiri merupakan ekosistem aquatik yang keberadaannya sangat dipengaruhi oleh aktivitas atau kegiatan di sekitarnya. Berdasarkan keputusan pemerintah DIY, pemanfaatan aliran sungai ini dikategorikan ke dalam golongan B, yaitu sebagai sumber air minum yang harus diolah dahulu.

Walaupun termasuk sungai kecil, Sungai Gajah Wong memiliki kisah uniknya tersendiri, terutama seputar penamaannya. Lalu seperti apa kisah tersebut?

Tempat Memandikan Gajah

sungai gajah wong

©YouTube/BBWS Serayu Opak

Melansir dari laman Belajar Yuk, di masa Kerajaan Mataram Islam dipimpin oleh Sultan Agung, hiduplah seorang pegawai kerajaan bernama Ki Sapa Wira. Sehari-hari, Ki Sapa Wira bertugas memandikan gajah milik Keraton Mataram. Nama gajah itu Kyai Dwipangga. Gajah itu didatangkan langsung dari Negeri Siam.

Dalam memberikan perawatan, Ki Sapa Wira memperlakukan gajah itu seperti anaknya sendiri. Kyai Dwipangga pun menjadi amat patuh padanya. Namun suatu hari, Ki Sapa Wira tidak bisa memandikan Kyai Dwipangga. Ada bisul besar di ketiaknya.

Badannya juga demam karena bisul itu. Karena itulah ia kemudian meminta tolong pada adik iparnya, Ki Kerto Pojok, untuk menggantikannya menggantikan Kyai Dwipangga.

Air Sungai Surut

sungai gajah wong

©YouTube/BBWS Serayu Opak

Pada hari itu juga, Ki Kerto Pojok menyanggupi dan menggantikan sang kakak ipar untuk memandikan Kyai Dwipangga. Pada awalnya ia dapat melaksanakan tugas itu dengan mudah. Digosoknya seluruh tubuh Kyai Dwipangga hingga mengkilap.

Di hari kedua, Ki Sapa Wira kembali meminta adik iparnya itu untuk memandikan gajah kesayangannya. Hari itu, hujan turun rintik-rintik. Namun ternyata air di sungai sedang surut. Maka Ki Kerto Pojok menuntun gajah itu ke arah hilir sungai.

Di suatu tempat, air tampak tinggi dan aliran cukup deras. Mengetahui keberadaan tempat itu Ki Sapa Wira heran kenapa Sultan Agung memerintahkan kakak iparnya untuk memandikan sang gajah di tempat sebelumnya kalau ternyata ada tempat yang aliran airnya lebih bagus.

Asal Mula Sungai Gajah Wong

sungai gajah wong

©YouTube/BBWS Serayu Opak

Saat Ki Kerto Pojok sibuk berbicara sendiri, tiba-tiba dari arah hulu datanglah banjir bandang. Banjir itu datang sangat cepat sehingga Ki Kerto Pojok tak sanggup menyelamatkan diri dan juga gajahnya. Mereka berteriak minta tolong tapi tak ada seorang pun mendengar. Akhirnya mereka hanyut hingga ke laut selatan.

Mengetahui peristiwa ini, Sultan Agung menyayangkan Ki Kerto Pojok tak tahu kalau ia selama ini memang melarang para abdinya memandikan gajah di hilir sungai. Untuk mengenang peristiwa itu, Sultan Agung menamakan sungai itu Kali “Gajah Wong” yang berarti gajah dan orang.

 

(mdk/shr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dulu Jadi Batas Kerajaan Tarumanegara dengan Mataram Kuno, Ini Fakta Menarik Sungai Bogowonto
Dulu Jadi Batas Kerajaan Tarumanegara dengan Mataram Kuno, Ini Fakta Menarik Sungai Bogowonto

Sungai Bogowonto merupakan salah satu sungai besar yang berada di Provinsi Jawa Tengah. Dulunya sungai itu bernama Watukura

Baca Selengkapnya
Fakta Sungai Serayu Jawa Tengah, Kaya Akan Sejarah
Fakta Sungai Serayu Jawa Tengah, Kaya Akan Sejarah

Memiliki debit air yang cukup besar, sungai Serayu juga menyimpan kisah sejarah yang menarik disimak.

