Mengenal Congklak dan Cara Bermainnya, Perlu Diketahui
Merdeka.com - Congklak merupakan salah satu jenis permainan tradisional yang populer pada zaman dahulu. Permainan ini menggunakan papan kayu yang memiliki 14 hingga 16 lubang dengan dua lubang di ujung papan. Permainan ini dimainkan biji-bijian atau batu kecil yang dipindahkan dari satu lubang ke lubang lainnya memutar secara berurutan.
Permainan tradisional ini pun populer dan banyak dimainkan oleh masyarakat Jawa pada zaman dulu. Biasanya permainan ini dimainkan oleh dua orang pemain. Meskipun begitu, biasanya anak-anak lainnya yang tidak bermain ikut berkumpul dan menonton permainan ini. Tentu ini memberikan hiburan yang asik dan menyenangkan pada masanya.
Sayangnya, permainan tradisional ini sudah jarang dimainkan bahkan dapat dikatakan punah. Sebab, kini zaman telah berubah di mana anak-anak cenderung lebih memilih permainan modern dengan ponsel daripada permainan tradisional. Padahal banyak permainan tradisional yang memiliki manfaat baik untuk perkembangan anak, baik manfaat untuk pengembangan berpikir hingga melatih fisik.
-
Mengapa congklak disebut permainan tertua? Permainan congklak diyakini sebagai permainan tertua di dunia oleh para arkeologi dan ahli. Permainan ini juga memiliki banyak variasi aturan dan nama di berbagai negara.
-
Apa saja alat yang digunakan dalam permainan congklak? Papan ini berisi 14 lubang yang terdiri dari 7 lubang kecil di setiap sisi dan 2 lubang besar di masing-masing ujung papan. Setiap lubang kecil diisi dengan 7 biji congklak, yang bisa berasal dari cangkang kerang, biji-bijian, atau batu-batu kecil.
-
Dari mana asal permainan congklak? Congklak merupakan permainan yang berasal dari kebudayaan kuno timur tengah. Diperkirakan, permainan ini telah ada sejak 7000 hingga 5000 SM. Kemudian, permainan tradisional ini di bawa ke daratan Afrika baru kemudian menyebar di negara-negara Asia melalui para pedangan.
-
Kenapa congklak dianggap permainan tertua di dunia? Congklak dianggap sebagai permainan tertua di dunia karena bukti-bukti arkeologis menunjukkan bahwa permainan serupa telah ditemukan di berbagai situs kuno di Mesir, Spanyol, dan India.
-
Bagaimana cara bermain congklak? Seperti disebutkan sebelumnya, permainan congklak dimainkan oleh dua orang yang berhadapan di sisi belakang papan congklak. Saat permainan dimulai, setiap lubang-lubang kecil pada papan congklak diisi 5 hingga 7 biji yang terbuat dari biji sawo atau kerang atau bisa juga menggunakan batu kecil. Sementara itu dua lubang besar yang terdapat di ujung papan dibiarkan kosong. Saat permainan berlangsung, kedua pemain akan memindahkan biji-biji tersebut dari satu lubang satu ke lubang lainnya secara berurutan dan bergantian. Cara memindahkan biji-biji congklak ini dilakukan searah dengan jarum jam. Di mana satu lubang diisi oleh satu biji begitu seterusnya hingga biji yang digenggam pada tangan habis.
Dengan begitu, tidak ada salahnya masyarakat atau anak-anak generasi masa kini mengenal congklak sebagai permainan tradisional yang sempat membudaya di Indonesia. Selain itu, bagi para orang tua juga bisa mengenalkan congklak pada anak-anak sebagai salah satu referensi permainan yang bisa dilakukan untuk mengurangi penggunaan gadget sehari-hari.
Melansir dari beberapa sumber, berikut kami merangkum berbagai informasi yang dengan congklak yang perlu Anda ketahui.
Mengenal Congklak
indonesia.go.id
Hal pertama yang perlu diketahui untuk mengenal congklak bisa dimulai dari pengertian terlebih dahulu. Congklak merupakan salah satu jenis permainan tradisional yang menggunakan papan kayu dengan lubang bulat yang berjumlah 14 hingga 16 lubang.
Dari total jumlah lubang yang terdapat pada papan congklak, dua di antaranya memiliki ukuran yang lebih besar dan terletak di ujung papan. Permainan ini dimainkan dengan biji-bijan atau batu-batu kecil yang dipindahkan dari satu lubang ke luang lainnya.
Biji-biji congklak ini dipindahkan memutar secara berurutan. Permainan ini hanya bisa dilakukan oleh dua orang saja.
Sejarah Congklak
Setelah memahami dan mengenal congklak secara umum, berikutnya terdapat sejarah congklak yang perlu Anda ketahui. Mungkin sebagian dari Anda menganggap bahwa permainan congklak berasal dari Indonesia. Namun sebenarnya, sebelum masuk dan populer di Indonesia permainan ini telah melalui beberapa alur penyebaran.
Congklak merupakan permainan yang berasal dari kebudayaan kuno timur tengah. Diperkirakan, permainan ini telah ada sejak 7000 hingga 5000 SM. Kemudian, permainan tradisional ini di bawa ke daratan Afrika baru kemudian menyebar di negara-negara Asia melalui para pedangan. Saat masuk ke Indonesia, permainan ini sering dimainkan oleh anak para bangsawan yang sering bertemu dengan para pedangan.
Di Timur Tengah, permainan ini disebut dengan Mancala yang berarti bergerak. Sedangkan di Indonesia lebih sering disebut dengan congklak atau dakon, khususnya bagi masyarakat Jawa.
