Kisah Heroik Kodir, Pemancing yang Selamatkan Puluhan Siswa Tragedi Susur Sungai Turi
Merdeka.com - Ada kisah kepahlawanan di balik setiap tragedi. Kisah itu pula terjadi pada peristiwa susur sungai di Sungai Sempor, Desa Donokerto, Kabupaten Turi, Sleman, Jumat (20/2) lalu. Ratusan siswa SMP hanyut ke sungai saat sedang melakukan kegiatan pramuka.
Ada sekitar 257 siswa yang ikut dalam kegiatan tersebut, 10 orang dinyatakan meninggal. Sebelum ditemukan, ratusan pelajar ini terseret arus sungai yang deras. Beruntung puluhan pelajar dapat diselamatkan oleh pemancing yang berada tak jauh dari lokasi.
Ialah Sudarwanto, atau yang akrab dipanggil Kodir, pemancing heroik di balik kejadian nahas itu. Pria berusia 37 tahun itu berhasil menyelamatkan puluhan siswa SMP Negeri 1 yang tengah terseret arus. Ini kisah lengkapnya.
-
Siapa yang membantu siswa SD menyeberangi sungai? Dandim 1501/Ternate Letkol Arm Adietya Yuni Nurtono membenarkan ada anggotanya yang sukarela membantu siswa SD menyeberangi sungai karena jalur itu merupakan jalan pintas dibanding memutar sejauh 1,3 kilometer.
-
Siapa yang ikut membersihkan sungai? Thariq Halilintar mengajak beberapa temannya untuk turut serta membersihkan tumpukan sampah yang menggenang di Sungai Ciliwung sebagai bagian dari aksi sosial.
-
Siapa yang sering memancing di Kedung Cowet? Mengutip laman perhutani.co.id, di sepanjang aliran sungai Amazon van Indramayu tersebut akan banyak ditemui orang-orang yang hobi memancing. Mereka datang dari kota-kota sekitar, seperti Cirebon, Subang bahkan sampai Sumedang.
-
Siapa yang membantu masyarakat di sekitar Sungai Citarum? Indra Darmawan adalah sosok yang berperan penting dalam Yayasan Bening Saguling.
-
Siapa yang suka memancing? Abu Nawas suka memancing, tapi ia tidak pernah berhasil menangkap ikan.
-
Siapa yang diajak mancing Kades Cirebon? Kades bernama Abdul Nasir ini menginginkan masyarakat agar tetap bersatu setelah masa pemilihan kepala desa. Setelah pemilihan selesai digelar, ia lantas merangkul masyarakat setempat untuk bersilaturahmi dengan cara memancing bersama.
Hendak Memancing
2020 Merdeka.com
Kodir mengaku hendak memancing saat peristiwa nahas itu terjadi. Saat menaruh alat pancing, tiba-tiba dia mendengar suara minta tolong. Ternyata, suara itu berasal dari siswa SMPN 1 Turi yang terbawa arus.
"Saya langsung lari ke bawah. Ternyata ada sekumpulan anak-anak dengan seragam Pramuka yang minta tolong. Terus aja juga yang menangis. Mendengar itu saya langsung terjun ke sungai," kata Kodir, dilansir Liputan6.com.
Pakai Tangga untuk Menolong Korban
ANTARA/Mohamad Hamzah
Kodir mampu menyelamatkan puluhan siswa walaupun ia hanya seorang diri. Kodir menggunakan tangga yang tergeletak tak jauh dari sungai. Tangga itu digunakan agar para siswa bisa naik ke pinggir sungai. Menurut pengamatannya, saat itu yang banyak menjadi korban adalah wanita.
"Tangga itu saya biasa gunakan untuk menyeberangi sungai sempor," kata Kodir. Menurut Kodir, kedalaman Sungai Sempor yang biasanya hanya setengah meter naik hingga dua meter pada peristiwa itu.
Mendengar Tangisan
2020 Merdeka.com
Pada saat terjadinya peristiwa, Kodir mendengar banyak suara tangisan. Dia sendiri tak menghitung berapa jumlah persis siswa yang ia selamatkan. Ia hanya mengingat suara tangisan dan ketakutan.
"Saya menjadi sedih saat mengingat peristiwa itu," kata Kodir.
Berkat aksi heroik Kodir ini, puluhan siswa yang hanyut dapat diselamatkan. Kabar ini cukup mengejutkan, mengingat, baru puluhan orang yang bisa diselamatkan saat itu.
Menjadi Kisah Inspiratif
2019 vox.com
Kisah heroik Kodir kemudian menjadi viral di media sosial setelah diunggah pengguna akun Facebook Antox King ke grup Facebook Mancing Mania Jogjakarta. Sang pemilik akun sendiri, Sudianto (43 tahun), merupakan tetangga Kodir. Dia menebar kisah Kodir untuk menebar inspirasi.
"Saya bagikan ke grup Facebook agar para pemancing lainnya terinspirasi. Sampai saat ini sudah ada 8.000 komentar dan like. Semoga kebaikan Mas Kodir menular ke pemancing lainnya," ujar Sudianto dilansir Liputan6.com.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut potret dua TNI berjibaku selamatkan petani yang terseret arus deras sungai Lekukan.
Baca SelengkapnyaSeorang penumpang Kapal KM Ciremai yang nekad menceburkan diri ke lautan dan diselamatkan oleh sosok prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaDaya tampung ojek perahu yang tenggelam idealnya ditumpangi 14-15 orang. Tetapi pada saat kejadian peristiwa diisi 40 lebih orang penumpang.
Baca SelengkapnyaSatu korban terseret ombak di kawasan Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, Kabupaten Malang, ditemukan selamat, sedangkan empat lainnya masih hilang.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaBerikut potret Jenderal Maruli Simanjuntak terjun langsung saat ratusan anggota TNI-Polri dikerahkan ke Sungai Krukut.
Baca SelengkapnyaMbah Kalap pernah identik dengan Sungai Jagir di Surabaya. Ia penyelam handal untuk menyelamatkan banyak nyawa di tahun 1970-1980 silam
Baca SelengkapnyaDalam proyek tersebut itu Sertu Fadli harus menyambung pipa dari Pulau Una-Una ke Desa Pulau Enam
Baca SelengkapnyaKopda Mario Gino hampir setiap hari membantu siswa SD menyeberangi sungai agar anak-anak itu bisa sampai ke sekolah.
Baca SelengkapnyaPraka Mohammad Sugeng adalah nama prajurit TNI yang gugur dalam pertempuran di Papua. Namanya dikenang untuk lapangan tembak di Bandung.
Baca SelengkapnyaPeristiwa nahas terjadi saat 122 santri Pesantren Imam As Syafii Enrekang, Sulsel, berwisata ke Pantai Lowita.
Baca SelengkapnyaLima siswa sekolah dasar (SD) terseret ombak saat bermain bola di Pantai Bosowa Metro Tanjung Bunga Makassar pada libur Hari Kemerdekaan , Kamis (17/8) sore.
Baca Selengkapnya