Enkripsi adalah Proses Konversi Informasi menjadi Kode Rahasia, Ketahui Fungsinya
Enkripsi adalah suatu proses konversi informasi menjadi kode rahasia yang hanya dapat diakses oleh pengguna.
Enkripsi adalah bentuk perlindungan data digital.
Enkripsi adalah Proses Konversi Informasi menjadi Kode Rahasia, Ketahui Fungsinya
Privasi data menjadi hal yang sangat penting di dunia digital saat ini. Era digital yang semakin bergantung pada teknologi dan internet, maka kini berbagai aktivitas yang dilakukan secara daring perlu mendapatkan proteksi tersendiri.
Mulai dari kegiatan belanja, mengakses informasi, hingga pemesanan transportasi dan pengiapan. Bukan hanya itu, privasi data juga dibutuhkan dalam berbagai platform komunikasi seperti aplikasi percakapan online. Dalam hal ini, tentu Anda sering mendengar istilah enkripsi. Secara umum, enkripsi adalah suatu proses konversi informasi menjadi kode rahasia yang hanya dapat diakses oleh pengguna. Ini disebut sebagai komponen penting dari transformasi digital yang semakin mengedepankan privasi data.
-
Bagaimana Brain Cipher mendapatkan kunci enkripsi? 'Brain cipher membagikan kunci enkripsi secara gratis,' tulisnya.
-
Bagaimana cara enkripsi data di WiFi pesawat? Penumpang dapat menggunakan jaringan virtual pribadi (VPN) untuk mengenkripsi data sehingga data tersebut terlindungi dari pihak lain.
-
Bagaimana hacker memberikan kunci deskripsi data? Singkat cerita, lanjut Alfons, pelaku peretas akhirnya memberikan secara cuma-cuma kunci deskripsi itu.
-
Kenapa hacker memberikan kunci deskripsi? 'Kalau tidak mengalami langsung memang hal ini sulit dipercaya ya,' ujar Alfons kepada Merdeka.com, Rabu (10/7).
-
Kenapa FBI buka enkripsi HP pelaku? Butuh waktu beberapa hari, namun FBI akhirnya berhasil memecahkan sandi dari telepon pria berusia 20 tahun yang tewas.
-
Bagaimana FBI buka enkripsi HP? FBI mengatakan mereka telah 'berhasil mendapatkan akses' ke telepon milik pelaku, Thomas Matthew Crooks.
Pengertian Enkripsi
Enkripsi data adalah proses komputasi yang menyandikan plaintext/cleartext (data tidak terenkripsi, yang dapat dibaca manusia) menjadi ciphertext (data terenkripsi) yang hanya dapat diakses oleh pengguna. Foto: pixabay.com
Sederhananya, enkripsi mengubah data yang dapat dibaca menjadi bentuk lain yang hanya dapat didekodekan dan dilihat oleh orang yang menggunakan data. Ini merupakan komponen penting dari transformasi digital.
Dengan pengertian lain, enkripsi adalah strategi perlindungan privasi data utama yang menjaga informasi sensitif dari tangan pengguna yang tidak berwenang.
Tujuan Enkripsi
Setelah mengetahui pengertian umum enkripsi, berikutnya akan dijelaskan beberapa tujuan dari enkripsi. Tujuan pertama enkripsi adalah melindungi data sensitif yang dikirimkan melalui Internet atau disimpan dalam sistem komputer. Foto: pixabay.com
Tidak hanya menjaga kerahasiaan data, enkripsi juga dapat mengotentikasi asal data, memastikan bahwa data tidak berubah setelah dikirim, dan mencegah pengirim menyangkal bahwa mereka mengirim pesan terenkripsi (juga dikenal sebagai nonrepudiation). Selain perlindungan privasi data yang kuat, enkripsi seringkali diperlukan untuk menegakkan peraturan kepatuhan yang dibuat oleh beberapa organisasi atau badan standar. Misalnya, Standar Pemrosesan Informasi Federal (FIPS) adalah seperangkat standar keamanan data yang harus diikuti oleh lembaga atau kontraktor pemerintah AS sesuai Undang-Undang Modernisasi Keamanan Informasi Federal tahun 2014 (FISMA 2014). Dalam standar ini, FIPS 140-2 membutuhkan desain dan implementasi modul kriptografi yang aman.Cara Kerja Enkripsi
Setelah mengetahui pengertian dan tujuan, selanjutnya akan dijelaskan bagaimana cara kerja enkripsi secara umum. Dalam perlindungan data, cara kerja enkripsi adalah menggunakan cipher (algoritma enkripsi) dan kunci enkripsi untuk menyandikan data menjadi ciphertext. Foto: pixabay.com
Setelah ciphertext ini ditransmisikan ke pihak penerima dengan kunci yang sama. Untuk enkripsi jenis simetris menggunakan nilai yang berbeda dan terkait. Sementara untuk jenis ekripsi asimetris, melakukan proses decode ciphertext kembali ke nilai aslinya.
Kunci enkripsi berfungsi seperti kunci fisik, yang berarti hanya pengguna dengan kunci yang tepat yang dapat 'membuka' atau mendekripsi data yang dienkripsi.
Enkripsi Simetris
Setelah memahami cara kerja enkripsi, berikutnya akan dijelaskan dua jenis enkripsi. Jenis pertama dari enkripsi adalah enkripsi simetris. Algoritma enkripsi simetris menggunakan kunci yang sama untuk enkripsi dan dekripsi. Foto: pixabay.com
Ini berarti pengirim atau sistem komputer yang mengenkripsi data harus berbagi kunci rahasia dengan semua pihak yang berwenang sehingga mereka dapat mendekripsinya. Enkripsi simetris biasanya digunakan untuk mengenkripsi data secara massal, karena biasanya lebih cepat dan lebih mudah diterapkan daripada enkripsi asimetris. Salah satu cipher enkripsi simetris yang paling banyak digunakan adalah Advanced Encryption Standard (AES), didefinisikan sebagai standar pemerintah AS oleh National Institute of Standards and Technology (NIST) pada tahun 2001.Enkripsi Asimetris
Jenis kedua dari enkripsi adalah asimetris. Enkripsi asimetris, juga dikenal sebagai enkripsi kunci publik, menggunakan dua kunci yang berbeda tetapi terhubung secara matematis, yaitu kunci publik dan kunci privat. Foto: pixabay.com
Biasanya, kunci publik dibagikan secara publik dan tersedia bagi siapa saja untuk digunakan, sedangkan kunci pribadi disimpan dengan aman, hanya dapat diakses oleh pemilik kunci. Kadang-kadang data dienkripsi dua kali: sekali dengan kunci pribadi pengirim dan sekali dengan kunci publik penerima, sehingga memastikan bahwa hanya penerima yang dimaksud yang dapat mendekripsi dan bahwa pengirim adalah yang mereka klaim. Dengan begitu, enkripsi asimetris lebih fleksibel digunakan untuk beberapa kasus, karena karena kunci publik dapat dibagikan dengan mudah. Namun, di satu sisi membutuhkan lebih banyak sumber daya komputasi daripada enkripsi simetris, dan sumber daya ini meningkat seiring dengan panjang data yang dilindungi.