Erupsi adalah Aktivitas Gunung Vulkanik, Ketahui Jenis Letusan dan Dampaknya
Merdeka.com - Indonesia disebut sebagai salah satu negara yang masuk dalam ring of fire atau lingkaran api. Hal ini dapat dilihat dari berbagai aktivitas gunung vulkanik aktif yang ada di beberapa wilayah di Indonesia. Tidak heran jika Indonesia sering mengalami erupsi gunung meletus hampir di setiap tahunnya.
Dalam hal ini, erupsi adalah suatu aktivitas gunung vulkanik aktif yang mengeluarkan gas dan lava dari lubang vulkanik. Sebelum erupsi terjadi, biasanya beberapa wilayah yang berdekatan dengan lokasi gunung mengalami udara yang cukup panas. Kemudian saat erupsi terjadi tidak jarang disertai dengan getaran gempa bumi vulkanik yang bisa dirasakan hingga beberapa wilayah.
Dengan begitu, bagi masyarakat Indonesia khususnya warga yang bertempat tinggal di dekat lereng gunung berapi perlu memahami risiko aktivitas erupsi vulkanik yang dapat terjadi kapan saja. Terdapat beberapa jenis letusan vulkanik yang memiliki bentuk yang berbeda-beda. Bukan hanya itu, terdapat berbagai macam dampak lingkungan yang ditimbulkan dan perlu diperhatikan.
-
Dimana letusan gunung berapi terjadi? Pertanyaan tersebut menjadi fokus perhatian para peneliti yang mengunjungi dataran tinggi luas dan berbatu di India Barat yang terbentuk oleh lava cair, di mana mereka melakukan pengeboran batu dan mengumpulkan sampel untuk dianalisis.
-
Bagaimana petir terjadi saat gunung api erupsi? 'Explosive dengan kecepatan tinggi, maka yang tadinya senyawa a dan b akan putus menjadi a plus dan b minus, atau dalam konteks yang lebih kecil skala atom. Adanya tekanan yang tinggi itu, elektron-elektron tersebut dipaksa keluar, sehingga menjadi elektron bebas,' ungkapnya. Mirzam menambahkan, elektron bebas menjadi cikal bakal utama terbentuknya petir. Partikel-partikel yang terlontar dengan kecepatan tinggi bergesekan satu sama lain yang akhirnya menghasilnya muatan listrik.
-
Bagaimana memprediksi erupsi gunung berapi? Cara lain untuk melihat kapan gunung berapi akan erupsi adalah dengan mengukur gas yang keluar. Ketika magma bergerak ke permukaan, gas keluar dengan cepat dan mendahului magma. Gas ini bisa diukur dari angkasa atau dari daratan.
-
Bagaimana gunung api memengaruhi air di sekitarnya? Cairan panas dari gunung itu membuat air di sekitarnya menjadi hangat dan cocok bagi hewan laut untuk bertahan hidup di laut dalam.
-
Bagaimana gempa bumi memicu letusan? Gempa ini terjadi ketika terjadi pergeseran lempeng tektonik di bawah permukaan bumi. Akibat pergerakan ini, magma yang tersimpan di dalam bumi dapat naik ke permukaan dan menyebabkan gunung meletus.
Dengan memahami pengertian erupsi, risiko, jenis, dan berbagai macam dampaknya, bisa menjadi bekal pengetahuan dalam melakukan pencegahan ketika sewaktu-waktu terjadi bencana. Dilansir dari beberapa sumber, merdeka.com merangkum pengertian, jenis letusan, dan berbagai dampak yang bisa ditimbulkan akibat aktivitas erupsi adalah sebagai berikut.
Mengenal Erupsi Vulkanik
©2020 Merdeka.com/brilio.net
Hal yang perlu dipahami pertama adalah pengertian erupsi terlebih dahulu. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa erupsi adalah aktivitas vulkanik yang terjadi ketika gas dan lava yang ada di perut bumi keluar dari lubang vulkanik. Erupsi vulkanik ini biasanya berupa letusan yang menyebabkan suara ledakan besar.
Ketika bencana ini terjadi, terpaksa masyarakat yang tinggal di daerah lereng gunung harus mengungsi. Sebab, muntahan lava yang keluar dari gunung akan menjadi lahar dan turun hingga permukiman warga di sekitarnya. Aliran lahar panas yang bergerak ini bisa membakar semua benda yang dilewatinya. Selain itu, debu vulkanik yang disebabkan oleh letusan gunung juga tidak layak untuk dihirup dan berbahaya untuk kesehatan.
