Mengenal Binge Eating, Gangguan Makan Berlebih yang Perlu Diwaspadai
Merdeka.com - Demi menjaga kesehatan, setiap orang perlu mengonsumsi asupan makanan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang diperlukan tubuh. Seperti asupan karbohidrat, kalori, protein, kalsium, dan berbagai mineral vitamin lainnya. Dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang, tentu dapat memberikan energi cukup untuk melakukan aktivitas keseharian dan menjaga tubuh tetap bugar.
Selain mengutamakan asupan nutrisi, porsi makanan yang dikonsumsi juga tidak kalah penting untuk diperhatikan. Dalam hal ini, selalu dianjurkan untuk mengonsumsi makanan dengan porsi cukup dan tidak berlebihan. Bukan tanpa alasan, konsumsi makanan berlebihan dapat membahayakan bagi kesehatan dan memicu berbagai risiko penyakit, seperti obesitas.
Jika Anda memiliki kecenderungan konsumsi makan berlebih, kondisi ini perlu diwaspadai. Perilaku makan berlebih yang melibatkan konsumsi makanan dalam jumlah besar dan sangat cepat, bahkan meskipun tidak lapar, merupakan gangguan makan yang disebut dengan binge eating. Masing-masing orang memang bisa makan secara berlebihan sesekali, namun ternyata ini bisa menjadi gangguan yang tidak disadari.
-
Apa penyebab makan berlebihan? Emotional eating sering kali menjadi penyebab makan berlebihan dan perasaan bersalah setelahnya.
-
Apa saja sindrom genetik yang menyebabkan obesitas? Beberapa sindrom genetik langka diketahui secara langsung menyebabkan obesitas.
-
Kenapa makan berlebihan jadi masalah? CDC melaporkan bahwa obesitas adalah 'penyakit kronis yang serius, umum, dan mahal.' Lebih dari 40% orang dewasa di Amerika Serikat mengalami obesitas. Angka ini menunjukkan bahwa hampir separuh populasi dewasa di sana sedang berjuang melawan masalah berat badan yang berlebih.
-
Apa saja tanda munculnya eating disorder? Dilansir dari The Health Site, berikut adalah lima tanda yang mungkin mengindikasikan keberadaan eating disorder pada seseorang: Terlalu Fokus pada Asupan Kalori Terobsesi dengan Diet Terus-Menerus Kadang-kadang, orang yang memiliki berat badan yang sebenarnya normal atau bahkan kurus dapat merasa terlalu gemuk. Obsesi untuk diet terus-menerus, terutama jika berat badan sudah mencapai tingkat yang tidak sehat, dapat menjadi tanda eating disorder. Berat Badan Fluktuatif Depresi Depresi seringkali berhubungan dengan eating disorder. Seseorang yang mengalami depresi mungkin akan mengalami dua hal yang berlawanan, yaitu makan berlebihan (binge eating) atau kehilangan nafsu makan. Kedua perilaku ini dapat menjadi tanda adanya eating disorder. Adanya Ritual saat Makan
-
Apa penyebab obesitas genetik? Penyebabnya bisa berasal dari mutasi gen, gangguan metabolisme, atau kelainan hormon.
-
Apa dampak overeating? Makan berlebihan sebaiknya jangan disepelekan karena bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Saat perut menampung jumlah makanan melebihi kapasitasnya, bisa memicu meningkatnya asam lambung, perut terasa kembung, mual, bahkan heartburn. Dampak dalam jangka panjangnya juga bisa memicu obesitas, lho!
Terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab binge eating. Misalnya seperti faktor genetik, riwayat keluarga, kondisi psikologis, hingga masalah diet dan citra tubuh. Selain itu juga terdapat beberapa gejala spesifik yang perlu dikenali ketika seseorang mengalami binge eating. Dilansir dari Verywell Mind, berikut kami merangkum berbagai informasi mengenai gangguan makan binge eating yang perlu Anda ketahui.
Mengenal Binge Eating
©Shutterstock/jayfish
Untuk mengenal binge eating, Anda perlu memahami pengertiannya terlebih dahulu. Binge Eating Disorder (BED) merupakan gangguan makan yang melibatkan konsumsi makanan dalam jumlah besar dan sangat cepat, bahkan saat kondisi tidak lapar, hingga menyebabkan ketidaknyamanan. Penderita bisa makan berlebihan sesekali, namun tidak menyadari bahwa kondisi ini bisa menjadi gangguan.
