Pasien di RSUD Bantul Meningkat, Banyak Warga Alami Gangguan Kesehatan Pasca Lebaran
Merdeka.com - Setelah berpuasa sebulan lamanya, warga Indonesia khususnya umat muslim merayakan lebaran. Rupanya perayaan lebaran ini menyisakan masalah kesehatan bagi beberapa warga.Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panembahan Senopati di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melaporkan setelah lebaran, kunjungan pasien untuk memeriksa kesehatan meningkat.
“Situasi di RSUD Panembahan Senopati pasca Lebaran ada kenaikan kunjungan pasien, baik itu untuk rawat jalan, rawat inap, maupun IGD,” kata Direktur RSUD Panembahan Senopati Bantul, Atthobari, dikutip dari ANTARA pada Rabu (3/5).
Berikut selengkapnya:
-
Bagaimana layanan kesehatan Banyuwangi selama Lebaran? Layanan akan buka setiap hari, mulai 4 hingga 16 April.Ditambahkan Plt Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat, dari 10 pos kesehatan yang disediakan, sebanyak 8 pos bergabung dengan Pos Pengamanan Mudik (pospam) kepolisian.
-
Masalah kesehatan apa yang sering muncul setelah lebaran? Dari gangguan pencernaan hingga peningkatan berat badan, efek dari perubahan pola makan dan gaya hidup selama Lebaran dapat dirasakan oleh banyak orang.
-
Apa yang menyebabkan banyaknya pasien DBD di RSUD Tamansari? Pasien mayoritas merupakan anak-anak. 'Total pasien sudah dirawat sejak 1 Januari 2024 sampai dengan hari ini ada 67 kasus. 70 persen kasus adalah anak-anak dan mayoritas usia SD dan SMP,' kata Ngabila dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (30/3).
-
Penyakit apa yang paling sering terjadi setelah lebaran? Umumnya, peradangan pada tenggorokan muncul karena konsumsi makanan yang terlalu panas, terlalu dingin, atau pedas. Gejala yang sering menyertai peradangan tenggorokan atau faringitis ini adalah sensasi terbakar dan rasa sakit saat menelan.
-
Kenapa Rumah Dinas Bupati Kendal jadi ramai pengunjung? 'Ternyata kaya mini zoo gitu ya di rumah dinas. Akhirnya sekarang setiap sore rumah dinas kita, kita buka untuk umum dan masyarakat semua seneng banget setiap sore ada ratusan lah masyarakat selalu dateng ke sana bawa anak-anaknya, ngasih makan,'
-
Kenapa jumlah pemudik tahun ini meningkat? 'Dibanding tahun lalu, jumlah pemudik tahun ini naik sekitar 55%. Jumlah kendaraan juga meningkat drastis, sementara kapasitas jalan tidak banyak bertambah,' ujar Slamet dalam paparannya di Hotel Grand Kemang, Jaksel, Selasa (2/4).
Mobilitas Warga Cukup Tinggi
©2015 Merdeka.com
Atthobari tidak menyebut secara pasti angka pasien yang berkunjung. Namun bila dirata-rata ada peningkatan sekitar 10-20 persen dibandingkan sebelum lebaran. Menurutnya, kenaikan kunjungan itu dikarenakan mobilitas masyarakat yang tinggi waktu Hari Raya Idul Fitri. Hal ini menyebabkan kecelakaan lalu lintas meningkat.
“Pada saat libur lebaran itu kunjungan di IGD ada peningkatan yang terdiri dari pasien-pasien kecelakaan lalu lintas. Lalu juga ada pasien gangguan pencernaan. Jadi ini seperti yang kita prediksikan sebelumnya, terbukti karena mobilitas masyarakat itu cukup tinggi,” kata Atthobari.
Sakitnya Ditahan-tahan
pexels
Atthobari menambahkan, gangguan pencernaan yang dialami masyarakat usai lebaran itu dikarenakan adanya perubahan pola makan setelah menjalani puasa selama sebulan. Selain itu ada juga pasien yang menunda pergi ke rumah sakit karena ingin merayakan lebaran terlebih dahulu bersama keluarga. Setelah itu baru mereka pergi ke rumah sakit.
Dengan demikian, semua pemaparan di atas sangat berpengaruh terkait kunjungan pasien secara umum di RSUD Panembahan Senopati. Baik pasien rawat inap maupun rawat jalan.
“Karena memang kemarin saat libur lebaran, untuk pasien rawat jalan kita liburkan selama empat hari. Sehingga pada saat setelah masuk, terjadi peningkatan karena harus kontrol rutin,” kata Atthobari.
Ada Pasien COVID-19
©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Walaupun segala bentuk pembatasan kegiatan telah dihapuskan, bukan berarti kasus COVID-19 hilang sepenuhnya. Setelah lebaran ini, ada delapan pasien COVID-19 yang menjalani perawatan di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Untungnya mereka berada dalam kondisi yang stabil.
“Mereka itu masuk ke rumah sakit, gejala itu ditemukan karena skrining. Dia masuk karena ada penyakit lain yang mendasari, kemudian saat mau rawat inap kita skrining. Kemudian ketahuan kalau COVID-19 dan kita rawat, kita pisahkan di ruang isolasi, tapi kondisinya cukup stabil,” ungkap Atthobari dikutip dari ANTARA. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemkab Banyuwangi menyiagakan 1.071 tenaga kesehatan (nakes) untuk pelayanan kesehatan selama libur Lebaran.
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk memastikan seluruh pelayanan sudah aktif dan pengunjung dapat terlayani dengan baik.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca Selengkapnya"Pada hari ini kunjungan wisatawan mencapai 112 ribu orang dan menjadi yang terbanyak," kata Bambang
Baca SelengkapnyaJokowi kunjungan kerja ke RSUD Bob Bazar Lampung Selatan
Baca SelengkapnyaHari normal, desa Penglipuran di Bali dikunjungi 2.000-3.000 orang per hari . Saat Lebaran, mencapai 6.000 orang per hari.
Baca SelengkapnyaAda sebanyak 101.976 kendaraan meninggalkan DIY pada hari puncak arus balik.
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaDi balik kebahagiaan dan kegembiraan ketika makan-makan pada hari raya, banyak orang tidak sadar bahwa makanan mereka bisa menimbulkan masalah nantinya.
Baca SelengkapnyaBerbeda dengan tahun 2019 yang didominasi penyakit kronis, seperti hipertensi atau diabetes.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi menyiagakan 1.071 tenaga kesehatan untuk pelayanan kesehatan selama libur Lebaran.
Baca SelengkapnyaDalam sehari ada sekira 60 jemaah haji yang mendapatkan pelayanan rawat jalan.
Baca Selengkapnya