Fakta Terjadinya Badai Milton, Suhu Permukaan Laut Lebih dari 26 Derajat Celsius
Dalam beberapa tahun terakhir, perubahan iklim telah menyebabkan cuaca ekstrem menjadi semakin umum, dan badai Milton merupakan salah satu contohnya.
Badai Milton menjadi perhatian masyarakat luas setelah munculnya laporan mengenai dampak dan kerusakan yang ditimbulkannya. Badai Milton menerjang daratan Florida sejak Rabu (9/10/2024) malam pukul 20.30 waktu setempat. Melansir NBC News, badai dengan kategori 3 ini menerjang wilayah Siesta Key, Florida.
Sejauh ini, 14 orang telah dipastikan tewas akibat badai tersebut, enam orang di antaranya berasal dari St. Lucie County di pesisir Atlantik Florida, tempat para pejabat mengatakan tornado menghantam daratan. Sekitar 11 juta orang berisiko mengalami banjir bandang dan banjir sungai.
-
Bagaimana perubahan iklim mempengaruhi badai? Kenaikan suhu laut memengaruhi badai ini dalam beberapa cara yang dapat diukur.
-
Apa dampak perubahan iklim pada badai? Selain itu, kenaikan permukaan laut, yang disebabkan oleh pencairan gletser dan lapisan es serta ekspansi air yang lebih hangat, juga berkontribusi.
-
Dimana suhu bisa mencapai 36 derajat? 'Suhu panas di awal musim kemarau diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terjadi sampai dengan bulan Agustus 2024 di seluruh Indonesia dengan beberapa lokasi bersuhu lebih dari 36 derajat celsius.
-
Apa itu suhu cuaca panas normal? Suhu cuaca panas normal adalah suhu udara rata-rata yang dianggap normal atau nyaman bagi manusia dan makhluk hidup lainnya di suatu wilayah.
-
Bagaimana BMKG menjelaskan cuaca panas di Jawa-Nusa Tenggara? Mengutip dari Instagram InfoBMKG, menjelaskan beberapa hal mengapa kondisi cuaca yang panas kembali terjadi. Padahal semestinya musim hujan.
-
Apa contoh anomali cuaca? Contoh anomali cuaca yakni seperti badai salju yang menghantam Amerika Selatan.
Lebih dari 2,6 juta orang kehilangan akses listrik, menurut PowerOutage.us. Presiden Joe Biden mengatakan bahwa ia telah mengerahkan ribuan personel federal ke daerah-daerah yang terkena dampak badai, termasuk lebih dari 1.000 anggota Penjaga Pantai.
Tim penyelamat mulai menyelamatkan penduduk Florida dari puing-puing Badai Milton pada Kamis (10/10) setelah badai menghantam wilayah pesisir. Badai ini juga dilaporkan menghancurkan rumah-rumah, memenuhi jalan-jalan dengan lumpur, dan memicu serangkaian tornado yang mematikan, menurut laporan AP.
Dalam beberapa tahun terakhir, perubahan iklim telah menyebabkan cuaca ekstrem menjadi semakin umum, dan badai Milton merupakan salah satu contoh nyata dari fenomena ini. Badai ini membawa angin kencang dan curah hujan yang tinggi, berpotensi menyebabkan banjir, tanah longsor, dan kerusakan serius pada lingkungan dan pemukiman.
Tidak hanya berdampak pada lingkungan fisik, badai Milton juga memengaruhi aspek sosial dan ekonomi. Komunitas yang terkena dampak seringkali mengalami kerugian finansial yang signifikan dan tantangan dalam memulihkan kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu, memahami badai Milton dan pengaruhnya tidak hanya penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana, tetapi juga untuk merencanakan pemulihan yang berkelanjutan pasca-badai. Dilansir dari berbagai sumber, berikut selengkapnya mengenai badai Milton.
Mengenal Badai Milton
Badai Milton adalah nama yang diberikan kepada badai tropis yang melanda Florida, AS, pada September 2023 dan kembali menerjang pada 9 Oktober 2024 lalu. Badai ini dikategorikan sebagai badai tropis, yang berarti bahwa ia memiliki kecepatan angin yang signifikan dan dapat menyebabkan kerusakan pada infrastruktur, lingkungan, dan kehidupan masyarakat di sekitarnya. Badai ini diidentifikasi sebagai bagian dari sistem cuaca yang lebih besar, sering kali terkait dengan siklus badai musiman yang terjadi di wilayah tropis dan subtropis.