Binge eating ini dikatakan sebagai kondisi serius namun dapat diobati secara bertahap pada perilaku konsumsi makanan berlebih. Perlu diketahui, bahwa BED ini sudah masuk dalam daftar gangguan mental pada tahun 2013. Sehingga penanganannya sering kali melibatkan perawatan mental agar penderitanya dapat mengontrol dan sembuh dari gangguan tersebut.
Penyebab Binge Eating
Setelah mengetahui kondisi umum, berikutnya terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab binge eating. Seperti yang telah disebutkan, bahwa penyebab binge eating ini bisa berasal dari beberapa hal.
Mulai dari faktor genetik, riwayat keluarga dengan penyakit yang sama, kondisi psikologis, hingga masalah diet dan citra tubuh. Berikut beberapa penyebab binge eating yang perlu Anda perhatikan :
Gejala Binge Eating
©2012 Merdeka.com/Shutterstock/Poznyakov
Setelah mengetahui penyebab binge eating, perlu diketahui pula beberapa gejala yang sering muncul pada orang yang mengalami gangguan makan ini. Dalam hal ini, terdapat gejala utama yang umum terjadi pada penderita binge eating.
Selain itu ada pula gejala yang muncul pada binge eating yang mengalami episode. Berikut beberapa gejala binge eating yang perlu Anda kenali :
Gejala utama
Gejala episode binge eating
Komplikasi Binge Eating
Kondisi gangguan binge eating memang termasuk gangguan serius yang perlu segera ditangani. Jika tidak kondisi ini dapat berkembang hingga semakin parah.
Pada kondisi yang lebih parah, gangguan binge eating bisa menyebabkan beberapa komplikasi tertentu. Berikut beberapa kondisi komplikasi yang bisa ditimbulkan dari gangguan binge eating :Kegelisahan
Banyak dari kondisi kesehatan ini terkait dengan obesitas. Sekitar setengah dari semua orang dengan gangguan makan berlebihan juga mengalami kelebihan berat badan.
Cara Mengatasi Binge Eating
Shutterstock/Poznyakov
Seperti dikatakan bahwa binge eating merupakan gangguan yang serius sehingga diperlukan penanganan yang baik bagi penderitanya. Orang yang mengalami gangguan ini biasanya memerlukan perawatan dengan melibatkan psikoterapi, konsumsi obat-obatan, atau kombinasi dari keduanya.
Selain itu, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengontrol atau mencegah terjadinya episode pada gangguan binge eating, yaitu sebagai berikut :
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketika terjadi eating disorder pada seseorang, berbagai hal ini bisa menjadi tanda masalah tersebut.
Baca SelengkapnyaEating disorder atau gangguan makan merupakan salah satu masalah kesehatan yang rentan dialami siapa saja.
Baca SelengkapnyaMenjaga pola makan adalah salah satu cara menjaga kesehatan tubuh. Salah satunya dengan tidak makan berlebihan karena dapat memicu banyak masalah pada tubuh.
Baca SelengkapnyaNgidam atau food craving merupakan hal yang bisa terjadi karena sejumlah hal. Penting untuk mengatasinya secara tepat.
Baca SelengkapnyaEmotional eater adalah orang yang makan sebagai cara untuk mengatasi emosi yang kuat, seperti stres, kecemasan, kesepian, atau kebosanan.
Baca SelengkapnyaJika dibiarkan, emotional eating bisa menyebabkan obesitas dan gangguan kesehatan mental dalam jangka panjang.
Baca SelengkapnyaPada saat seseorang mengalami sejumlah masalah genetik ini, dia bisa mengalami obesitas.
Baca SelengkapnyaSetiap orang memiliki kebutuhan nutrisi yang unik, dan diet yang berhasil untuk satu orang belum tentu efektif atau aman untuk orang lain.
Baca SelengkapnyaBeberapa kebiasaan ini, meskipun sering dilakukan, ternyata memiliki dampak menambah berat badan yang tidak diinginkan.
Baca SelengkapnyaAda banyak jenis emotional eating yang ternyata bisa dialami, mana yang sering terjadi padamu?
Baca SelengkapnyaTerkadang tanpa kita sadari, kebiasaan sehari-hari yang kita lakukan dapat membuat berat badan kita naik dengan cepat.
Baca SelengkapnyaDari lingkar pinggang yang membesar hingga risiko penyakit kronis, obesitas pada anak membawa beban yang berat bagi kesejahteraan anak.
Baca Selengkapnya