Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fenomena Langka, Ini 4 Fakta Terjadinya Gempa di Perairan Utara Jawa

Fenomena Langka, Ini 4 Fakta Terjadinya Gempa di Perairan Utara Jawa Gempa Laut Jawa. ©Bmkg.go.id

Merdeka.com - Pada Selasa pagi (7/7) pukul 5.54, warga Jawa yang khususnya tinggal di wilayah Jawa Tengah dikejutkan oleh sebuah gempa berkekuatan 6,1 Skala Richter yang berpusat di perairan Laut Jawa tepatnya 53 km arah barat laut Kota Jepara dengan kedalaman 578 km.

Menurut keterangan BMKG, gempa tersebut tidak berpotensi terjadinya tsunami. Walau begitu, cakupan getaran itu terasa cukup luas hingga wilayah Bali.

Namun, gempa yang terjadi pagi itu sebenarnya merupakan fenomena yang cukup langka mengingat pusat gempa berada di perairan utara Jawa. Padahal biasanya, gempa yang mengguncang Jawa berpusat di perairan selatan Jawa yang dekat dengan zona subduksi Lempeng Indo-Australia dengan Lempeng Eurasia.

Lalu, kenapa bisa terjadi gempa di perairan utara Jawa? Berikut selengkapnya:

Fenomena Langka

gempa laut jawa

©Bmkg.go.id

Gempa yang mengguncang Pulau Jawa biasanya berpusat di perairan selatan karena letaknya yang dekat dengan zona subduksi. Beberapa gempa itu juga terkadang disertai gelombang tsunami. Walau begitu, bukan berarti wilayah perairan utara Pulau Jawa tidak bebas dari ancaman bencana itu.

Pada 2018, Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono mengatakan gempa bumi yang berpusat di Laut Jawa merupakan fenomena langka yang menarik karena kejadian tersebut jarang terjadi. Dia merujuk pada peristiwa gempa 5,3 SR yang terjadi pada 119 km sebelah utara Kota Indramayu dengan kedalaman sekitar 625 km.

“Meskipun gempa dengan pusat gempa yang dalam di utara Indramayu ini tidak berdampak, namun peristiwa ini sangat menarik untuk dicermati dalam konteks ilmu kegempaan atau seismologi,” kata Daryono dikutip dari Liputan6.com pada 23 Juni 2018.

Pengaruh Pergerakan Lempeng

gempa laut jawa

©pmfias.com

Walaupun jauh dari zona subduksi Lempeng Indo-Australia dengan Eurasia, gempa yang terjadi di perairan utara Pulau Jawa tak bisa lepas dari pengaruh pergerakan kedua lempeng tersebut. Merujuk pada gempa Februari 2020 yang terjadi di 69 km timur laut Bangkalan, Madura, gempa itu terjadi akibat pergerakan Lempeng Indo-Australia yang menujam ke bawah Lempeng Eurasia.

Dilansir dari Esdm.go.id, gempa yang terjadi di Laut Jawa dengan kekuatan 6,2 dan kedalaman 592,2 km itu dikategorikan sebagai gempa bumi dalam (deep-focus earthquake). Namun karena pusat gempanya cukup dalam, guncangannya akan dirasakan lebih meluas.

“Aktifnya deep-focus earthquake di Laut Jawa ini menjadi petunjuk bagi kita semua bahwa proses subduksi lempeng di zona subduksi dangkal, menengah, dan dalam Pulau Jawa masih sangat aktif,” jelas Daryono pada 2018.

Titik Rawan Gempa Meningkat

gempa laut jawa

©Esdm.go.id

Dilansir dari merdeka.com pada 26 Januari 2018, titik rawan gempa di Indonesia meningkat secara signifikan sejak 2010, tak terkecuali di wilayah pantai utara Jawa. Bahkan pada 2017, titik rawan gempa di wilayah tersebut meningkat sebanyak 27 titik.

“Peningkatan jumlah sesar aktif cukup signifikan pada jalur utara Jawa mulai dari Cirebon-Semarang-Surabaya,” kata Kepala Penelitian dan Pengembangan Kementerian PUPR Danis H. Sumadilaga.

Riwayat Gempa Laut Jawa

mentawai

©2019 Merdeka.com

Peristiwa gempa di perairan utara Pulau Jawa seperti yang terjadi di Jepara bukanlah yang pertama kali terjadi. Pada 19 Oktober 2016, gempa berkekuatan 6,7 Skala Richter (SR) terjadi di utara Jawa Barat dengan kedalaman 615 km di bawah permukaan laut. Sementara itu pada 23 Juni 2019 terjadi gempa yang berpusat di sebelah utara Indramayu dengan kekuatan 5,3 SR dengan kedalaman 625 km.