Mengapa dinamai "Milton"?
Nama-nama badai biasanya ditetapkan oleh badan meteorologi resmi, seperti National Hurricane Center di AS, berdasarkan daftar nama yang telah ditentukan sebelumnya. Nama-nama tersebut diambil dari budaya dan tradisi lokal, serta dimaksudkan untuk memudahkan komunikasi dan penanganan informasi terkait badai. Nama "Milton" mungkin diambil dari nama tempat, dalam hal ini merujuk pada kota Milton di Florida, yang menjadi salah satu lokasi yang terkena dampak badai tersebut. Penggunaan nama geografis membantu untuk memperjelas lokasi dan dampak badai yang terjadi di area tertentu.
Penyebab Terjadinya Badai Milton
Badai Milton, seperti badai tropis lainnya, disebabkan oleh beberapa faktor meteorologis dan lingkungan. Berikut beberapa penyebab yang mendasari terjadinya badai ini:
Suhu Permukaan Laut
Salah satu faktor utama dalam pembentukan badai tropis adalah suhu permukaan laut yang hangat, biasanya di atas 26 derajat Celsius. Air laut yang hangat memberikan energi yang diperlukan untuk menguap, yang kemudian mengisi udara di sekitar dengan uap air. Ini menciptakan tekanan rendah yang dapat berkembang menjadi badai.
Kondisi Atmosfer
Untuk pembentukan badai, terdapat kebutuhan akan kondisi atmosfer yang stabil. Ini mencakup kelembapan tinggi di lapisan atmosfer tengah dan rendah, serta pergerakan angin yang mendukung pengembangan dan pemeliharaan badai. Pergerakan angin yang sesuai di ketinggian dapat membantu mengangkat udara hangat yang penuh uap air, memperkuat badai.
Interaksi dengan Sistem Cuaca Lain
Badai tropis sering kali dipengaruhi oleh sistem cuaca lain, seperti frentes atau sistem tekanan rendah. Interaksi ini dapat memperkuat atau memicu pembentukan badai baru.
Rotasi Bumi
Efek Coriolis akibat rotasi bumi juga berperan dalam pembentukan badai tropis. Ini membantu menciptakan putaran yang diperlukan untuk mengembangkan sistem badai yang terorganisir. Tanpa rotasi bumi, badai tidak akan memiliki bentuk dan struktur yang sama.
Faktor Geografis
Wilayah geografis tertentu, terutama yang dekat dengan ekuator, lebih rentan terhadap pembentukan badai tropis. Lokasi ini memiliki iklim yang mendukung dan suhu laut yang cukup hangat untuk pembentukan badai.
Faktor-faktor ini berkontribusi pada pembentukan dan intensifikasi Badai Milton, serta badai tropis lainnya di seluruh dunia. Meskipun tidak semua badai tropis dapat diprediksi, pemahaman tentang penyebabnya membantu ilmuwan dan ahli meteorologi dalam mempelajari pola cuaca dan meramalkan badai di masa depan.
Upaya Penyelamatan Pasca Badai Milton Terjang Florida, AS, sejak 9 Oktober 2024
Badai Milton yang terjang Florida, AS, pada 9 Oktober 2024, menjadi sorotan karena dampaknya yang signifikan terhadap daerah tersebut. Dengan kecepatan angin yang tinggi dan curah hujan yang lebat, badai ini menyebabkan kerusakan pada infrastruktur, termasuk rumah, jalan, dan fasilitas umum. Selain itu, banjir menjadi salah satu konsekuensi utama dari badai ini, mengganggu kehidupan sehari-hari masyarakat dan memicu evakuasi di beberapa daerah rawan.
Badai Milton tiba hanya dua minggu setelah kehancuran yang disebabkan oleh Badai Helene itu juga membanjiri pulau-pulau penghalang, merobohkan atap stadion bisbol, dan merobohkan derek konstruksi. Di antara penyelamatan yang paling dramatis, petugas Hillsborough County menemukan seorang anak laki-laki berusia 14 tahun mengambang di atas pagar dan menariknya ke atas perahu.
Awak helikopter Penjaga Pantai menyelamatkan seorang pria yang terjebak di peti es di Teluk Meksiko setelah perahu nelayannya terdampar di perairan yang diterjang Badai Milton. Badan tersebut memperkirakan pria itu selamat dari angin berkecepatan 75 hingga 90 mph (121 hingga 145 kpj) dan gelombang setinggi 25 kaki (7,6 meter) selama malamnya di atas air.