Ekspor Rotan di Sukoharjo Terus Meningkat selama Pandemi, Capai Rp5 Miliar per Bulan
![Ekspor Rotan di Sukoharjo Terus Meningkat selama Pandemi, Capai Rp5 Miliar per Bulan](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2021/08/26/1345418/540x270/ekspor-rotan-di-sukoharjo-terus-meningkat-saat-pandemi-capai-rp5-miliar-per-bulan.jpg)
Merdeka.com - Di masa pandemi ini, banyak sektor ekonomi terpuruk. Sama halnya dengan industri mebel dari bahan baku rotan yang diproduksi para pengrajin di Desa Gumpang, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo ini pada awal-awal masa pandemi.
Namun, mulai Agustus 2020 usaha rotan mulai meningkat sedikit demi sedikit untuk melayani permintaan pasar ekspor. Kini di tahun 2021, ekspor mebel di sana mengalami peningkatan sekitar 35 persen dibanding tahun sebelumnya.
“Ekspor mebel bahan baku dari rotan untuk dekorasi rumah tangga tahun ini rata-rata meningkat sekitar 35 persen per bulan dibanding tahun sebelumnya. Permintaan mebel rotan kebanyakan dari pasar negara Eropa, ada Korea Selatan dan Amerika Serikat,” kata Direktur Pabrik Mebel Rotan Suwastama, Rahardien Aswindar dikutip dari ANTARA pada Rabu (25/8).
-
Di mana UMKM Bontang terdampak pandemi? Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Bagaimana UMKM IniTempe bisa bertahan saat pandemi? Lewat jalur digital itu, IniTempe bertahan, bisa bertahan selama pandemi. Omzet bulanan Benny bahkan bisa mencapai puluhan juta dari dunia digital itu.
-
Dimana industri rotan Tegal Wangi berkembang? Deretan produk rotan berbentuk kursi kuda, miniatur sepeda, tudung saji sampai ayunan anak menghiasi toko-toko di sepanjang jalan Desa Tegal Wangi, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon.
-
Apa yang dikembangkan Pemkot Bontang usai pandemi? Cara Pemkot Bontang Kembangkan UMKM Usai Pandemi Covid-19 Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Bagaimana UMKM Purwakarta ini sukses menembus pasar internasional? Tekun berusaha Ternyata rahasia pertama dari usaha panganan yang dibuat warga bernama Cucu Nengsih ini adalah tekun dalam berusaha.Ia konsisten untuk menjual produk pastel mini, dengan memperhatikan kemasan penyajian dan kualitas produk.
-
Kenapa PMI manufaktur mencapai titik tertinggi? Angka ini merupakan posisi tertinggi sejak Oktober 2021, atau dalam 29 bulan terakhir.
Sempat Turun di Awal Pandemi
©Liputan6.com/Angga Yuniar
Rahardien mengatakan, usahanya di awal pandemi sempat menurun 90 persen. Karena itu, ia sempat mengurangi tenaga kerjanya untuk menekan biaya operasional selama empat bulan. Namun mulai Agustus 2020, usahanya perlahan bangkit. Bahkan, pengadaan bahan baku rotan yang sebelumnya sulit diperoleh, kini sudah mulai lancar.
“Kami sebelum PPKM mulai bangkit dengan meningkatkan permintaan pasar ekspor, tetapi terkendala dengan angkutan kapal untuk ekspor yang terbatas jumlahnya. Sehingga pengiriman harus tertunda waktunya,” kata Rahardien.
Libatkan Mitra Kerja
©Liputan6.com/Angga Yuniar
Dia mengungkapkan, pada masa PPKM ini permintaan ekspor terus meningkat sekitar 35 persen per bulan. Kini, kemampuan produksi maksimal mencapai 30 kontainer dengan rata-rata setiap kontainer mencapai 700 buah. Jumlah pekerja yang dilibatkan dalam produksi itu ada 200 orang.
Agar kemampuan produksi makin meningkat, Rahardien memberdayakan masyarakat home industry sebagai mitra kerja. Sebelum memproduksi barang, mereka dikirim dulu bahan bakunya sesuai dengan contoh pesanan.
Permintaan Lebihi Kemampuan Produksi
©Liputan6.com/Angga Yuniar
Rahardien mengatakan permintaan yang terus mengalami kenaikan membuat dia sempat menunda pesanan karena sudah mencapai kemampuan produksi. Dia mengakui bahwa pemesanan melalui online selama pandemi sangat efektif dan meningkat luar biasa terutama produksi-produksi perabot rumah tangga.
“Harga produksi perabot dan dekorasi rumah buatan mereka semua kelas ekspor yang dibanderol bervariasi mulai dari harga USD10 per buah hingga USD100 per buah. Namun harga rata-rata produk ekspor berada di angka USD20 hingga USD25 per buah,” kata Rahardien.
Capai Rp5 Miliar per Bulan
©Liputan6.com/Angga Yuniar
Rahardien mengungkapkan, sekali ekspor per bulan nilainya bisa mencapai Rp4,5-5 miliar. Dia menjelaskan, produksi perabot rumah dari bahan baku rotan asal Indonesia disukai di luar negeri karena bahannya ringan sehingga kalau dipindah ke mana-mana sangat mudah. Selain itu, harganya juga dinilai murah sehingga peminatnya banyak.
Dia menjelaskan, produk mebel rotan dari Indonesia mendapat saingan dari produk Vietnam karena harganya bisa lebih murah. Namun semua pengusaha produksi mebel rotan di Solo bersatu untuk bisa bersaing dengan produk luar negeri di pasar dunia.
“Produksi kami lebih halus hasilnya dari produk luar. Hal ini menjadi nilai tambah produksi kita,” terang Rahardien, pada Rabu (25/8). (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![Berdaya dari Rotan Trangsan yang Mendunia](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/4/30/1714418319177-c8n2o.jpeg)
Usaha rotan di desa ini tak sedikit yang dijalankan oleh para pemuda. Terjualnya produk sampai ke luar negeri bisa langsung dirasakan manfaatnya.
Baca Selengkapnya![PMI Manufaktur RI Bertengger di Level Ekspansif 30 Bulan Berturut-turut, Apindo: Jadi Momentum Keluarkan Kebijakan Pro Industri](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/3/25/1711341355564-q9wtk.jpeg)
Capaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.
Baca Selengkapnya![Ekonomi Indonesia Diklaim Kuat tapi Ternyata Rapuh, Ini Buktinya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/8/15/1723703209144-caml2.jpeg)
Kinerja sektor manufaktur Indonesia justru mengalami penurunan di tengah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diklaim tetap kuat.
Baca Selengkapnya![FOTO: Pertumbuhan Industri Manufaktur Tanah Air Menggeliat](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/6/18/1718696741298-aofowi.jpeg)
Industri manufaktur di dalam negeri saat ini mengalami geliat pertumbuhan.
Baca Selengkapnya![Kemenperin: Industri Manufaktur Indonesia Masih Ekspansif, Hanya Tembakau Alami Penurunan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/5/30/1717071179136-g44jd.jpeg)
Kontraksi ini disebabkan oleh penurunan komponen pada sisi produksi. Ini karena maraknya peredaran rokok ilegal di pasaran, terutama rokok ilegal impor.
Baca Selengkapnya![KUR BRI Bantu Usaha Kayu Rotan Bangkit dari Krisis](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/6/7/1717727249252-widbv.jpeg)
BRI akan terus mendorong pemberdayaan UMKM sebagai upaya mengakselerasi ekonomi Indonesia secara optimal.
Baca Selengkapnya![Wooden Fest, Upaya Bangkitkan Kejayaan Produk Perkayuan dari Kota Pasuruan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/5/1701764478125-h8s4dg.jpeg)
Sejarah Kota Pasuruan yang menjadi salah satu daerah yang terkenal dengan industri mebel, telah mengalami berbagai masa pasang surut.
Baca Selengkapnya![Politikus Golkar: Tren Pemulihan Ekonomi Indonesia Semakin Solid](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/5/7/1715066844407-82n5g.jpeg)
Pertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca Selengkapnya![Pertumbuhan Ekspor Furnitur Indonesia Diprediksi Mencapai 8 Persen](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/9/28/1727501984695-rbi0tl.jpeg)
Permintaan furnitur yang melonjak, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di pasar internasional.
Baca Selengkapnya![Pria di Bogor Sukses Sulap Kayu Bekas jadi Rak Estetik, Omzetnya Capai Rp45 Juta Per Bulan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/7/3/1688369866471-tvxs1.jpeg)
Dari usahanya mengubah kayu bekas, omzet Rp45 juta bisa dikantongi tiap bulan.
Baca Selengkapnya![PMI Manufaktur Indonesia Kalahkan China, AS hingga Eropa](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/8/11/1691749849162-uu64p.jpeg)
Hal ini menunjukkan sektor manufaktur Tanah Air ini dalam kategori ekspansif dan akseleratif bersama dengan India, Filipina, dan Meksiko.
Baca Selengkapnya![Siap-Siap, Industri Tekstil Beri Sinyal Ada PHK Massal di 2023](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/9/1/1693577715504-gl3.jpeg)
Pemerintah diharap bersikap responsif serta tepat sasaran, sehingga sektor padat karya tekstil ini bisa bertahan menghadapi turbulensi ekonomi.
Baca Selengkapnya