Berbeda bagi masyarakat Sumatera, permainan ini dikenal dengan sebutan Congkak, Dentuman Lamban di Lampung, dan Makaotan, Maggaleceng, atau Aggalacang bagi masyarakat Sulawesi. Di negara-negara lain tentu permainan ini mempunyai sebutan yang semakin beragam atau berbeda-beda.
Cara Bermain Congklak
brilio.net
Setelah mengenal congklak dari sejarahnya, berikutnya Anda juga perlu mengetahui bagaimana cara bermain congklak. Seperti disebutkan sebelumnya, congklak dimainkan oleh dua orang yang berhadapan di sisi belakang papan congklak.
Saat permainan dimulai, setiap lubang-lubang kecil pada papan congklak diisi 5 hingga 7 biji yang terbuat dari biji sawo atau kerang atau bisa juga menggunakan batu kecil. Sementara itu dua lubang besar yang terdapat di ujung papan dibiarkan kosong.
Saat permainan berlangsung, kedua pemain akan memindahkan biji-biji tersebut dari satu lubang satu ke lubang lainnya secara berurutan dan bergantian. Cara memindahkan biji-biji congklak ini dilakukan searah dengan jarum jam. Di mana satu lubang diisi oleh satu biji begitu seterusnya hingga biji yang digenggam pada tangan habis.
Permainan ini terus berlangsung hingga satu pemain kehilangan biji. Namun permainan bisa juga dihentikan ketika kedua pemain ingin berhenti. Saat itu, pemain akan menghitung jumlah biji yang dimiliki. Pemain yang memiliki jumlah biji paling banyak maka dialah pemenangnya.
Manfaat Bermain Congklak
Setelah mengetahui sejarah dan cara bermain congklak, berikutnya terdapat beberapa manfaat dari permainan congklak yang bisa Anda dapatkan.
Seperti diketahui, berbagai permainan tradisional mempunyai banyak manfaat yang bisa didapatkan. Mulai dari melatih fisik, perkembangan otak atau kognisi, dan lain sebagainya.
Berikut beberapa manfaat bermain congklak yang perlu Anda ketahui:
Nilai Budaya Permainan Congklak
Permainan congklak memiliki nilai budaya yang sangat kaya, terutama di masyarakat Asia Tenggara. Sebagai warisan budaya, congklak berfungsi sebagai alat untuk melestarikan tradisi dan nilai-nilai leluhur.
Permainan ini sering dimainkan dalam berbagai acara adat dan perayaan, menciptakan kesempatan bagi generasi muda untuk belajar dan menghargai budaya mereka. Melalui congklak, nilai-nilai seperti kesabaran, strategi, dan kecermatan ditanamkan sejak dini, yang penting dalam kehidupan sehari-hari dan interaksi sosial.
Selain itu, congklak juga merupakan alat sosial yang efektif untuk mempererat hubungan antargenerasi dan komunitas. Dalam permainan congklak, interaksi antara pemain mendorong komunikasi dan kerjasama, serta memperkuat ikatan sosial.
Permainan ini sering kali melibatkan berbagai kalangan usia, dari anak-anak hingga orang dewasa, menciptakan suasana keakraban dan kebersamaan. Dalam banyak budaya, permainan tradisional seperti congklak berfungsi sebagai sarana untuk mengajarkan etika, sopan santun, dan cara berinteraksi yang baik dengan orang lain.
Dari perspektif pendidikan, congklak juga memiliki nilai-nilai yang mendidik. Permainan ini mengajarkan anak-anak tentang konsep matematika dasar, seperti berhitung dan distribusi, serta membantu mengembangkan keterampilan motorik halus.
Strategi yang digunakan dalam congklak juga mendorong pemikiran kritis dan perencanaan, yang merupakan keterampilan penting dalam kehidupan. Dengan semua nilai budaya dan pendidikan yang terkandung dalam permainan ini, congklak tetap relevan dan dihargai di tengah perkembangan zaman, menjaga warisan budaya tetap hidup dan berkesinambungan. (mdk/ayi)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Permainan congklak adalah permainan tradisional yang menggunakan papan kayu atau plastik yang didesain sedemikian rupa dan dimainkan dengan biji congklak.
Baca SelengkapnyaDengan sejarahnya yang kaya dan penyebarannya yang luas, congklak dianggap sebagai permainan kuno yang masih bertahan hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaPermainan congklak merupakan salah satu jenis permainan tradisional yang menggunakan papan kayu dengan lubang bulat yang berjumlah 14 hingga 16 lubang.
Baca SelengkapnyaKonclong merupakan sebutan bagi permainan tradisional di Kampung Adat Dukuh, Garut Selatan.
Baca SelengkapnyaPada 2016, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia telah menetapkan canang kayu sebagai Warisan Budaya Takbenda dari Aceh,
Baca SelengkapnyaSeakan kembali ke masa kecil, permainan tradisional dari Sumatera Barat ini selalu hadir ketika Bulan Ramadan tiba.
Baca SelengkapnyaPermainan ini di zaman dulu dimainkan rakyat jelata dan juga bangsawan.
Baca SelengkapnyaSalah satu permainan anak dari Sumatra Barat ini dibuat menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar kita. Dulunya permainan ini sempat populer dan diminati masy
Baca SelengkapnyaBeberapa permainan tradisional Indonesia ini mulai terlupakan karena tergerus zaman.
Baca SelengkapnyaPermainan ini dimainkan dengan diiringi lagu berjudul sama
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat Aceh, geulayang ini dipercaya sebagai warisan Edatu atau nenek moyang mereka.
Baca SelengkapnyaPermainan ini sudah jarang dimainkan, padahal seru.
Baca Selengkapnya