Baca Selengkapnya
Mitos Sungai Mahakam, Dihuni Buaya Mistis hingga Ular Naga
Mitos Sungai Mahakam, Dihuni Buaya Mistis hingga Ular Naga

Tidak hanya keindahan alam, Sungai Mahakam juga dikelilingi oleh mitos yang menambah daya tariknya.

Baca Selengkapnya
Potret Kalimas Surabaya, Pintu Gerbang Menuju Ibu Kota Kerajaan Majapahit
Potret Kalimas Surabaya, Pintu Gerbang Menuju Ibu Kota Kerajaan Majapahit

Pada masa lalu, Kalimas adalah pintu gerbang menuju ibu kota Kerajaan Majapahit di Trowulan Mojokerto.

Baca Selengkapnya
Lintasi 3 Provinsi, Ini Fakta Kali Angke Sungai yang Melegenda di Jakarta
Lintasi 3 Provinsi, Ini Fakta Kali Angke Sungai yang Melegenda di Jakarta

Ini fakta-fakta seputar Kali Angke yang bersejarah di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Melacak Jejak Danau Buatan Segarayasa di Istana Raja-Raja Jawa, Mulai dari Trowulan hingga Yogyakarta
Melacak Jejak Danau Buatan Segarayasa di Istana Raja-Raja Jawa, Mulai dari Trowulan hingga Yogyakarta

Danau buatan itu dibangun untuk berbagai macam keperluan, mulai dari tempat rekreasi hingga latihan perang.

Baca Selengkapnya
Mitos Taman Sari Jogja, Terdapat Lorong dan Sumur Penghubung
Mitos Taman Sari Jogja, Terdapat Lorong dan Sumur Penghubung

Mitos Taman Sari Jogja semakin menjadi daya tarik bagi wisatawan.

Baca Selengkapnya
Mata Air Ini Diyakini sebagai Tempat Menyucikan Keris Mpu Gandring, hingga Kini Masih Dipakai Ritual Warga
Mata Air Ini Diyakini sebagai Tempat Menyucikan Keris Mpu Gandring, hingga Kini Masih Dipakai Ritual Warga

Sebuah situs bernama Sumber Nagan di Malang dipercaya sebagai tempat menyucikan keris Mpu Gandring dan masih dipakai ritual warga sampai sekarang.

Baca Selengkapnya
Menilik Sejarah Gunungkidul, Dulunya Tempat Pelarian Manusia Purba dari Banjir
Menilik Sejarah Gunungkidul, Dulunya Tempat Pelarian Manusia Purba dari Banjir

Gunungkidul konon dulu menjadi tempat yang nyaman bagi manusia purba

Baca Selengkapnya
Ditemukan Kompleks Makam dan Permukiman Kuno saat Air Waduk Gajah Mungkur Surut, Ini Potretnya
Ditemukan Kompleks Makam dan Permukiman Kuno saat Air Waduk Gajah Mungkur Surut, Ini Potretnya

Belum lama ini, penemuan makam dan permukiman kuno di Waduk Gajah Mungkur yang surut viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Menjelajahi Eksotisme Goa Tanding di Gunungkidul, Ditemukan Tak Sengaja saat Gali Sumur
Menjelajahi Eksotisme Goa Tanding di Gunungkidul, Ditemukan Tak Sengaja saat Gali Sumur

Keindahan goa yang ditemukan tak sengaja ini benar-benar memesona. Pasalnya pemandangan batu stalagmit memancarkan warna keemasan saat disorot senter.

Baca Selengkapnya
Potret Sungai Sanghyang Kenit, Disebut Surga Tersembunyi di Bandung Barat dan Ada Gua Purbanya
Potret Sungai Sanghyang Kenit, Disebut Surga Tersembunyi di Bandung Barat dan Ada Gua Purbanya

Sanghyang Kenit merupakan salah satu tempat wisata yang sangat indah, dan masih jarang dikunjungi.

Baca Selengkapnya