Heboh Spanduk Penolakan Rumah Ibadah di Solo, Begini Tanggapan Gibran Rakabuming
Merdeka.com - Sebuah rumah kosong di wilayah Kecamatan Banjarsari, Solo, dimanfaatkan untuk kegiatan peribadahan. sekelompok orang menolak adanya aktivitas itu. Mereka kemudian membuat spanduk bahwa kegiatan peribadahan itu tidak berizin.
Munculnya sejumlah spanduk itu membuat heboh warga sampai-sampai Walikota Solo Gibran Rakabuming turun tangan. Ia menindaklanjuti kasus tempat ibadah tak berizin itu.
“Saya sarankan dilengkapi dulu izinnya. Setelah saya cek memang belum lengkap izinnya,” kata Gibran dikutip dari ANTARA pada Senin (19/6).
-
Kenapa beberapa orang menghindari rumah belakang masjid? Mereka beranggapan bahwa karena masjid merupakan tempat ibadah yang sakral, adanya kehidupan sehari-hari di dekatnya dapat mengganggu konsentrasi dan ketenangan ibadah.
-
Apa yang dilakukan warga Jateng untuk nobar? Pada momen ini, lapisan masyarakat dari berbagai daerah di Tanah Air menggelar acara nonton bareng (nobar), begitu pula warga di Provinsi Jawa Tengah. Mereka rela bergadang dan berkumpul di titik-titik nobar untuk bisa merasakan keseruan dan menjadi saksi sejarah atas lolosnya Timnas Indonesia U-23 ke semifinal Piala Asia.
-
Kenapa orang-orang di Sumatera Utara melakukan boikot? Seruan untuk memboikot produk-produk yang berafiliasi atau mendukung Israel akhir-akhir ini ramai di media sosial. Hal ini sebagai bentuk protes terhadap Israel yang terus melancarkan serangan terhadap warga Palestina.
-
Kenapa warga Purwokerto nobar? Walaupun pertandingan digelar dini hari, namun tak mengurangi minat masyarakat untuk hadir. Mereka datang dan menggelar tikar di depan Videotron yang berada di kawasan Alun-Alun Kota Purwokerto.
-
Kenapa warga Ganting beribadah di dekat reruntuhan? Mereka terpaksa beribadah di tempat seadanya berlatar rumah yang hancur tersapu banjir bandang, termasuk ketika berbuka puasa Ramadan.
-
Bagaimana gerakan boikot ini dilakukan di Sumatera Utara? Strategi boikot ini untuk memberikan rasa akuntabilitas bahwa perusahaan-perusahaan yang mendukung bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukan Isreal.
Gibran mengatakan sebenarnya tak ada permasalahan lain di luar izin. Bahkan warga sekitar sebetulnya tidak mempersalahkan rumah ibadah tersebut.
Hanya Masalah Perizinan
©2023 Merdeka.com/Arie Sunaryo
Pada kesempatan yang sama, Camat Banjarsari, Beni Supartono Putro, menceritakan bahwa pada awalnya sejumlah warga beragama Islam di Banyuanyar mengadakan pawai menyambut 1 Dzulhijjah. Kemudian beberapa dari mereka tiba-tiba memasang spanduk di dua titik yang berisi penolakan keberadaan tempat ibadah.
Tapi, lanjut Beni, hari itu juga spanduk dilepas. Mereka memasang spanduk itu dengan alasan rumah itu belum mendapat izin untuk mengadakan peribadatan. Ia mengatakan bahwa kejadian tersebut bukanlah intoleransi.
“Yang dipermasalahkan karena perizinan belum diurus. Kami dorong dari pihak gereja yang mau mendirikan rumah ibadah untuk urus izin. Itu saja, sudah,” kata Beni.
Ia mengatakan saat ini prosesnya masih berjalan. Menurutnya, dari sisi administrasi semua hal harus dicek terlebih dahulu, di samping hukum formil dan materiil.
Hanya Kesalahpahaman
©2022 Merdeka.com/Freepik
Sementara itu pendeta GKJ Nusukan, Pendeta Eko mengaku tidak tahu menahu siapa yang melakukan pemasangan spanduk tersebut. Ia hanya tahu bahwa spanduk itu mengatasnamakan warga Islam Banyuanyar.
Dalam spanduk itu tertulis bahwa mereka menolak terkait penggunaan rumah pribadi sebagai tempat ibadah. Walau begitu ia mengaku sekarang masalah itu sudah selesai.
“Kemarin sudah selesai karena ada ormas yang ikut mendampingi sehingga yang menurunkan spanduk mereka sendiri. Itu memang kesalahpahaman. Memang ada pembangunan gereja, tapi tidak seperti itu,” kata Pendeta Eko. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Spanduk dengan tulisan kuning hitam itu terpasang di Jembatan Kali Pepe Solo.
Baca SelengkapnyaGibran menyampaikan jika spanduk spanduk terkait people power tersebut sudah diturunkan oleh Satpol PP. Penurunan dilakukan lantaran tak sesuai UU.
Baca SelengkapnyaSatpol PP bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7).
Baca SelengkapnyaGrace ikut serta dalam pertemuan terbatas di GBI Bellevue, Cinere pada minggu siang.
Baca SelengkapnyaMereka membakar lima wadah kemenyan dan melakukan aksi bisu.
Baca SelengkapnyaGibran mengaku sudah tahu pemasangan yang dilakukan para relawan. Meski tak melarang, Gibran meminta para relawan meminta izin ke dia terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaGibran tampaknya kesal dengan sindiran warganet disebut tak ikhlas kampanyekan Ganjar
Baca SelengkapnyaGibran mengaku dirinya terbuka bila ada pihak yang ingin mengevaluasi dan mendapat kritik, termasuk adanya people power.
Baca SelengkapnyaSolo Paragon Lifestyle Mall menjadi sorotan dalam beberapa hari terakhir.
Baca SelengkapnyaGibran menyediakan nonton bareng (Nobar) gratis agar suporter Solo Away tidak bergerak ke Sleman.
Baca SelengkapnyaUsai memantau uji coba program makan gratis di SDN Tugu, wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, melakukan Blusukan di sejumlah wilayah Kota Solo.
Baca SelengkapnyaMuncul spanduk penolakan terhadap Gibran yang bertuliskan ‘Solo Bukan Gibran’.
Baca Selengkapnya