Tipe Erupsi Vulkanik
Setelah mengetahui pengertiannya, terdapat beberapa tipe erupsi vulkanik yang dapat terjadi. Tidak semua gunung berapi dapat mengalami setiap tipe erupsi ini. Melainkan, masing-masing tipe erupsi mempunyai bentuk dan ciri yang berbeda-beda dari setiap jenis gunung. Beberapa tipe erupsi adalah sebagai berikut :
1. Islandia
Tipe erupsi yang pertama adalah tipe islandia. Erupsi jenis islandia ditandai dengan efusi lava basaltik cair yang mengalir dari celah paralel yang panjang. Biasanya akibat letusan ini sering kali membentuk dataran tinggi lava.
2. Hawaii
Tipe erupsi berikutnya adalah hawaii. Tipe erupsi hawaii dikatakan mirip dengan islandia. Namun pada tipe ini, cairan lava mengalir dari puncak gunung berapi dan celah radial membentuk gunung berapi perisai, yang berukuran cukup besar dan memiliki lereng yang landai.
3. Strombolian
Selanjutnya adalah tipe erupsi strombolian. Letusan strombolian melibatkan semburan intensitas sedang dari gas yang mengembang kemudian mengeluarkan gumpalan lava pijar dalam letusan kecil siklis. Biasanya semburan strombolian ini terjadi secara terus menerus.
4. Vulcanian
Tipe erupsi berikutnya yaitu vulanian. Letusan vulcanian umumnya melibatkan ledakan gas yang banyak mengandung abu vulkanik. Campuran ini membentuk awan letusan bergolak yang gelap bergelombang dan membumbung tinggi ke atas.
5. Pelean
Tipe erupsi vulkanik lainnya adalah pelean. Letusan pelean dikaitkan dengan semburan ledakan yang menghasilkan aliran piroklastik, campuran padat fragmen gunung berapi panas dan mengandung gas. Salah satu gunung berapi yang mengalami letusan ini adalah Gunung Pelee di pulau Martinik Karibia 1902.
6. Plinian
Tipe erupsi yang terakhir adalah plinian. Tipe plinian adalah jenis letusan gunung berapi yang sangat dahsyat yang dicontohkan oleh semburan Gunung Vesuvius di Italia pada tahun 79 M. Dalam jenis letusan ini, gas yang mendidih dari magma menghasilkan semburan yang sangat besar dan hampir terus menerus keluar dari inti saluran magma dan merobeknya. Gas yang meluap dan fragmen vulkanik menyerupai ledakan roket raksasa yang diarahkan secara vertikal ke atas.
Tanda Terjadinya Erupsi Vulkanik
©2015 Merdeka.com
Setelah menetahui pengertian umum dan jenis erupsi, berikutnya terdapat beberapa tanda yang biasanya terjadi menjelang erupsi vulkanik. Beberapa tanda ini perlu diwaspadai dan bisa dijadikan pedoman untuk segera melakukan penyelamatan diri sebelum erupsi gunung benar-benar terjadi. Beberapa tanda terjadinya erupsi adalah sebagai berikut :
Dampak Lingkungan Akibat Erupsi
Meskipun letusan gunung berapi sangat mengerikan dan membahayakan masyarakat, namun terdapat berbagai dampak lingkungan, baik yang bermanfaat maupun yang merugikan. Beberapa dampak lingkungan akibat erupsi adalah sebagai berikut :
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa penyebab gunung meletus bisa diduga sebelumnya, namun ada juga yang tak terduga.
Baca SelengkapnyaDikenal sebagai negara kepulauan yang berada di Cincin Api Pasifik, Indonesia memiliki lebih dari 130 gunung berapi aktif.
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Ruang Menguat, PVMBG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk Warga Pulau Tagulandang Sulut
Baca SelengkapnyaKegempaan tanggal 7 Mei 2024 sampai pukul 06.00 WITA terekam sebanyak tujuh kali gempa tektonik jauh.
Baca SelengkapnyaData PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi.
Baca SelengkapnyaPuncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi di Sumatera Barat kembali meletus pada Rabu siang pukul 12.40 WIB. Namun, tinggi kolom abu tidak bisa teramati.
Baca SelengkapnyaPada kurun waktu 15 hari, Gunung Raung sudah mengalami gempa tektonik sebanyak 71 kali.
Baca SelengkapnyaDemi alasan keamanan dan keselamatan warga otoritas terkait terpaksa memadamkan jaringan listrik di Tagulandang.
Baca SelengkapnyaTerkait akankah ada erupsi susulan yang lebih besar, PVMBG tidak bisa memprediksi.
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan ilmuwan mengenai fenomena gunung meletus di akhir tahun.
Baca SelengkapnyaDentuman Terdengar saat Erupsi Gunung Marapi, Ini Penjelasan Badan Geologi
Baca Selengkapnya