Ada pula gempa berkekuatan 4,2 SR dengan kedalaman 673 km yang pusatnya berada di 19 km sebelah barat laut perairan Tuban pada 11 Juni 2020. Selain itu, ada pula gempa berkekuatan 6,2 SR dengan kedalaman 592,2 km di sebelah timur laut Bangkalan yang terjadi pada 6 Februari 2020. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gempa M 5,1 Getarkan Pangandaran Jabar, Pemicunya Aktivitas Lempeng Indo-Australia
Gempa M 5,1 Getarkan Pangandaran Jabar, Pemicunya Aktivitas Lempeng Indo-Australia

Gempa bumi itu berpusat di laut pada kedalaman 10 kilometer di koordinat 9.68 lintang selatan dan 107.41 bujur timur.

Baca Selengkapnya
Ini Analisis Badan Geologi soal Gempa Magnitudo 6,2 di Garut
Ini Analisis Badan Geologi soal Gempa Magnitudo 6,2 di Garut

Badan Geologi Kementerian ESDM memaparkan analisis tentang gempa bumi magnitudo 6,2 yang mengguncang wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Fakta-fakta Terbaru Gempa Garut 6,2 Magnitudo, Pantai Sayangheulang Sempat Surut
Fakta-fakta Terbaru Gempa Garut 6,2 Magnitudo, Pantai Sayangheulang Sempat Surut

Bencana gempa 6,2 magnitudo sempat membuat air laut di Pantai Sayangheulang surut.

Baca Selengkapnya
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Sukabumi, Dipicu Aktivitas Lempeng Eurasia
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Sukabumi, Dipicu Aktivitas Lempeng Eurasia

Gempa berkekuatan 5,2 magnitudo mengguncang wilayah selatan Jawa, tepatnya di Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis dini hari

Baca Selengkapnya
Gempa Bumi Guncang Sukabumi Hari Ini, Begini Analisis BMKG
Gempa Bumi Guncang Sukabumi Hari Ini, Begini Analisis BMKG

Gempa bumi di Sukabumi hari ini terasa sampai Bandung

Baca Selengkapnya
BMKG Ungkap Penyebab Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Tuban
BMKG Ungkap Penyebab Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Tuban

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,9.

Baca Selengkapnya
BMKG: 16 Kali Gempa Susulan Guncang Tuban, Terbesar Magnitudo 5,3
BMKG: 16 Kali Gempa Susulan Guncang Tuban, Terbesar Magnitudo 5,3

Hingga pukul 13.10 WIB, ada delapan kali gempa susulan.

Baca Selengkapnya
Gempa Magnitudo 6,2 di Jawa Barat Dipicu Deformasi Batuan Dalam
Gempa Magnitudo 6,2 di Jawa Barat Dipicu Deformasi Batuan Dalam

BMKG melaporkan peristiwa gempa bumi magnitudo 6,2 yang berpusat di perairan selatan Jawa Barat dipicu deformasi batuan dalam.

Baca Selengkapnya
Gempa Magnitudo 5,8 Guncang Bengkulu
Gempa Magnitudo 5,8 Guncang Bengkulu

Gempa magnitudo 5,8 mengguncang Bengkulu tadi malam sekitar pukul 22.32 WIB. Pagi ini gempa dengan skala lebih dari magnitudo 5 kembali terjadi di wilayah itu.

Baca Selengkapnya
Gempa M 5,1 Guncang Selatan Jabar, BMKG Sebut karena Deformasi Batuan Dalam Lempeng Indo-Australia
Gempa M 5,1 Guncang Selatan Jabar, BMKG Sebut karena Deformasi Batuan Dalam Lempeng Indo-Australia

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,64° LS ; 107,68° BT.

Baca Selengkapnya
19 Kali Gempa di Tuban, Ini Penjelasan BMKG
19 Kali Gempa di Tuban, Ini Penjelasan BMKG

Gempa tersebut bahkan dirasakan masyarakat di Malang, Semarang hingga Yogyakarta.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Update Terbaru Dampak Gempa Garut, Puluhan Rumah & Gedung di Tasikmalaya Rusak
VIDEO: Update Terbaru Dampak Gempa Garut, Puluhan Rumah & Gedung di Tasikmalaya Rusak

Daryono menjelaskan, gempa di Garut, bukan gempa Megathrust dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya