Kisah Purwanto, Dulu Buruh Kini Sukses Jadi Agen BRILink hingga Dapat Penghargaan dari BPJS TK
"Dulu itu aslinya saya buruh muat bongkar, saya pernah nyopir juga, setelah kenal BRILink alhamdulillah sekarang lebih baik" ungkap Purwanto.

Minggu pagi (16/3), senyum ramah tampak di wajah Purwanto (42) saat menyambut kehadiran Merdeka.com di tokonya daerah Papringan Rt 7 Rw 04 Kaliwungu Kudus. Toko tersebut rupanya bukan sekedar toko sembako biasa, ada kisah di baliknya yang membuat banguan yang dekat dengan persawahan itu kini ramai pengunjung.
Sebelum menjadi toko yang menjual sembako seperti sekarang, tempat itu awalnya hanya kios agen BRILink biasa milik Purwanto. Berkat ketekunan dan kegigihannya menjadi laku pandai BRI, kini Ia sukses mengubah kios miliknya menjadi toko sembako.
Transaksi BRILink di sana juga masih berjalan hingga sekarang, bahkan kini makin ramai peminat. Menurut pantauan, selama kurang dari 30 menit terdapat tujuh orang datang dan pergi untuk melakukan transaksi perbankan di agen brilink milik Purwanto itu.
Dulu Buruh Muat Bongkar Kini Sukses Bareng BRILink
Untuk berada di kondisi yang seperti ini jalan panjang dan berliku telah dilalui Purwanto. Menurut ceritanya, dulu pekerjaan ayah tiga orang anak ini adalah buruh muat bongkar. Setelah mengenal BRILink Ia berhasil mengubah hidupnya.
"Dulu itu aslinya saya buruh muat bongkar, saya pernah nyopir juga, setelah kenal BRILink alhamdulillah sekarang lebih baik" ungkap Purwanto mengenang kondisinya dahulu.
Purwanto merintis menjadi agen BRILink sejak 2019 lalu. Karena tidak memiliki kios atau toko, Ia melakukan layanan transaksi pertama di ruang tamu rumahnya.
Pada awalnya layanan BRILink miliknya hanya dijadikan sebagai usaha sampingan saja. Namun melihat prospek yang menjanjikan membuat Purwanto yakin menekuni bisnis menjadi perpanjangan tangan BRI untuk melayani para nasabah.
"Dulu awalnya buat sampingan aja, belum begitu fokus di BRILink, tapi alhamdulillah lama kelamaan makin ke sini makin banyak melayani nasabah, malah sekarang BRILink jadi tumpuan dan bisa berkembang hingga buka beberapa cabang." ungkapnya lebih lanjut.
Kini Punya 3 Agen BRILink di Wilayah Kaliwungu Kudus
Berkat kegigihan dan ketekunan Purwanto menjadi agen BRILink, dalam setahun Ia berhasil memindahkan layanan dari rumah ke toko yang tak jauh dari tempat tinggalnya. Dari situ lah agen BRILink milik Purwanto mulai berkembang pesat.
Setelah enam tahun menekuni BRILink, kini Purwanto memiliki tiga cabang di wilayah Kaliwungu Kudus. "Dari keuntungan yang terkumpul, tahun 2020 sat set bisa buka toko di sini, terus buka lagi di Kaliwungu sana, terus yang terbaru di Cabean" jelasnya.
Dengan membuka tiga agen BRILink tentu membuat Purwanto meraup banyak keuntungan dari sharing fee yang diperoleh. Selain untuk menyokong perekonomian keluarga, omzet yang didapat juga bisa digunakan untuk membayar gaji para karyawan yang kini berjumlah lima orang.
"Alhamdulilah emang untung pendapatan (dari BRILink) sangat sangat bisa membantu perekonomian keluarga, alhamdulilah bisa membantu juga untuk membayar para pekerja saya." ungkap Purwanto saat ditanya berapa omzet yang diperoleh dengan menjadi agen BRILink.
Seiring berjalannya waktu, toko pertama yang digunakan sebagai tempat layanan BRILink itu kini telah berkembang pesat menjadi toko kelontong. Toko tersebut juga dilengkapi dengan pom bensin mini tempat pengisian bahan bakar yang ramai pembeli.

Upaya Kejar Target hingga Dapat Penghargaan dari BPJS Ketenagakerjaan
Sejak memutuskan untuk fokus menjadi agen BRILink, Purwanto dengan sungguh-sungguh mengejar target di setiap program yang diberikan untuk para agen BRILink. Berkat kegigihannya, beberapa kali Purwanto berhasil mendapatkan reward dari BRI.
"Hadiah dari BRI itu juga banyak, kalau ada program pasti tak kejar. Dulu pertama kali dapat printer bluetooth itu dari program BRI, terus dari pinjaman UMi dapat neon box, pernah juga dapat kulkas dari BRI" ungkap Purwanto menjelaskan hadiah apa saja yang Ia peroleh selama menjadi agen BRILink.
Purwanto juga pernah mendapat penghargaan dari BPJS Ketenagakerjaan (BPJS TK) karena sejak membuka layanan BRILink, Ia berhasil merangkul 200 orang lebih untuk mendaftar BPJS TK secara mandiri. Melalui sosialisasi saat pertemuan di desa tempat tinggalnya, Ia berhasil mengajak pekerja Bukan Penerima Upah (BPU) untuk melindungi diri dari berbagai risiko kerja dengan mendaftar BPJS TK.
"BPJS itu saya sosialisasi ketika ada kumpulan RT atau RW, saya jelaskan manfaatnya untuk para pekerja, sehingga alhamdulillah banyak yang tertarik." papar Purwanto menjelaskan strateginya menggaet warga untuk mendaftar BPJS TK.
Sebagai agen BRILink, Ia tidak hanya melayani pendaftarannya saja, melainkan mendampingi warga yang membutuhkan klaim dari benefit menjadi peserta BPJS TK secara mandiri. Beberapa kali Purwanto berhasil membantu peserta BPJS TK yang mengalami musibah untuk mendapat santunan dari BPJS Ketenagakerjaan.
"Kuncinya ya kepercayaan, gak cuma nyuruh daftar (BPJS TK) tapi juga bantu klaim kalau ternyata ada musibah yang menimpa warga yang terdaftar BPJS Ketenagakerjaan." jelas Purwanto.
Berkat kegigihannya merangkul warga untuk mendaftar BPJS TK secara mandiri, Purwanto juga mendapat tawaran untuk membuka booth di kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kudus. Hal tersebut disampaikan oleh Muhammad Fauzi, Pembina Agen BRILink saat dihubungi merdeka.com, Senin (17/3), "Pak Pur kemarin kita tawari untuk buka booth di kantor BPJS Ketenagakerjaan, beliau bersedia tapi hanya hari senin dan jumat."
Lebih lanjut, menurut Fauzi, apa yang dilakukan Purwanto adalah salah satu contoh untuk para agen BRILink agar tidak hanya melayani transaksi seperti transfer atau tarik tunai saja, melainkan juga melayani pendaftaran peserta baru BPJS Ketenagakerjaan yang membuat agen akan mendapat keuntungan dari layanan tersebut.
Dari berbagai pencapaian yang didapatkan Purwanto, pria 42 tahun tersebut berharap agar apa yang dilakukannya sekarang termasuk ketika menjadi agen BRILink menjadi manfaat untuk banyak orang. "Mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk banyak orang, nambah agen berarti membuka lapangan kerja juga, mudah-mudahan bisa nolong warga terutama yang daftar BPJS TK untuk klaim saat tertimpa musibah." pungkas Purwanto saat ditanya harapan kedepannya.