Kondisinya Masih Bagus, Ini Fakta di Balik Penemuan Amunisi Bekas PD II di Perairan Cilacap
Diduga masih banyak lagi amunisi yang masih tersimpan di bangkai kapal perang.
Diduga masih banyak lagi amunisi yang masih tersimpan di bangkai kapal perang.
Kondisinya Masih Bagus, Ini Fakta di Balik Penemuan Amunisi Bekas PD II di Perairan Cilacap
Pangkalan TNI Angkatan Laut Cilacap di bawah Komando Armada II menerima laporan dari masyarakat terkait penemuan ribuan amunisi yang diduga sisa Perang Dunia II.
Kadispen Koarmada II Kolonel Laut (P) Widyo Sasongko, mengatakan dua nelayan tradisional bernama Mukmin (35) dan Surono (45) menemukan amunisi di Alur Perairan Dermaga PT SBI Desa Bonsayur, Kecamatan Cilacap pada Sabtu (15/7).
Saat itu, keduanya sedang melakukan penyelaman dan menemukan amunisi berkaliber 12,7 mm dan 7,62 mm di perairan dermaga PT SBI serta lempengan besi di sekitar kapal besi tenggelam yang diduga bekas kapal perang pada Perang Dunia II. Lanal Cilacap bersama Underwater Documentary Team (UDT) Puskopaska menindaklanjuti penemuan dengan melakukan pengamanan di area lokasi temuan.
"Dugaan sementara amunisi ini adalah jenis produksi dari Amerika. Maka kemungkinan amunisi ini dibawa oleh kapal perang Amerika. Ini baru dugaan awal,"
kata Kolonel (P) Bambang Subeno, Komandan Pangkalan TNI, dikutip dari YouTube Liputan6 pada Jumat (21/7).
Penemuan terhadap amunisi yang diduga bekas Perang Dunia II di perairan Cilacap kembali dilakukan. Total amunisi yang ditemukan sekitar 6.000 butir. Selain itu, di lokasi tersebut juga ditemukan bangkai kapal perang berukuran hingga 50 meter. Namun untuk jenis kapalnya belum bisa dipastikan. Tim sempat mengalami kesulitan karena kondisi arus deras dan gelap.
"Informasi yang diperoleh dari tim penyelam, mereka menemukan tempat penyimpanan senjata dan amunisi dengan temuan amunisi yang kondisinya masih sangat bagus. Ini memperkuat bahwa kapal itu adalah kapal perang. Untuk jenisnya kita belum bisa memastikan karena belum ada bagian kapal yang bisa diangkat karena kondisi arus yang kencang,"
kata Kolonel Laut (P) Bambang Subeno, Komandan Lanal Cilacap.
"Pasti persediaan di dalam lebih banyak lagi. Tapi yang bisa kami angkat dengan keterbatasan kami ya ini saja. Mungkin yang besar-besar di dalam masih banyak,"
kata Letkol Laut Ponco Yudi, Direktur Operasi Pusat Kopaska.